Pada hari Selasa tanggal 7 Desember 2021 kelas “BISA KITA” Pekka yang diadakan secara online melaksanakan pembagian tugas perorangan yang mana setiap wilayah beranggotakan 3 orang untuk mewakili masing-masing pelatihan bisa kita yaitu 1 orang pelatihan pembuatan composer (Hasnawia), 1 orang pelatihan pembuatan sabun cuci kinclong (Hastina), 1 orang pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik, yang dihadiri 260 peserta yang mewakili propinsi yang mendapatkan proyek power up.
Didalam kelas “BISA KITA” Pekka kami dibagi perkelas untuk memilih salah satu kegiatan praktek, saya (Hastina) memilih kegiatan praktek pengolahan Sabun Cuci kinclong yang narasumbernya Ibu Yomi bahan-bahan yang digunakan dari minyak sisa penggorengan atau minyak jelantah yang dicampur dengan soda api, air, pewarna dan pewangian. Proses pembuatan Sabun Cuci Kinclong diharuskan menggunakan takaran yang sesuai agar hasil prakteknya betul-betul jadi dengan baik.
Bahan dan takaran yang digunakan yaitu :
- Minyak jelantah 200 ml
- Soda api 50 gram
- Air 100 ml
- Pewarna secukupnya
- Pewangian secukupnya
- Arang secukupnya.
Adapun cara pembuatannya adalah minyak jelantah direndam selama satu malam dengan arang setelah esok harinya ditapis lalu dicampurkan air yang telah diaduk dengan soda api. Untuk pewarnanya kita bisa menggunakan daun pandan atau pewarna alami lainnya dan untuk pewangian bisa menggunakan parfum atau daun sereh. Setelah itu dituangkan dicetakkan lalu didiamkan selama 14 hari atau 2 minggu baru bisa di gunakan.
Dengan adanya kelas bisa kita kami selaku peserta sangat bersyukur karena selama ini minyak jelantah hanya di buang saja ternyata mempunyai nilai ekonomi rumah tangga yang besar manfaatnya.
Kontributor: Hastina, kader Pekka Kab. Bone