Hari Senin,tanggal 12 September kami bertiga (Mba Nunik,Erika dan saya Evi) berangkat dari kantor Federasi tepatnya jam 2.00 wib (dini hari) menuju bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan untuk perluasan wilayah ke Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan mengejar penerbangan yang pertama jam 5.00 wib subuh, dan sampai di Bandara Balikpapan jam 8.30 wib transit terlebih dahulu untuk melanjutkan penerbangan menuju bandara Tanjung Selor dan tiba jam 10.30 WIB.
Kami dijemput oleh mobil dinas Provinsi Kalimantan Utara dan diantar ke penginapan untuk beristirahat sebelum lanjut kunjungan ke Provinsi. Tepat jam 1.30 wib kami berangkat menuju kantor DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana) untuk mengadakan pertemuan FPK.
 Sebanyak 14 orang dari dinas dan 3 orang,sebelumnya sudah ada undangannya sebagai pemberitahuan awal sebelum keberangkatan oleh Mb Nunik, dan DP3AP2KB yang mengundang mereka hadir di antaranya ada dari Bappeda Provinsi.
Acara dibuka oleh Sekdis DP3AP2KB Bapak Irmamsyah mengatakan bahwa Kabupaten Bulungan terdiri dari 10 kecamatan, 74 desa dan 7 Kelurahan, dengan jumlah penduduk 7.001.000 jiwa dengan 13.000 kepala keluarga perempuan.
 Selanjutnya pemaparan tentang Pekka oleh Mba Nunik untuk Sosialisasi program Pekka Inklusi. Semua yang hadir merespon dan banyak pertanyaan karena baru mendengar tentang Pekka di antaranya pertanyaan dari Ibu Triana Kabid DP3AP2AKB
- Mengapa harus Kabupaten Bulungan yang dipilih?
- Dari mana anggarannya untuk kegiatan tersebut?
Selanjutnya dijawab oleh Mba Nunik nahwa dulu tahun 2016 ada kegiatan Pekka Perintis salah satu peserta yang diundang hadir dari Kabupaten Bulungan dan belum ada Pekkanya, terkait anggaran semua didanai oleh proyek tetapi tidak mengeluarkan anggaran untuk dinas yang hadir karena ada SPD dan masih ada lagi beberapa pertanyaan yang disampaikan.
  Semua yang hadir sangat mendukung dan akan membantu untuk proses nya di lapangan tetapi sebelum nya akan ada pertemuan dulu di Kabupaten karena Kabupaten lah yang mengetahui dan akan membantu memilih lopus untuk pengorganisasian. Disarankan lokasinya yang mudah dijangkau dulu untuk proyek pilot.
13 September 2022,sesuai yang sudah dijanjikan kami berkunjung ke DP3AP2KB Kabupaten di jalan Manggis 2 untuk mengadakan sosialisasi tentang program Pekka inklusi dengan Ibu Kadis Hj Indriyati. Peserta yang hadir datangnya tidak bersamaan tidak sesuai yang dibicarakan di pertemuan kemarin, mengatakan bahwa banyak kegiatan tapi tidak berjalan dan kekurangan sumber daya, dan masih belum paham tentang Pekka.
Kami harus berulang-ulang menjelaskan dengan pertanyaan yang sama. Ada beberapa pertanyaan dari ibu Kabid Hj Nurhayati bagaimana mekanisme kegiatannya,peran dari dinas, masalah anggaran juga aneh ko dinas bertanya sebagai apa perannya. Setelah kami jelaskan akhir nya mengerti, tiba-tiba Kabid berkata ingin ada semacam MoU kerjasamanya supaya jelas untuk mendampingi. Merasa kesal juga kami, padahal Mba Nunik menjelaskan didampingi atau tidak didampingi yang ada izin Pekka tetap mengadakan pengorganisasian. Mereka meminta jadwal untuk ke lapangan,lalu kami jelaskan setelah izin ke pemerintahan setempat selesai sampai ke tingkat RT/RW baru kami akan mengadakan sosialisasi pekka ke sasaran di desa yang sudah ditentukan. Sesi akhir pertemuan mereka membuatkan janji pertemuan dengan camat Tanjung Palas hari Rabu,tanggal 14 September 2022 jam 9.00 wib bahkan mereka akan mendampingi. Tapi ada kesan mereka takut program mereka tidak berjalan karena sempat mengatakan bahwa semua kegiatan pemberdayaan perempuan banyak yang sudah dilakukan tapi kenyataan di lapangan tidak berjalan.
14 September 2022, kunjungan ke Kecamatan Tanjung Selor untuk sosialisasi program Pekka Inklusi dan izin untuk sosialisasi ke desa-desa. Responnya sangat baik dan Camat Ardiansyah mengusulkan beberapa desa untuk penembangan Pekka.
 Kami didampingi oleh Ibu Eliyanah dari Dp3A2PKB untuk pertemuan dengan Camat Tanjung Selor,dan beliau berjanji akan di bantu oleh TKSK untuk mendampingi kunjungan ke desa. Pak Camat meminta sasaran ditambah 1 desa kalau bisa semua desa dan Kelurahan. Kami katakan untuk tahap awal 5 desa dulu ditambah 1 desa yang direkomendasikan oleh pak camat.
 Kami pamit untuk melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Tanjung Palas,tetapi tidak didampingi dari orang dinas karena ada kegiatan lain dan sedang kurang sehat.
Perjalanan kami lanjutkan dengan transportasi mobil grab menuju Kecamatan Tanjung Palas. Lokasi cukup jauh perjalanan lewat darat mutar dan grab pun jarang.
Kami diterima baik dan selanjutnya Mba Nunik yang mengawali pertemuan dengan memperkenalkan diri kepada Camat Muhamad Saleh. Hadir pula Ibu Sri Wahyuni sebagai Subbag Umpeg dan ibu Siti Asdiah fraksi PKB dan lanjut ke pemaparan tentang program Pekka. Sebelum diakhiri Pak Camat berkata silahkan untuk melakukan kunjungan ke desa -desa dan sangat mendukung programnya bagus untuk perempuan kepala keluarga, syukur-syukur bisa mengajak diluar kategori Pekka.Untuk agenda kunjungan ke desa akan di dampingi oleh Ibu Diah bagian Pos KB kecamatan.
15 September 2022 ,jadwal kunjungan ke Desa Jelarai yang akan didampingi oleh TKSK Kecamatan Tanjung Selor yang sudah membuatkan janji untuk bertemu dengan kepala desa jarak tempuh cukup jauh karena tidak angkutan umum untuk menuju lokasi. Setelah mendengarkan penjelasan tujuan kami datang sangat mendukung program Pekka.Untuk selanjutnya kami diarahkan untuk berkoordinasi dengan bidang Kesra(Suprianus) yang akan memfasilitasi untuk sosialisasi ke masyarakat khususnya perempuan kepala keluarga.
Kunjungan berlanjut ke Desa Tengkopak desa yang lokasinya berdekatan dengan Desa Jelarai.Kami tidak bertemu dengan kepala desa tetapi diterima oleh staf ibu Lis dan ibu Dewi. Akan di buatkan surat undangan untuk sosialisasi ke sasaran dan untuk jadwalnya nanti dikabari.
16 September 2022, melanjutkan kunjungan ke Desa Pejalin dengan menyeberangi sungai jalan alternatif terdekat Di Kecamatan Tanjung Palas untuk sosialisasi Program Pekka Inklusi sesuai rekomendasi dari Pak Camat. Menuju ke lokasi kami ditemani oleh PKB kecamatan dan kader PKK.
 Direspon baik,tetapi sebelumnya pak Kades minta bukti surat penugasan dari Federasi untuk memperkuat dukungan penjelasan ke masyarakatnya, di minta juga bukti berupa materi yang akan di sampaikan nanti ke lapangan. Menurut Pak Kades program ini bagus karena terkait pemberdayaan perempuan kepala keluarga yang mayoritas mata pencaharian penduduknya bertani dengan sistem berladang berpindah-pindah bersawah tadah hujan. Adapun untuk jadwal sosialisasi akan dikabari oleh Ibu Diana sebagai anggota BPD dan akan menghubungi ketua RT untuk minta data perempuan kepala keluarga yang sesuai kriteria Pekka.
Perjalanan berlanjut menuju Kelurahan Karang Anyar yang lokasinya berdekatan. Sayang sekali Pak Lurah tidak ada di tempat.Kami diterima oleh Seklur dan kasi Kesos. Perkenalan terlebih dahulu kemudian ke tujuan kedatangan berkunjung yaitu untuk sosialisasi program pekka.
Kelurahan Karang Anyar terdiri dari 5 RT dengan 1300 jiwa penduduk dengan mayoritas mata pencaharian bertani. Menyambut baik program pekka dan akan menjadwalkan pertemuan sosialisasi dengan perempuan kepala keluarga
Kunjungan kami didampingi oleh TKSK Kecamatan Tanjung Palas dan anggota BPD Desa Pejalin.
Catatan kegiatan minggu ke-1 Turlap
Berdasarkan kunjungan yang sudah kami lakukan ada 2 macam pendampingan dari pemerintahan tingkat kecamatan yang berbeda:
- Kecamatan Tanjung Selor berdasarkan instruksi dari Pak Camat bahwa Koordinator TKSK yang akan mendampingi atau menghubungkan kami ke pemerintahan desa dan selanjutnya di bantu oleh kasi kesos desa.
- Kecamatan Tanjung Palas melibatkan PKB bagian penyuluhan Keluarga Berencana untuk koordinasi ke desa dan selanjutnya di dampingi oleh kader PKK dan kader Posyandu Desa yang akan membantu untuk pendekatan ke masyarakat khususnya ke perempuan kepala keluarga.
17 September 2022,tiba-tiba mendapat kabar dari kasi Kesra desa Jelarai Selor,Kecamatan Tanjung Selor,di RT 29 siap mengadakan pertemuan untuk sosialisasi Program Pekka.Tepat jam 10 kami berangkat menuju lokasi pertemuan di RT 29 dan kebetulan tempatnya di rumah ketua RT.
Kendala yang kami hadapi untuk menuju ke lokasi karena tidak adanya sarana transportasi dan ojekpun tidak ada karena semua masyarakat memakai motor sendiri. Kedatangan kami pun melar. Pak Suprianus (kasi kesos) meminta tolong kepada warga untuk mengantarkan kami.
Setelah sampai di sana kebanyakan yang hadir itu lansia dan sebagian sudah pada pulang karena harus menjemput anak nya ke sekolah,harus ke ladang.Pengantar awal sebelum ke acara inti Pak Suprianus memperkenalkan kami,kemudian selanjutnya dipersilahkan untuk menjelaskan tujuan kedatangan kami.
Ibu – ibu yang hadir memahami penjabaran dari kami yang kebetulan ada beberapa orang yang dulunya aktif di desa,tetapi kebanyakan lansia mereka tidak mau bergabung di pekka karena faktor usia.Kami berbincang-bincang dengan Ibu RT diperoleh kesepakatan bahwa harus di adakan pertemuan di desa dan peserta yang diundang hubungan perempuan kepala keluarga dari semua dusun, termasuk kader PKK dan Posyandu supaya bisa terbentuk serikat desa dan yang menjadi pengurusnya tetap yang memenuhi kriteria Pekka.
19 September 2022, kunjungan ke Desa Gunung Putih, Kecamatan Tanjung Palas tepat jam 9.00 WIB menuju tambangan jalan alternatif terdekat dengan menyeberangi sungai kenyah menuju desa tersebut
Sehari sebelumnya sudah buat janji dengan Kasi PKB kecamatan untuk mendampingi kami, .berlanjut naik ojek menuju kecamatan untuk menemui ibu Kasi PKB, agak melar karena ada kegiatan.Jam 10.00 WIB berangkat menuju kantor Desa Gunung Putih dan diterima oleh Sekdes (Suparman),di saat memperkenalkan diri datanglah Kepala Desa dan berkata silahkan dilanjut obrolannya.
Mengawali sosialisasi program pekka kami memperkenalkan diri dengan menunjukan surat tugas dan surat lainnya sebagai bukti tertulis bahwa kegiatannya resmi.Setelah menjelaskan tentang pekka akhirnya diperoleh keputusan bahwa akan koordinasi dulu dengan kader PKK dan Posyandu yang akan menghubungkan ke perempuan kepala keluarga dan akan dikabari secepatnya untuk jadwal sosialisasi.
20 September 2022,jam 8.00 WIB kami berangkat menuju Desa Apung dan Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor di dampingi oleh TKSK lokasi ke-2 desa tersebut sangat jauh sekali, tidak ada sarana angkutan apapun selain memakai jasa ojek itupun sangat susah.
Kunjungan pertama ke Desa Bumi Rahayu dan kebetulan pak Kades ada di tempat,lalu kami memberikan surat tugas beserta surat lainnya sebagai bukti bahwa kegiatan kami resmi.Kemudian menjelaskan tentang Pekka sekaligus meminta izin untuk dijadwalkan sosialisasi Pekka kepada sasaran yang memenuhi kriteria.Sebagai Kepala Desa sangat mendukung sekali Program Pekka dan akan membuatkan jadwal minggu depan untuk tepatnya di kabari atau kami yang menelepon untuk mengingatkan.
Perjalanan kami lanjutkan menuju Desa Apung,kami diterima oleh Sekdes nya,proses nya sama perkenalanan,memperlihatkan surat tugas dan surat lainnya yang memperkuat untuk sosialisasi program pekka dan izin sosialisasi langsung dengan mengundang perempuan kepala keluarga.Untuk kali ini kami yang menawarkan jadwal dan alhamdulillah diterima bahwa hari Kamis minggu ini bisa melaksanakan sosialisasi pekka di aula desa.
Rabu,21/09/2022 sosialisasi Pekka di Kelurahan Karang Anyar,Kecamatan Tanjung Palas jam 12.00 wib.Acara di buka oleh Ibu Robiyanti sebagai Kasi Kesos. Perempuan kepala keluarga yang diundang sebanyak 20 orang tetap yang jadir ada 13 orang karena ada yang masih di ladang. Tidak mudah menjelaskan tentang Pekka karena bagi mereka merupakan hal baru,sehingga ada salah paham bahwa yang diundang itu hanya perempuan janda.Mereka mengartikan Pekka itu kumpulan janda-janda yang tidak tahu mau dibawa kemana
Secara detail kami menjelaskan tentang pekka mulai dari perkenalan,keberadaan wilayah Kerja Pekka,dan pencapaiannya serta berbagai kegiatan yang sudah dilakukan .Meskipun tidak seluruhnya paham tetapi ada gambaran tentang Pekka yang membuat mereka penasaran dan ingin bergabung.Hadir pula beberapa staf yang di dalam acara sosialisasi tersebut.
Sebelum acara diakhiri dengan pembentukan Serikat Pekka Kelurahan Karang Anyar,dengan susunan kepengurusan ketua Setianingsih, sekretaris Mariati dan bendahara wagiyah dan pertemuan selanjutnya pelatihan penguatan visi Pekka pada tanggal 23 September 2022 jam 10.00.wib.
Kamis,22 September 2022 sosialisasi Pekka di Desa Apung ,Kecamatan Tanjung Selor, jam 11.00 wib, jumlah peserta yang diundang 25 orang di antaranya ada beberapa kader PKK yang dan Posyandu yang masuk ke kriteria Pekka juga staf desa yang ingin mengetahui secara lengkap tentang Pekka atas instruksi Kepala Desa.
Banyak pertanyaan yang dilontarkan karena rasa ingin tahu nya tentang kegiatan apa yang akan dilakukan dan apa manfaatnya kalau bergabung di pekka.Kami senang dengan adanya pertemuan sosialisasi pekka,menambah wawasan bagi kaum perempuan apalagi dengan tempat tinggal kami jauh di pelosok desa tentunya ketinggalan berbagai informasi dengan sulitnya sarana angkutan umum.
Sebelum acara ditutup kesepakatan bersama dibentuk serikat pekka Desa Apung dengan kepengurusan,ketua Helentina Lin Boruk perempuan bercerai yang masih sangat muda,sekretaris Nurida dan bendahara Mayang Sari dengan jumlah anggota berikut pengurus 19 orang.
Jumat,23 September 2022 jadwal pelatihan penguatan visi pekka di Kelurahan Karang Anyar di rumah pengurus Jl Keimas RT o3 jam 10 tepat,dihadiri oleh 12 orang dan 1 orang dari staf Kasi Kesos (Robiyanti).
Prosesnya lambat karena baru pertama kali mengikuti acara seperti itu meskipun ada sih yang sering ikut hadir di kegiatan pertemuan kelurahan yang kebetulan kader PKK.
Di antara peserta yang hadir ada satu ibu lansia bernama mbah Tugiyah,mengatakan saya senang bergabung di pekka tetapi malu karena tidak bisa baca tulis ” jangan disuruh untuk membaca ya,apalagi menulis sambil tertawa bercerita saja ujarnya”.
Suasana semakin rame dan seru di pokok bahasan mewujudkan cita-cita bersama pekka,”Oh jadi seperti itu adanya serikat pekka kata Ibu Mariati sekarang saya paham tentang pekka dan akan mengajak perempuan yang sesuai kriteria untuk bergabung.
Sabtu,24 September 2022 menuju Desa Apung untuk pelatihan penguatan visi pekka di mulai jam 9.00 wib dengan peserta yang sebanyak 25 orang termasuk beberapa staf desa perempuan dan ketua PKK yang ingin mengetahui prosesnya.
Peserta sangat aktif dan banyak yang bertanya tentang apa itu sungai kehidupan? mengapa harus bercerita? mengapa pula harus dibuat gambar?
Tidak semua peserta mau bercerita karena belum ada keberanian tetapi setidaknya kami telah memberikan penjelasan dan contoh tentang perjalanan hidup perempuan dengan berbagai masalah yang dihadapi baik suka maupun duka dan minta mau di buat di rumah saja.Untuk materi selanjutnya peserta semakin aktif merespon. Sesi akhir merasa senang bergabung di pekka karena mendapat ilmu baru yang akan membawa kaum perempuan lebih berdaya.
Senin,26 September 2022 kami berangkat jam 9.00 wib kunjungan ke Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas untuk sosialisasi program Pekka kepada pemerintahan desa.
Sarana transportasi yang ada menggunakan jasa ojek, itu pun harus menunggu lama karena masing-masing ojek punya langganan penumpang. Desa Antutan merupakan desa yang bermukim di sepanjang pinggiran sungai, yang sebagian besar penduduknya suku dayak. Perjalanan sangat jauh karena posisi desa berada di bawah gunung sangat di pelosok bahkan lami nyasar melewati jalan lurus tanpa adanya tanda-tanda kehidupan yang ada pohon -pohon besar dan suara burung elang dan hantu yang terdengar keras seakan-akan tepat berada di atas kepala. Untunglah ada mobil lewat yang memberitahu kami bahwa salah jalan.
 kami putar balik dan akhirnya sampailah di kantor Desa Antutan. Kami diterima oleh Sekdes dan kaur Kesra, sebelum mengutarakan maksud dan tujuan kami memberikan surat tugas dan surat kelengkapan lainnya untuk memperkuat dan membuktikan bahwa kegiatan nya resmi. Setelah membaca surat beserta lampiran dan leaflet tentang pekka mereka mendukung yang akhirnya diberi no kontak pengurus PKK karena mereka yang hafal tentang perempuan yang dimaksud Pekka dan pemerintahan desa akan mensupport kegiatan pekka. Adapun untuk jadwal tidak bisa dilaksanakan minggu ini karena sudah terisi jadwal kegiatan, di usahakan hari senin atau selasa untuk pertemuan sosialisasi dengan perempuan kepala keluarga.
Catatan: Suku dayak di Desa Antutan tidak seseram seperti yang diceritakan banyak orang, sudah menjadi suku dayak yang modern yang masih tetap menghormati adat hal ini terbukti dengan adanya kepala suku adat, masyarakatnya ramah menyapa orang yang tidak dikenal masuk ke wilayahnya.
Selasa, 27 September 2022,jadwal pertemuan di Desa Gunung Sari,Kecamatan Tanjung Selor untuk sosialisasi dan pembentukan Serikat Pekka.Acara di mulai jam 9.00 WIB, dibuka oleh Kaur Kesra (Ibu Ernest) hadir pula staf pelayanan, staf perpustakaan, sementara kepala desa tidak bisa hadir di pertemuan ini karena ada warga yang meninggal dan berpesan tetap mensupport Program Pekka.
Acara berjalan lambat sama seperti di Desa Apung, Karang Anyar karena baru mendengar tentang pekka.Banyak pertanyaan yang diajukan membuat kami kewalahan menjawab karena harus terinci untuk memberikan jawaban,memberikan contoh kegiatan dan capaian pekka selama ini. Ada perasaan takut dari peserta untuk kedepannya ditinggalkan karena banyak dibentuk kelompok tapi tidak ada kelanjutannya. Setelah kami jelaskan ulang dengan memberikan contoh berbagai kegiatan beserta perubahan yang dialami oleh ibu pekka yang sudah lama bergabung.
Akhirnya peserta mengatakan mau bergabung dengan dukungan dari staf desa dibentuklah Serikat Pekka Desa Gunung Sari yang beranggotakan perwakilan dari seluruh RT yang ada dari 2 RW dengan tujuan supaya penerima manfaat nya merata untuk semua perempuan yang sesuai kriteria pekka khususnya dan umumnya bisa berbagi kepada perempuan di luar kriteria pekka.
Rabu,28 September 2022 Pelatihan Penguatan Visi Gerakan Pekka di Desa Gunung Sari jam 8.00 waktu Kaltara yang dihadiri oleh 22 orang anggota pekka dan 3 orang dari staf desa. Sebelum lanjut ke materi perkenalan peserta dan membuat kesepakatan belajar.
Curah pendapat tentang arti dari kata visi mulai suasana hidup, supaya tidak bosan posisi duduk dirubah membuat lingkaran. Suasana sepi karena harus berbagi cerita tentang kisah hidupnya tetapi akhirnya suasana kembali ramai pada saat membuat gambar sungai kehidupan meskipun masih ada beberapa orang yang enggan bercerita mungkin karena baru mengenal dan ada juga yang berkata malu.
Materi berikutnya perempuan dan keadilan gender suasana semakin hidup peserta banyak yang merespon di saat sesi diskusi. Materi terakhir membuat kolase dari potongan gambar atau foto yang akan menceritakan tentang impian dan harapannya untuk mewujudkannya bersama melalui serikat pekka. Salah satu peserta berkata serasa sekolah lagi.
Kamis, 29 September 2022 di Desa Gunung Putih di laksanakan sosialisasi Pekka ke masyarakat dan pembentukan Serikat Pekka total peserta yang diundang sebanyak 25 orang termasuk staf desa.
Acara melar 1 jam yang seharusnya di mulai jam 9.00 bergeser ke Jam 10.00 waktu setempat karena efek turun hujan deras dari semalaman yang menyebabkan peserta yang diundang datang tidak tepat waktu.
Acara dibuka oleh sekretaris PKK desa sebagai pembawa acara, hadir pula beberapa orang stap desa dan Ketua PKK dan tokoh masyarakat perempuan.secara runut kami memberikan penjelasan tentang Pekka mulai dari kriteria perempuan kepala keluarga, keanggotaan serikat, kegiatan – kegiatan yang dilakukan dan manfaat dari kegiatan tersebut.
“Pekka merupakan kata yang baru kami demi dengar dan belum familiar di sini,” ucap salah seorang peserta yang hadir.
“Apakah hanya dibentuk saja lalu ditinggalkan? kalau seperti itu kami tidak mau bergabung.” Kemudian kami jawab tentu ada kelanjutannya dan akan ada bimbingan terus sampai ibu-ibu paham pekka dan bisa bergerak sendiri untuk pengembangan kedepannya. Akhirnya paham lah semua yang hadir terutama peserta yang menjadi sasaran pekka, dibentuklah serikat pekka Gunung Putih.
Kalimat terakhir sebelum acara ditutup kami atas nama pemerintahan Desa Gunung Putih sangat mendukung sekali dengan program pekka semoga banyak penerima manfaat dan kaum perempuan semakin maju dan lebih berdaya untuk menuju perubahan yang lebih baik.
Jumat, 30 September 2022 karena lokasi desa ada di ujung dan sangat jauh kami harus berangkat pagi  jam 7.00 menuju kantor Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor jadwal sosialisasi dan pembentukan serikat pekka jam 9.00 waktu setempat. Sebanyak 25 orang yang diundang termasuk staf desa yang memfasilitasi terselenggaranya acara tersebut.
Pesan dari Kepala Desa yang disampaikan oleh Sekdes ”intinya selalu mendukung apapun itu selama bermanfaat untuk masyarakatnya”.
Berlanjut ke sesi memperkenalkan program pekka yang sudah kami lakukan di desa yang sudah terbentuk serikat pekka desa dan akhirnya mau bergabung dan untuk pertemuan selanjutnya pelatihan penguatan visi gerakan pekka di hari Rabu tanggal 5 Oktober.
1 Oktober 2022,jam 11.00 waktu Kaltara kami berangkat menuju Desa Gunung Putih, Kecamatan Tanjung Palas untuk memfasilitasi pelatihan penguatan visi gerakan pekka di aula desa yang dihadiri oleh ketua PKK desa dan beberapa staf desa.
Pengalaman pertama bagi mereka mengikuti pelatihan visi gerakan pekka,”menurut mereka biasanya visi itu di pampang kalau ada Pilkades, Pilkada tetapi ini ibu-ibu atau perempuan kepala keluarga yang menjadi pesertanya.
Di sesi awal pokok bahasan 1 tentang perempuan dan perjalanan hidupnya,harus bercerita di depan orang banyak padahal belum pernah dilakukan karena tidak ada keberanian dan ada hal yang tidak mungkin diceritakan, tetapi di pekka semua keluh kesah bisa berbagi cerita.
PB 2 tentang perempuan dan ketidakadilan gender peserta curah pendapat semakin paham bahwa perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum pria. Mengenal kata baru budaya patriarki padahal kejadian tentang patriarki banyak terjadi hal ini disebabkan karena tidak tahu arti dari patriarki.
Berlanjut ke PB 3 dan 4 suasana mulai ramai diskusi semakin hidup,peserta semakin paham tentang pekka dan berkata,”mengapa tidak dari dulu pekka ada ke desa kita?”Â
“tolong terus bimbing kami supaya bisa lebih maju bahwa perempuan kepala keluarga bisa lebih berdaya.” ungkap salah satu peserta.
3 Oktober 2022,jam 8 pagi berangkat menuju Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Selor untuk mengadakan sosialisasi program pekka INKLUSI dengan membahas sosialisasi dan pembentukan serikat pekka desa dengan jumlah peserta yang diundang sebanyak 25 orang termasuk staf desa.
Acara dibuka oleh Sekdes yang mengatakan sangat mendukung program pekka karena kegiatan yang dilakukan berkelanjutan yang akan banyak manfaatnya untuk perempuan kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarga.Selanjutnya acara diserahkan kepada federasi serikat pekka untuk memberikan penjelasan dan langsung dibentuk serikatnya.
Semua peserta yang hadir terutama kaum perempuan merasa puas dan senang pekka masuk ke desa Antutan,semoga bisa membawa kemajuan menuju perubahan yang lebih baik. Menurut mereka di desa Antutan mayoritas suku dayak,yang masih menganggap perempuan (janda) itu di pandang sebelah mata. Pekka masuk ke desa yang tepat sasaran yang akan membawa kemajuan dan berharap bisa membantu kaum perempuan untuk menggapai harapan dan impian hidupnya.
4 Oktober 2022, kunjungan ke Kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas untuk sosialisasi program pekka INKLUSI sekalian izin untuk mengadakan sosialisasi Pekka ke masyarakat dan pembentukan serikat pekka.
Diterima oleh Pak Lurah (Hamid) dan di responnya sangat mendukung karena sebelumnya sudah ada informasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi, bahwa akan ada orang Pekka yang akan memperkenalkan program pekka inklusi.
Tanpa harus panjang lebar me jelaskan tentang Pekka dan programnya dengan hanya diberikan leaflet dan surat tugas dan kelengkapan lainnya Pak Lurah langsung membuat jadwal untuk di sosialisasi dengan perempuan kepala keluarga yaitu pada tanggal 6 Oktober 2022.
5 Oktober 2022, pelatihan penguatan visi gerakan Pekka untuk Serikat Pekka Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor di rumah ketua RT mulai jam 9.00 waktu Kaltara. Karena turun hujan deras dari subuh acara melar harus menunggu peserta semua hadir.
Selama proses berlangsung peserta nya sudah mulai timbul keberanian mengeluarkan pendapat dan pertanyaan terkait materi yang disampaikan, sudah ada kemajuan meskipun belum semuanya.Dalam berbagi pengalaman kehidupan yang dialaminya sebagian masih enggan untuk berbagi cerita,tapi setidaknya sudah ada peningkatan dan semakin memahami tentang Pekka.
6 Oktober 2022 untuk pertama kalinya kita berbagi tugas memfasilitasi forum perempuan berdaya di Desa Antutan dan Kelurahan Tanjung Palas Hilir dan Erika di Desa Jelarai Selor
6 Oktober 2022, berangkat jam 7.00 waktu Kaltara menuju Desa Jelarai Selor untuk sosialisasi dan pembentukan serikat pekka desa.Acara di mulai jam 9 dengan jumlah peserta yang hadir 20 orang.Ada kendala terjadi salah informasi dari Kasi Kesra tidak memberitahukan kepada Kepala Desa dan Stafnya bahwa pada hari itu akan ada pertemuan perempuan kepala keluarga dengan federasi pekka. Ruangan yang akan digunakan belum siap dan akhirnya Saya ( Erika) dipanggil Sekdes ada kegiatan apa dan dari mana. Setelah di dijelaskan akhirnya Sekdes paham ternyata kesalahan ada pada Kesranya (Suprianus).
Acara dibuka oleh Suprianus dan selanjutnya diserahkan kepada Pekka(Erika), untuk memperkenalkan diri siapa,dari mana dan apa maksud dan tujuan bertemu dengan perempuan kepala keluarga. Prosesnya lancar dan peserta aktif bertanya dan akhirnya menyetujui dibentuk serikat pekka Jelarai Selor .Merupakan serikat pekka desa yang luar biasa karena anggotanya semua single parent( janda mati dan cerai). Bahkan masih ada sekitar 150 lebih perempuan yang kategori pekka asli tetapi mereka belum bisa hadir karena lagi musim berladang dan tidak bisa pulang tiap hari kecuali hari minggu untuk beribadah karena mayoritas beragama nasrani.
Kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas tepat jam 9.00 waktu Kaltara jadwal pertemuan dengan perempuan kepala keluarga untuk sosialisasi dan pembentukan serikat pekka desa. Pembuka acara dipimpin langsung oleh Pak Lurah Hamid,dalam sambutannya mengatakan pekka merupakan hal yang baru didengar tapi sangat menarik dengan programnya. Semoga dengan masuknya pekka ke wilayah kami akan membawa banyak manfaat bagi warga dan khususnya perempuan yang akan membawa lebih mandiri lagi.
“Silahkan Ibu Pekka untuk melanjutkan acara,dan bolehkan saya ikut memdengarkan sampai selesai,” kata Pak Lurah.
Kemudian seperti biasa yang sudah dilakukan memperkenalkan diri sebelum ke sesi pemaparan tentang pekka.peserta yang hadir sebanyak 27 orang. Suasana sangat ramai karena semua staf desa juga hadir.
Awal pemaparan dijelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan bukan akan membagikan bantuan tetapi ingin mengajak kaum perempuan kepala keluarga untuk bergabung di serikat pekka. Setelah di paparkan pengertian pekka dan programnya serta kegiatan yang dilaksanakan akhirnya peserta paham dan semua yang hadir mau bergabung di serikat pekka.
7 Oktober 2022, pelatihan penguatan visi gerakan Pekka untuk Serikat pekka Desa Jelarai,Kecamatan Tanjung Selor,di aula pertemuan desa sesuai yang dijadwalkan mulai jam 9. Peserta yang hadir sebanyak 15 orang sesuai jumlah pada waktu dibentuk serikat pada hari kamis(6/10/2022).
Prosesnya berjalan lancar dan suasana sangat hidup,menurut peserta ini merupakan pengalaman yang pertama yang sangat berkesan karena bisa saling mendengarkan cerita hidup yang dialami. Pekka berbeda dengan organisasi lainnya karena disini kita bisa berbicara bebas tanpa ada rasa takut dan timbul keberanian untuk berbicara.
8 Oktober 2022,tepatnya hari rabu merupakan agenda terakhir menjelang berakhirnya tugas turun lapang yaitu mengadakan TOT FPD Training Of Trainer Forum Perempuan Desa), untuk 2 orang perwakilan dari masing-masing serikat 2 orang dari 8 desa/kelurahan. Tujuannya di adakan TOT FPD adalah melatih ibu-ibu pekka yang memang berpotensi untuk bisa menyampaikan lagi apa yang mereka dapat dari pelatihan tersebut.
Lokasi kegiatan bertempat di Kelurahan Karang Anyar, di gedung Posyandu Melati Kecamatan Tanjung Palas. Di hari pertama acara dibuka oleh Pak Lurah jam 8.30,dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih pekka masuk ke wilayahnya yang akan memberikan banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perempuan Kelurahan Karang Anyar. Semoga dengan bergabungnya di serikat pekka akan menambah kemandirian yang lebih khususnya untuk perempuan kepala keluarga dan suatu kehormatan bagi desa kami menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini, selanjutnya acara diserahkan sepenuhnya kepada kami.
Sebelum ke materi terlebih dahulu ada kesepakatan terkait dengan tata tertib kelas supaya proses nya lancar,lanjut dengan perkenalan masing-masing peserta.Adapun materi pokok bahasan yang diberikan adalah:
1.Kesetaraan dan Keadilan Gender
2.Kekerasan Terhadap Perempuan
3.Perlindungan Terhadap Anak
Materi disesuaikan dengan kondisi di wilayah,karena banyak kasus yang terjadi yang berhubungan dengan ke-3 materi tersebut.Suasana kelas hidup peserta aktif dalam sumbang saran dan diskusi sehingga komunikasi antara peserta pun tidak kaku meskipun baru pertama kali bertemu.Peserta sudah mulai timbul keberanian untuk bercerita tentang pengalaman hidupnya dan sudah mulai percaya diri.
9 Oktober 2022,lanjut TOT FPD hari ke-2,mulai jam 8.30 masih di Gedung Posyandu Melati Kelurahan Karang Anyar,Kecamatan Tanjung Palas.Sebelum ke materi ada sesi review materi di hari ke-1 dengan tujuan sekedar mengingatkan kembali dan ingin mengetahui keberanian untuk tampil kedepan belajar berpresentasi.
Suasana kelas di hari ke-2 lebih hidup dan lebih kelihatan rad percaya diri peserta dalam merespon materi yang dibahas.Semakin timbul rasa persaudaraan,rasa ingin lebih banyak mengetahui tentang pekka hal ini terbukti di sesi diskusi membuat RTL.
Adapun materi yang dibahas adalah:
1.Pencegahan perkawinan anak
2.Usia perkawinan menurut hukum
3.Pemahaman terhadap nilai toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman
10 Oktober 2022,hari terakhir kegiatan dengan agenda kunjungan ke dinas atau lembaga untuk melaporkan pencapaian pengembangan pemberdayaan perempuan keluarga melalui program pekka inklusi dan sekalian pamitan sehubungan tugas sudah berakhir..Tepat jam 8.30 kami berangkat menuju kantor DP3AP2K B provinsi untuk bertemu dengan Kabid.Di kegiatan ini ikut juga beberapa pengurus serikat pekka desa/kelurahan sekaligus akan di perkenalkan yang sudah menjadi kader pekka.
Pertemuan diadakan di ruang rapat yang diterima oleh Sub Koordinator (Risman) dan Kabid (Husein), kami berdiskusi untuk pekka ke depannya. Pak Kabid menginstruksikan kepada Pak Risman untuk mengagendakan pertemuan langsung dengan ibu Pekka di 6 desa fan 2 kelurahan sebelum dari federasi pekka datang kembali mendampingi serta meminta maaf tidak bisa mendampingi dari federasi ke desa-desa.
Selanjutnya kunjungan ke DP3AP2KB Kabupaten tepat nya jam 10.30 dan diterima oleh Ibu Elyanah dengan tujuan yang sama melaporkan pencapaian kegiatan.
Perjalanan selanjutnya menuju Kantor Kecamatan Tanjung Selor dsn kebetulan diterima oleh Pak Camat.Disarankan terus maju dan tambah lagi kecamatan dan desa untuk lebih banyak dibentuk serikat pekka terutama ke suku dayaknya.
Kunjungan terakhir ke kantor Kecamatan Tanjung Palas jarak tempuh jauh karena melewati jalan darat,dan sehubungan Pak Camatnya sudah pulang kami diterima oleh salah satu stap.Kami titip pesan untuk disampaikan kepada Camat tentang maksud dan tujuan kami datang berkunjung.
11 Oktober 2022,saat nya kepulangan berangkat menuju bandara Tanjung Selor jam 8.00 hari Selasa.Berangkat dari bandara Tanjung Selor menuju bandara Balikpapan jam 10.30 (Transit),tiba di bandara Balikpapan 13.30. Pesawat pending berangkat menuju bandara Soekarno Hatta jam 16.45 dan tiba jam 18.30 lanjut menuju Pusdiklat Alta Karya jam 21.30 untuk mengikuti kelas pelatihan peningkatan kapasitas pengurus federasi.
Adapun Serikat Pekka yang sudah terbentuk ada di 2 kecamatan, 6 desa dan 2 kelurahan dari 10 yang di targetkan yaitu:
Kecamatan Tanjung Selor
1.Desa Apung terbentuk 22/9/2022,anggota 20 orang
2.Desa Gunung Sari terbentuk 27/92)/2022,anggota 23 orang
3.Desa Bumi Rahayu terbentuk 30/9/2022,anggota 20 orang
4.Desa Jelarai Selor terbentuk 6/10/2022,anggota 18 orang
Kecamatan Tanjung Palas”
- Kelurahan Karang Anyar terbentuk 21/9/2022,anggota 13 orang
- Desa Gunung Putih terbentuk 29/9/2022,anggota 22 orang
- 3.Desa Antutan terbentuk 3/10/2022,anggota 25 orang
- 4.Kelurahan Tanjung Palas Hilir terbentuk 6/10/2022,anggota 27 orang
Sudah serikat fasa yang terbentuk sudah penguatan visi gerakan pekka dan 16 0rang terpilih sudah mengikuti TOT FPD
Catatan:
- 2 desa di tunda karena kurang mendukung dari pemerintahan desa dan sasaran masih belum pulang dari berladang.
- 6 kader yang berpotensi.
Tantangan:
Sulitnya sarana transportasi umum darat.