“Andai saja”, dulu sering kata andai saja terlintas dalam pikiranku tentang desa dan masyarakatnya.
Dengan kesetaraan ekonominya, pekerjaannya dan keabsahan kependudukannya, diambil dari pengakuan mereka disaat saya turun kelapangan dalam pendataan penduduk banyak yang tidak memiliki kelengkapan data, seperti: KK, KTP, Akta Lahir, BPJS, Buku nikah, KIA, dll.
Bahkan banyak yang tidak memiliki sama sekali semua dokumen tersebut, bagaimana masyarakat seperti itu tinggal di suatu desa dan mendapatkan bantuan dari pemerintah sementara syarat untuk menjadi penduduk itu tidak dimiliki, siapa yang salah dan siapa sebenarnya yang bodoh.
Masyarakat itukah atau orang yang pintar tapi tidak mau menjadi penunjuk jalan buat mereka yang tidak tahu caranya membuat identitas diri, kemana, pada siapa masyarakat akan membuatnya.
Hati mengatakan, andai saja pemerintah mengadakan suatu acara entah apa namanya untuk mengumpulkan masyarakat untuk didata langsung dan menyelesaikan pembuatan identititas dirinya saat itu juga.
Lama terpendam, sekarang kata “andai saja “ itu tidak akan ada lagi, sudah menjadi “ iya dan nyata”, Pekka bekerja sama dengan Kompak datang ke Pemerintah Desa Lando menawarkan kerjasama untuk mengadakan KLIK (Klinik Layanan Informasi dan Konsultasi) Pekka.
Bersyukurnya, hal ini di sambut baik oleh Pemerintah Desa Lando.
“Bagaimana mungkin kami menolak ini acara luar biasa”, tutur Kepala Desa Lando H. Zainal Hamdi M.Pdi.
“Kami akan memfasilitasi tempat, kami pun siapa membantu berkontribusi dalam mendanai kapanpun acaranya dan hari apapun kami siap”, ujarnya lebih lanjut.
Di luar dugaan awalnya aku dan teman-teman yang kesana ragu untuk menyampaikan tujuan kami tapi senyum yang ramah dan penyambutan yang baik dari Kepala Desa membuyarkan segala keraguan kami.
Sebelum hari-H kami rapat terlebih dulu dengan Kepala Desa beserta stafnya dan semua Kepala Wilayah yang ada di Desa Lando.
Rapat ini bertujuan untuk kordinasi pelaksanaan KLIK Pekka di keesokan harinya agar berjalan lancar.
Tibalah saatnya hari yang di tunggu, Rabu tanggal 10 Desember 2019 pukul 07.00 pagi pelaksanaan KLIK di Desa Lando Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur pun dimulai. Pemandangan yang tak biasa terjadi, warga Desa Lando berbondong-bondong datang ke balai desa dengan membawa beberapa lembar kertas ditangannya sebagai bukti pengaduan mereka kepada kami para panitia.
Beberapa pengaduan yang kami terima baik yang kehilangan kartu identitas diri, data perbaikan, kesalahan NIK, pembuatan dan pengajuan BPJS gratis, dan lainnya. Banyak hal yang kami temui, tidak terasa waktu berjalan hingga 15.30 kami pun baru istirahat.
Tercatat ada 1.333 kasus yang dikonsultasikan oleh masyarakat selama KLIK berlangsung. Kasus yang paling banyak dikonsultasikan adalah pembuatan kartu BPJS yang baru, artinya masyarakat di Desa Lando masih banyak yang belum memilliki kartu BPJS. Bahkan yang membuat kami kaget juga adalah banyak masyarakat yang belum memiliki identitas diri seperti KTP, hal ini dilihat dari jumlah kasus kedua terbanyak setelah BPJS. Pembuatan KTP baru mencapai 90 kasus jumlahnya.
Kesepakatan pukul 14.00 layanan harus di stop dan menyampikan kepada dinas yang kita undang baik dari Dukcapil, Dinsos, Dinkes. Selesai ishoma para panitia berkumpul untuk merapikan berkas yang terkumpul untuk kami pilih dan menghitung beberapa kasus yang kami dapat. Kasus-kasus ini rencananya akan kami bawa untuk didiskusikan di acara Diskusi Kampung Desa Lando pada seminggu kedepannya.
Sungguh hari yang melelahkan namun penuh dengan arti buat kami, Kader Pekka Lombok Timur.
Kontributor: Rokyal Aeni
Karna pekka saya bisa lebih percaya diri untuk membuat data diri sendiri ke pemerintahan