Dari Buta Huruf Sampai Menjadi Akademia Paradigta

Dari Buta Huruf Sampai Menjadi Akademia Paradigta

Desa Sungai Jaga A, tepatnya di Dusun Timur l. Ibu Kamisah mengikuti sekolah Padigta yg di adakan oleh PEKKA. Ibu Kamisah sehari-hari nya bekerja sebagai penyadap karet ini bertempat tinggal tidak jauh dari tempat yang mana diadakannya Akademi Paradigta  Pendidikan Kader Pekka.

Ibu Kamisah adalah janda suami meninggal yang mempunyai tiga orang anak. Ibu Kamisah tidak pernah mengenyam pendidikan atau sekolah dasar apa pun. Karena jauhnya jarak tempuh sekolah dari rumah, serta keadaan ekonomi orang tua yang minim. Bergabung di kelompok Pekka Ibu Kamisah terpilih sebagai ketua di kelompok. Ibu Kamisah mengusulkan kepada Pengurus Serikat Pekka untuk mengadakan Keaksaraan Fungsional (KF) di kelompoknya, yaitu Kelompok Bintang Timur.

Kebetulan di kelompok Bintang Timur banyak ibu-ibu yang tidak bisa sama sekali baca tulis. Dengan semangat yang kuat dan berjuang keras Ibu Kamisah sekarang sudah bisa baca tulis meskipun membaca huruf dengan mengeja. Dengan diadakannya Pendidikan Kader Pekka, Ibu Kamisah sangat senang sekali untuk mengikuti pendidikan  tersebut. Karena baginya pendidikan adalah hak setiap orang meskipun sudah lanjut usia.

Ibu Kamisah tidak pernah absen dalam mengikuti kelas. “Kapan lagi kalau tidak diadakan sekolah Paradigta saya bisa mendapatkan ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan. Saya akan mengikuti sekolah Paradigta ini sampai selesai dan diwisuda” ujar ibu Kamisah dengan penuh semangat,dan tersenyum lebar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *