Serikat Pekka Adonara mendapat kunjungan dari Torajamelo dan NAPIESV. Kehadiran mereka di Center Pekka Lodan Doe,Desa Hinga,Kecamatan Kelubagolit PKL 10.30 disambut dengan tarian tradisional enenen dan diarak ke dalam rumah Lodan Doe, Sabtu (18/5/2019).
Dari
Torajamelo 2 orang Ina Dini Jusuf dan Sofia Sari Dewi,dan NAPIESV 3 Ina Nina
Yusuf,Valery dan Mira Yusef serta Mardyah yang
adalah seorang penulis. Kunjungan mereka ke Serikat Pekka dengan tujuan mau
bekerjasama dengan serikat Pekka dalam tenun ikat dengan motif penetoten tapi
sebelum kerjasama ini dibangun mereka mau membangun silahturahmi yang selama
ini terputus karena persoalan benang toraja yang harus dikembalikan karena ada
persoalan di saat kunjungan Mampu yang melakukan monitoring di tahun 2017.
Kata ina Via bahwa persoalan itu adalah Serikat yang memberikan sewa tenun di bawah harga yaitu dari Mampu dengan harga Rp.250.000 dan dari Serikat Pekka ke penenun dengan harga Rp.200.000.Serikat Pekka mengambil keuntungan 50.000 untuk Administrasi dan transportasi untuk menyalurkan benang ke ina ina, dan juga administrasi yang belum begitu baik.
Hanya karena persoalan ini semua benang yang ada di tangan penenun dikumpulkan semua dan ina ina tidak menenun dengan menggunakan benang Torajamelo lagi. Karena persoalan ini akhirnya kerja sama itu tidak berjalan lagi.
Namun, dengan pertemuan ini yang menghadirkan pengurus serikat dan ina ina penenun sebanyak 17 orang ini dan menyampaikan unek unek mereka akhirnya ina sepakat untuk melanjutkan kerja sama kembali. Dari Torajamelo juga menjelaskan tentang CBT yang akan dibangun dan Serikat Pekka mengambil peluang ini untuk mengangkat kembali budaya dan kearifan lokal yang hampir punah.
Kontributor: Apriani, kader Pekka NTT