Seperti judul diatas itulah gambaran dari anggota kelompok Seberoyot, Nur Annisa dan Makmur saat ini.
Dalam dua hari ini dilakukan Pelatihan Visi Misi untuk anggota kelompok yang belum pernah mengikuti Pelatihan Visi Misi, pada hari Kamis-Jum’at tanggal 25 – 26 April 2019 yang bertempat di Desa Pedamaran 6 Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI.
Pelatihan visi misi ini diikuti oleh 18 orang peserta dengan 2 orang kader yang bertugas sebagai fasilitator dan co-fasilitator. Hadir juga Fasilitator Lapang, Devi Herawati, yang turut mendampingi.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada anggota untuk bisa membangun kekuatan berkelompok dan juga untuk memotivasi anggota agar tetap bersama-sama melakukan segala hal dengan berkelompok. Karena kekuatan kelompok akan lebih kuat dibandingkan kekuatan individu.
Di hari pertama pelatihan visi misi, anggota diajak menganalisa kondisi dan posisi perempuan kepala keluarga saat ini. Dan juga sejauh mana keberadaan perempuan kepala keluarga sudah dikenal di masyarakat. Dari hasil analisa yang dilakukan, ternyata keberadaan pekka belum begitu diketahui, selain itu belum banyak kerjasama yang dilakukan dengan pihak lain serta kurangnya perubahan yang dicapai.
Pada hari kedua dilanjutkan dengan pelatihan motivasi berkelompok. Dimana untuk memberi pemahaman kepada peserta pelatihan dilakukan dengan metode permainan yang banyak mengandung makna untuk membangun kekuatan berkelompok.
Permainan pertama yaitu dengan menggunakan sapu lidi, dengan ini banyak pelajaran yang diambil yaitu: kita tidak akan bisa melakukan apapun kalau kita cuma sendiri, jadi diharapkan untuk bisa bersama dalam segala hal.
Permainan lainnya yang mengajarkan tentang bagaimana kerjasama yang baik. Setelah itu dilanjutkan dengan materi pesan berantai dan materi terakhir tentang swadaya.
Setelah mengikuti pelatihan visi misi dan motivasi berkelompok, anggota kelompok jadi termotivasi dan mulai memahami tentang Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga.
Dari wajah ceria semua anggota kelompok yang mengikuti pelatihan terlihat mereka sangat senang, karena untuk sesaat mereka bisa melupakan beban sebagai ibu rumah tangga maupun pencari nafkah. Karena di pelatihan ini mereka bisa bertukar pikiran dan bercerita satu sama lainnya, seperti yang disampaikan oleh beberapa orang peserta pelatihan.
Kontributor: Ratmi