Serikat Pekka Gunungkidul dan pendamping lapang Yuni Karina melakukan Audiensi di kantor Bupati lebih tepatnya di ruang rapat Bupati Gunungkidul, tanggal 20 Maret 2019.
Acara dihadiri juga dari Dinas Sosial diwakili oleh Bapak Wijang, BAPPEDA oleh Ibu Narti, DP3AKB dan PMD oleh Ibu Rumi, Setda oleh Bapak Susilo, Ibu Siti Badriyah bagian Kesra Setda, serta dari Dinas Kominfo oleh Bapak Supriyanto.
Ibu Bupati sebenarnya sudah menyiapkan audiensi langsung dengan beliau namun karena ada kegiatan lain mendadak tadi pagi yang urgent sehinga di wakilkan oleh Bapak Sudodo selaku asisten Bupati untuk memimpin Audiensi. Dari Pekka di awali oleh Ibu Sugiyatmi selaku ketua Serikat Pekka Gunungkidul dilanjutkan Pendamping Lapang Pekka Yuni Karina. Mereka menyampaikan Pekka secara nasional dan kabupaten serta maksud dan tujuan melakukan audiensi.
Bahwa kami datang audiensi untuk mendorong pemerintah Gunungkidul untuk mengadakan program SLRT (sistem layanan rujukan terpadu) selama ini setiap ada permasalahan terkait KIP atau BSM kita harus lapor ke Dinas Pendidikan, untuk KIS kita harus ke Dinsos, untuk PKH kita harus melalui pendamping PKH.
SLRT ini merupakan layanan 1 pintu yang mengadakan Kemensos. Jika ada SLRT ini masyarakat tidak usah lagi lapor ke beberapa kantor/ dinas tetapi bisa langsung di SLRT. Juga program ini bisa memasukkan data pengaduan masyarakat yang benar-benar miskin namun tidak memiliki jaminan sosial.
Program ini bisa memudahkan kita dalam jaminan sosial tanpa harus mengurus melalui dinas-dinas terkait. Di kabupaten, SLRT masuk melalui Dinas Sosial. Program ini hanya bisa jika Bupati sendiri yang membuat surat permohonannya ke Kemensos.
Pekka sendiri selain mendorong juga akan membantu mengkomunikasikan dengan SLRT pusat namanya SELARAS. Menurut Pak Sudodo, Ibu Bupati pasti mau untuk mengajukan. Melihat banyak masyarakat yang berminat adanya SLRT.
Kontributor: Wagirah, kader Pekka Gunungkidul