Bangga Belajar di Kelas BISA KITA

Bangga Belajar di Kelas BISA KITA

Praktik Membuat Sabun Cuci dari Minyak Jelantah

Kami perwakilan dari Pekka Kabupaten Trenggalek ingin menceritakan apa yang kami peroleh selama mengikuti Kelas BISA KITA atau Bisnis Berbasis Komunitas yang diselenggarakan oleh Yayasan PEKKA. Kami mengikuti kelas online secara bersama-sama karena dengan kebersamaan, kami akan merasa lebih semangat.

Di sesi pertama, kami mendapat pengetahuan tentang ekonomi sirkular, yaitu ekonomi yang berfokus pada reducing (mengurangi), reusing (menggunakan kembali), dan recycling (mendaur ulang), sehingga produksi sampah dapat berkurang dan sekaligus dapat mendukung serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Ada beberapa manfaat bagi kami setelah mengikuti Kelas BISA KITA, diantaranya kami jadi tahu apa itu ekonomi sirkular dan bagaimana melaksanakan dan mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari, serta materi yang kami dapat di kelas dapat kami jadikan sebagai bahan diskusi di kelompok kami.

Di sesi berikutnya, kami mendapat bimbingan dari Paguyuban Eco Sae Migunani, salah satu narasumber di Kelas BISA KITA terkait cara memilah sampah organik dan anorganik. Dari sesi tersebut, kami jadi tahu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu membuang sampah pada tempatnya, serta tata cara mengelola sampah yang benar. Selain itu, dengan berdirinya Bank Sampah yang juga sejalan dengan program di desa kami, Desa Dongko, tentunya akan sangat mendukung kami dalam mengelola sampah.

Pada sesi lain yang juga dibawakan oleh Paguyuban Eco Sae Migunani, kami belajar cara membuat pupuk kompos dari sampah organik, di mana kami juga menerapkan prinsip tiga langkah, yaitu cegah, pilah, dan olah. Pada sesi tersebut, kami, anggota Pekka Kabupaten Trenggalek diajari bagaimana cara memilah sampah. Sampah-sampah yang ada harus dipisah antara yang organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik akan dibuat menjadi kompos dan yang anorganik akan dikirim ke Bank Sampah.

Di sesi keempat, kami mendapatkan ilmu baru terkait pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah. Setelah kelas selesai, kami mempraktikkan ilmu tersebut bersama kader Pekka Kabupaten Trenggalek yang lain. Kelas BISA KITA ini berlangsung selama kurang lebih 8 kali pertemuan dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta yang merupakan anggota Pekka dari 23 kabupaten di Indonesia. Kami merasa sangat senang dan bangga karena berkesempatan untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari Kelas BISA KITA. Terima kasih untuk Yayasan PEKKA yang telah menyelenggarakan Kelas BISA KITA ini. Kami akan berupaya untuk menerapkan dan mempraktikkan apa yang telah Yayasan PEKKA ajarkan ke kelompok-kelompok Pekka di Kabupaten Trenggalek dan lingkungan sekitar tempat tinggal kami.

Penulis: Sulistyani, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek

Editor: Capella Latief

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *