Serikat Pekka Madura, Jawa Timur menyelenggarakan pertemuan Forum Pemangku Kepentingan yang bertempat dirumah bapak apel (bapak RW) di desa Jengkar, kecamatan Tanah Merah, kabuaten Bangkalan. Peserta yang hadir adalah perwakilan anggota pekka, pengurus Serikat, kader dari Kabupaten bangkalan, ditambah tokoh masyarakat, kepala desa, sekcam, dan Dinas seperti Dinsos dan Tenagakerja, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, BPJS, Dinas Kesehatan, Pada tanggal 26 Mei 2015.
Saat kader Pekka menyebarkan undangan ke instansi, yang memberikan respon hanya BPJS dan Dinkes untuk bersedia hadir dalam pertemuan. Sehari sebelum acara, saat dikonfirmasi ulang dinas yang lain tidak memberikan respon ataupun kepastian untuk hadir. Hal ini membuat kader merasa kecil hati dan pesimis bahwa dialog akan dapat dihadiri oleh semua dinas.
Namun diluar dugaan, pada hari pelaksanaan dialog seluruh dinas hadir tanpa terkecuali dan dialog berjalan dengan baik dan komitmen yang disampaikan oleh dinas yang hadir. Misalnya Dinas Kesehatan berkomitmen akan meminta Pekka mengkoordinir data penerima manfaat anggota Pekka yang tidak mampu untuk didaftarkan sebagai penerima kartu SEHATI yaitu kartu sehat yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dari dana APBD. Dinas Pertanian menyarankan agar kelompok Pekka bergabung atau membentuk kelompok tani untuk dapat mengakses program yang ada di Dinas Pertanian. Dinas Sosial mengatakan bahwa mereka memiliki berbagai program seperti program bantuan anak asuh, program rehabilitasi sosial, lansia, pembinaan bagi mantan buruh migran, bagi anggota kelompok Pekka yang tidak mampu dapat menghubungi Dinsos untuk mengajukan proposal.
Terkait dengan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan hanya menjadi dinas pelaksana dan tidak terlibat dalam pendataan, mereka tidak mengetahui posisi perkembangan terakhir penerima manfaat. Dinas Pendidikan memberikan saran, bagi yang tidak mampu dan membutuhkan beasiswa dapat mengajukan kepada kepala sekolah dengan melampirkan fotokopi kartu BPS/BSM/BLSM, kepala sekolah akan meneruskan usulan tersebut ke Dinas Pendidikan untuk mengakses program beasiswa bantuan untuk anak putus sekolah. Untuk program PAUD dapat menghubungi PLS. Bappeda mendorong anggota Pekka ikut musrenbang sekitar bulan Desember-Januari, musyawarah kecamatan Februari dan kabupaten Maret. Setelah dialog selesai, anggota Pekka, kader, dan masyarakat merasa pertemuan Forum Pemangku Kepentingan ini berjalan dengan baik dan memuaskan. Seperti yang disampaikan oelh ketua Serikat Pekka :“Duuuuh…. tidak saya sangka bahwa Dinas dari pemda pada mau datang. Rasanya senang sekali memiliki kesempatan mengenal mereka dan mengetahui program dan tupoksi dari masing-masing dinas tersebut. Karena selama ini sulit menghadirkan mereka di forum dialog. Saya juga menghargai mereka masih tetap setia dan bertahan untuk berdialog hingga jam 14.30”. Dialog usai sudah, menyisakan PR menyusun tindak lanjut dari dialog tersebut, menagih komitmen yang disampaikan oleh dinas dan langkah pertama yang harus dilakukan Serikat Pekka adalah melakukan pendataan di wilayah.