Di Aceh Barat ada lima kelompok Pekka, dua di antaranya baru terbentuk semenjak pandemi bulan Maret lalu yaitu Desa Suak Ie Beuso dan Alue Sundak. Setiap bulan kelompok ini terus melakukan kegiatan bulanannya.
Mereka terus melakukan pertemuan dengan membuat kegiatan seperti sabun cair cuci piring, kalau mengenai yang keterampilan lain belum begitu tahu. Memang banyak dijelaskan mengenai Pekka lewat grup WhatsApp namun belum merasa puas, kelompok masih mengharapkan pendampingan seorang kader yang bisa memberikan motivasi bagi perempuan desa yang ingin melakukan perubahan baik itu dari pengembangan usaha dan pemikiran yang belum mengerti tentang banyak hal.
Semua kelompok Pekka di Aceh Barat belum mampu untuk mengembangluaskan Pekka dikarenakan masih adanya sifat malu pada diri sendiri, dengan itu selalu berharap masih perlu pendampingan untuk kelompok Pekka yang ingin banyak belajar lagi.
Dari beberapa orang pengurus bercerita lewat melalui grup medsos selama Pekka masuk di Aceh Barat khususnya Kecamatan Arongan Lambalek banyak perubahan yang dirasakan dan ingin terus belajar, bukan saja diri sendiri bahkan untuk semua masyarakat juga merasakan perubahan.
Di bulan November melakukan pertemuan lagi ada yang membahas tentang usaha kelompok dan pengembangan bisnis usaha yang nantik akan dimasukan Pekka Alue Sundak dan pertemuan rutin tentang rencana untuk bulan depan.
Memang sudah ada kader namun belum mampu untuk menyampaikan pendapat dan masih dibutuhkan pendampingan untuk penguatan kelompok. Selama ini belum terbiasa berbicara dengan orang banyak dan masih perlu pelatihan. Serikat Pekka Aceh Barat sangat memerlukan pendampingan lagi, selama ini terus melakukan pertemuan dan membuat usaha semampunya apalagi dua kelompok belum mendapatkan pelatihan visi misi berkelompok maka sangatlah dibutuhkan pendampingan untuk memotivasi lagi kelompok Pekka.
Kontributor: Ernawati, kader Pekka Aceh Selatan