Duduk Bersama Pemerintah Kabupaten Asahan Dalam Dialog FPK

Duduk Bersama Pemerintah Kabupaten Asahan Dalam Dialog FPK

Taman kota Alun – Alun  Rambate Rata Raya Kisaran terletak di depan Kantor Bupati Asahan, tampak sejuk, indah, nyaman, melepaskan luas   pandangan mata memandang terbersit rasa syukur para ibu Serikat Pekka hari ini akan melaksanakan dialog forum pemangku kepentingan (FPK).

Siang ini Selasa 26 Nopember 2019 adalah untuk pertama kalinya mengukir sejarah sejak berdirinya Serikat Pekka  Asahan tahun 2010 bisa melaksanakan dialog dengan Bupati Asahan beserta Instansi dinas terkait.

Satu moment penting buat Serikat Pekka setelah dengan perjuangan panjang melewati waktu dan kesempatan akhirnya keinginan Seikat Pekka untuk bisa duduk bersama dalam forum bersama Pemerintah Kabupaten Asahan.

Kehadiran kami disambut oleh Ibu Triwan dari Pemberdayaan Perempuan dan dipersilahkan masuk ke ruang Aula Mawar sebuah ruangan khusus yang hanya dipergunakan para kepala dinas rapat dengan Bupati.

Pada pukul 13.30 wib acara dimulai dan Kadis Pemberdayaan bapak Muhili sebagai mediator menjelaskan bahwa keinginan ibu-ibu Serikat

 Pekka sudah Mereka fasilitasi. semua kursi telah terisi lengkap dengan Instansi yang diundang, dari mulai Kadis Dinsos, Disnaker, Pemdes, pendidikan, Disduk capil, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta Dinas Kesehatan.

Dialog dipimpin oleh bapak Asisten I  Suherman Sinaga karena padat kegiatan bapak Bupati dan Sekda tidak berada ditempat.

Sekretaris Serikat Pekka Ibu Yusnita menyampaikan aspirasi dan keinginan ibu-ibu Pekka terkait kegiatan yang sudah dilakukan seperti pelaksanaan KLIK perlindungan sosial untuk membantu permasalahan sosial  dimasyarakat terutama bantuan yang tepat pada sasaran dan bagaimana kedepannya pemerintahan desa bisa menyisihkan anggaran dana Desa untuk pemberdayaan agar  bisa mendanai kegiatan KLIk

Kendala yang dihadapi bahwa desa belum bersedia mengeluarkan Perdes tentang KLIK dengan dalih takut karena tidak ada regulasi dari pemerintah kabupaten, baru ada 3  desa yang berani mengeluarkan perdes tentang KLIK yakni, Desa Sei Apung, Sei Lama, dan Desa Sei Apung Jaya.

Sebelum bapak Asisten menanggapi beliau mengatakan tak kenal maka tak sayang karena ingin lebih mengenal siapa dan dibagian apa tugas para ibu Pekka yang hadir saat ini. Ibu-ibu masing-masing memperkenalkan diri dalam kesempatan yang sama bersama Serikat Pekka ikut tergabung anak – anak dari perwakilan FAKA ( Forum Anak Kabupaten Asahan ).

Bapak Asisten selaku mewakili bapak Bupati merespon baik keinginan ibu-ibu Pekka. Inti sebenarnya adalah apa yang bisa diperbuat pemerintah daerah untuk membantu kegiatan Pekka dan berjanji akan menyampaikan dan mempertimbangkan kembali kepada bapak Bupati ini adalah satu masukan yang bagus sekali dan sebelum beliau meninggalkan rapat karena harus memimpin rapat dengan para camat dia mengucapkan rasa terimakasih kepada ibu Pekka perempuan hebat mandiri dan tangguh yang sudah membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Kepada dinas terkait diminta untuk menanggapi sesuai yang dibutuhkan ibu Pekka dalam berkegiatan.

Saling terkait diawali Dinas Pemberdayaan Perempuan yang sudah memfasilitasi Isbat nikah bekerjasama dengan Depag dan dinas sosial bagi warga Sei Apung dan Sei Apung Jaya. Di bulan Desember untuk kedua kalinya sidang Isbat bagi yang tidak memiliki buku nikah akan dilaksanakan dihalaman rumah dinas Bupati.

Mengenai KLIK yang pendanaanya kedepan diharapkan dari dana desa, bapak menyarankan agar Serikat Pekka melayangkan surat kepada organisasi kepala Desa APDESI dan PAPDESI yang ketuanya kepala desa Pulo Bandring .beliau akan membantu memfasilitasi agar bisa duduk bersama membahas bagaimana para kepala desa dapat menggunakan  dana desa  dari  anggaran pemberdayaan untuk kegiatan KLIK tahun anggaran 2021, karena anggaran tahun ini anggaran infrastruktur 60% dan pemberdayaan 40% sudah tersusun disetiap bidang anggaranya dan sudah ketok palu disetujui pemerintah daerah. Hasil akhir disepakati akan diadakan Audensi lanjutan disetiap triwulan  kedepan mengingat masih banyak pembahasan dan  pertimbangan pemerintah daerah nantinya akan di bicarakan kembali saat Audensi berikutnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *