Sophia, seorang ibu rumah tangga tinggal di Dusun Pa’tampoan, Desa Balla Tumuka’, Kac. Balla, Kab. Mamasa Sulawesi Barat. Perempuan 60 tahun ini tinggal bersama dua anaknya. Ia ditinggalkan pergi suaminya sejak tahun 2006.
Saat berpisah dengan suaminya Ia harus menafkahi anak-anaknya seorang diri. Tak pernah mengenal lelah, setiap hari harus banting tulang bekerja, berkebun dan menggarap sawah seorang diri demi melanjutkan hidup dan membiayai pendidikan anak-anaknya. Dengan harapan yang besar, kedua anaknya bisa sukses nantinya. Kedua anaknya masih duduk di bangku Sekolah dasar.
Terkadang Ia harus membersihkan kebun, mengarap sawah walaupun itu adalah pekerjaan laki-laki tapi tak pernah ia merasa lelah. Semangat yang tinggi selalu nampak demi anak-anaknya.
“Anakku harus tetap sekolah dan bisa capai cita-citanya, agar jangan seperti saya” ucapnya saat ditemui di rumahnya, Senin, 28 Oktober 2019.
Terkadang ia menjual sayur hasil kebunnya ke pasar yang jauh dari rumah. Kadang kala jualan itu habis terjual, namun ada kalanya juga masih ada yang sudah bahkan lebih banyak sisa daripada yang terjual. Tantangan, hambatan dan air mata terkadang dirasakannya. Tapi itu bukan menjadi suatu penghalang untuk tetap bangkit dari keterpurukannya, tegar, kuat, dan tetap semangat.
Sophia bergabung menjadi Anggota Pekka sejak tahun 2016 di kelompok Pa’tampoan yang anggotanya 10 orang. Ia sangat senang bisa masuk di Pekka ,bisa membantu dan banyak manfaatnya, apalagi menurutnya dengan simpan pinjam bisa membantu. Terkadang ia menyisihkan sebagian uang untuk dijadikan simpanan sukarela atau simpanan khusus yang sewaktu-waktu bisa Ia ambil bila ada keperluan mendesak.
Sophia dan kedua anaknya juga bersyukur karena mereka punya Kartu BPJS PBI. Suatu ketika, Ia sempat dirawat di Puskesmas karena sakit. Ia bersyukur dengan adanya BPJS tak lagi membayar biaya pengobatan. Ia juga mendapatkan bantuan PKH dari Dinas sosial.
Dengan bantuan Ini ia bisa memenuhi segala kebutuhan anaknya seperti peralatan sekolah, seragam, dan kebutuhan lain yang diperlukan untuk sekolah. Ia mengucapkan banyak terima kepada pemerintah yang membantunya selama ini.
Kontributor: Seniwati, kader Pekka Mamasa