Pelatihan Kesetaraan Gender untuk Remaja Berdaya

Desa Waleale, Pulau Muna, Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan pelatihan kesetaraan gender untuk remaja berdaya di Balai Desa selama tiga hari yang berlangsung sejak 26 sampai dengan 28 November 2021. Dalam rangka menyukseskan kegiatan tersebut, beberapa anggota Serikat Pekka Muna mulai menyiapkan kegiatan tersebut dan Ibu Rosmani beserta Ibu Yuliana Mboki bersiap menjadi mentor bagi para remaja yang mengikuti pelatihan ini. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 24 orang remaja yang berasal dari Desa Waleale.

Pelatihan hari pertama dimulai dengan pemaparan materi tentang gender yang dibawakan oleh Ibu Nunik dari Yayasan PEKKA. Materi ini membahas tentang pengertian gender, pengertian kodrat, serta ciri-ciri fisik pria dan wanita. Pelatihan hari kedua diisi dengan materi mengenai sungai kehidupan, di mana para peserta diminta untuk menggambarkan kisah hidup mereka, baik itu hal yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Awalnya, para remaja ini merasa malu dan ragu untuk berbagi cerita, tetapi para anggota Serikat Pekka Muna meyakinkan mereka agar mau berbagi cerita dengan memberikan semangat dan motivasi, sehingga para remaja ini akhirnya mulai berani tampil di depan untuk membagikan cerita mereka.

Pada hari ketiga yang merupakan hari terakhir pelatihan, pelatihan diisi dengan pembahasan mengenai hak-hak anak dan penjelasan terkait UU Perlindungan anak. Peserta pelatihan kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi pelanggaran yang terjadi dan telah melanggar pasal. Mereka juga ditugaskan untuk membuat peta komunitas anak. Ada beberapa anak yang bercerita mengenai apa yang mereka alami, sebagian anak mengalami tindak kekerasan di sekolah, seperti ditampar oleh guru, dibotaki, dan disuruh berlari keliling lapangan.

\"\"
Proses Pelatihan Kesetaraan Gender untuk Remaja Berdaya di Desa Waleale

Pelajaran tentang hak-hak anak telah membuka pikiran mereka bahwa ternyata selama ini hak-hak mereka telah banyak dirampas, baik oleh guru, orang tua, dan juga teman-teman mereka, yang mana hal tersebut telah melanggar UU perlindungan anak. Anggota Serikat Pekka Muna berharap agar ilmu yang diberikan pada pelatihan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, terutama para remaja agar mereka dapat menjadi remaja yang semakin berdaya. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Mbak Nunik dan Kak Devi dari Yayasan PEKKA yang telah mengunjungi Serikat Pekka Muna dan menjadi guru pada pelatihan ini.

Penulis : Regina Pasali

Editor : Linda Paliran

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *