Kekurangan dan kelebihan dapat tertutupi karena saling memaklumi,tetapi jika kekurangan lebih dominan mungkin kehancuran yang akan dihadapi.
dalam kehidupan berumah tangga, kita dituntut untuk saling mengerti kekurangan dan kelebihan pasangan hidup kita. Jika kekurangan itu sendiri tak mampu lagi untuk dimaklumi maka gugatan talak adalah keputusan terakhir.
Hari ini Rabu 3 februari 2021 tepat pada pukul 15.00 wib. Rahma sari hasibuan dan Nur Aisyah (kader pekka) mendampingi ibu Rita penduduk Desa Benteng Jaya yang meminta bantuan pada kami anggota PEKKA untuk menemani beliau di Pengadilan Agama, guna mengajukan Gugatan Cerai terhadap Suaminya.
Keberadaan suaminya tidak diketahui dimana, menurut keterangan ibu Rita bahwa Tabiat suami yg tak bisa lagi ditolerir bahkan berkali-kali diberi kesempatan sampai terjadinya mediasi antar keluarga, namun tak dapat merubah sifat pemalas suami yang tak mau bertanggung jawab mencari nafkah (penelantaran ekonomi), kebiasaan bermain Game online membuatnya enggan mencari nafkah bahkan mabuk mabukan dilakukan.
Bukan hanya itu belakangan suami ibu Rita meninggalkan istri dan anaknya merantau tanpa kembali kerumah sekitar 6 bulan yang lalu. Nafkah untuk kehidupan sehari hari pun tak kunjung dikirim selama 4 bulan terakhir, sehingga membuat ibu Rita memutar otak untuk mencari rezeki dengan menjual makanan ringan, beliau menjajahkan makanan ketoko toko kecil demi mendapatkan uang dan membeli susu untuk anaknya yang masih bayi.
Butiran butiran air mata menetes dari mata ibu Rita saat menceritakan kehidupan rumah tangganya. Menyerah adalah tindakan terakhir yang diambil ibu Rita, karena beliau merasa lelah atas perlakuan suami yang dianggapnya sama sekali tidak punya tanggung jawab sehingga kehidupan keluarga kekurangan yang tak dapat ditolerir.
by : Rahma sari hasibuan