Di bawah teriknya panas matahari yang bersinar, seorang perempuan paruh baya yang sedang menggenggam telponnya. yang sesekali ia tengok justru berjalan dipinggir jalan raya dengan tergesa – gesa menuju rumahnya, nampak wajah yang penuh dengan keringat karena habis bekerja membuat emping dirumah tetangganya, dia terlihat panik saat setelah menerima sebuah sms dari temannya.
Perempuan kelahiran 42 tahun silam itu bernama Sari’ah, seorang kader Pekka dari Desa sukajadi kec. Cibaliung , yang cukup aktif dalam setiap kegiatan, ia mendapatkan info akan ada layanan keliling dari catatan sipil Kabupaten Pandeglang di Desa Cikalong, pada besok hari, sedangkan Desa Cikalong sama sekali belum mengetahui hal itu.
“Waktu itu saya sangat panik, karena bingung kenapa ini dadakan sekali, tanpa berfikir panjang lagi saya langsung pergi ke Kantor desa untuk memberi tahu mereka”. kata Sar’iah sambil tersenyum.
Ibu dari 6 anak ini memang kader yang semangatnya luar biasa, walaupun hanya sendiri saat persiapan Sariah mampu mengatasi dan meyakinkan Desa Cikalong siap melaksanakan kegiatan tersebut.
Menurut Sariah kegiatan kali ini benar-benar menegangkan karena tidak didampingi kader yang lain, mereka sedang ada kegiatan moneva di Serikat Pekka Tangerang. Signal yang jelek di Desa Cikalong mengharuskan Sariah berkunjung tanpa konfirmasi terlebih dahulu ke Desanya, sesampainya disana benar saja kantor Desanya tutup, namun tidak berhenti disitu dia terus berusaha dengan bertanya kepada warga yang tinggal disekitar kantor desa, dan itu membuahkan hasil ternyata aparat desa Cikalong sedang berkumpul dirumah Kadus (kepala dusun), disana Sari’ah diterima dengan baik, lalu dia menyampaikan maksud kedatangannya kesana.
Pada awal pembicaraan Sari’ah sempat menyampaikan bahwa sebelum berkunjung dia terlebih dahulu menghubungi salah satu aparat desa yang bernama Didin. ” Oh ma’af bu mungkin ibu salah alamat karena disini tidak ada yang bernama Didin, mungkin maksudnya Desa Cikadu karena yang saya tahu nama kepala Desanya itu Didin” . Kata kepala Desa kepada Sari’ah.
“Asli, waktu itu saya bingung menjelaskan dan harus dari mana memulai pembicaraan, karena saya tidak mungkin salah informasi, dan saya terus meyakinkan kepala desa bahwa layanan keliling itu di Desa Cikalong, tanpa saya tahu kenapa teman saya memberikan no HP Pak Didin, karena saya penasaran akhirnya saya memperlihatkan No Hp itu kepada mereka (aparat desa), dan ternyata itu adalah no pak Judin salah satu staf Desa, setelah saya konfirmasi lagi teman saya salah menulis nama dikontak Hp nya”. Kata sariah sambil tertawa saat bercerita.
Setelah Desa siap akan diadakannya yanling serta akan menyiapkan tempat dan mengumumkan kepada masyarakat dengan caranya mereka, Sari’ah melanjutkan perjalanannyap pergi ke rumah kader yang ada di Desa manglid untuk menemaninya berkunjung ke kantor Kecamatan Cibitung untuk sekedar memberi tahukan acara tersebut dan meminta izin tanpa surat karena acaranya dadakan.
“Semalaman saya tidak bisa tidur karena deg degan memikirkan acara besok, harus gimana saya, karena ini pertama kali, tapi saya sangat bahagia bisa melakukan ini. ” kata sariah saat diwawancara terkait proses mengorganisir kegiatan yanling, Minggu 01/09/19.
Serikat pekka Pandeglang baru pertama kali memfasilitasi Kegiatan Yanling identitas diri, tindak lanjut klik pekka ini merupakan hal yang baru.
Kontributor: Iis, kader Pekka Pandeglang