Tasik Emba (49 tahun), seorang Ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Rano Desa Pidara Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, merupakan Ibu 5 anak ini tinggal bersama suami dan cucunya.
Empat anaknya sudah menikah dan telah mempunyai anak. Sehingga saat ini yang menjadi tanggungannya tinggal 1 orang anak laki-laki, setahun yang lalu sudah tamat sekolah menengah atas.
Pekerjaan sehari-harinya selain bertani, Ibu Tasik Emba juga memiliki warung kecil-kecilan yang menjual sabun, kopi, ikan kering, rokok, gula pasir, terigu, sampho, mie instan, dan lainnya. Namun selama Pandemi Covid 19 ini, dia tak lagi jualan sejak dua bulan terakhir sudah berkurang tinggal permen dan makanan ringan, karena sudah kehabisan modal.
Pada akhirnya penghasilan Ibu Tasik Emba juga berkurang dan demi untuk menambah pendapatan keluarga, dia terkadang membantu suaminya bertani, merawat kebun jagung milik mereka. Namun penghasilan suami dari mengelolah kebun jagung, juga ikut berkurang. Anaknya yang sudah tamat SMA setahun lalu tidak bisa melanjutkan sekolah lagi karena terkendala biaya.
Ibu Tasik Emba merupakan penerima PKH dan semua anggota keluarganya sudah punya kartu BPJS PBI. Ibu Tasik Emba dipercayakan oleh anggota sejak tahun 2016 untuk menjadi ketua kelompok dan nama kelompoknya bernama “Bamba Puang” yang beranggotakan 10 orang.
Menurut Ibu Tasik Emba, menjadi pemimpin/ ketua kelompok tentulah tidak mudah namun tetap dia harus menjalaninya, ucapnya kala itu. Dia berkata harus bertahan demi kelompok yang sudah dibangun selama kurang lebih 4 tahun dan Puji Tuhan sekarang kelompoknya bisa berjalan dengan baik.
Menjadi anggota PEKKA menurutnya sangat membanggakan, selain melakukan kegiatan transaksi simpan pinjam yang
bermanfaat dan membantu anggota yang butuh uang, ada juga berbagi pengalaman serta memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang bisa ia dapatkan dari PEKKA juga.
Selain simpan pinjam, kelompok juga melakukan kegiatan arisan berupa arisan beras dan ada juga usaha ternak babi yang dikelola oleh Kelompok Pekka.
Ibu Tasik Emba dan anggota kelompoknya berucap syukur dengan adanya bantuan modal usaha dari Seknas PEKKA sebesar Rp500.000,- untuk tambahan modal usaha kelompok dan berharap kedepannya semakin lancar dan berkembang usaha kelompok mereka.
Walaupun 3 bulan terakhir ini karena dengan adanya masa Pandemi Covid 19 kelompok “Bamba Puang” tidak melakukan transaksi simpan pinjam, namun pada bulan Juli ini sudah mulai aktif kembali pertemuan kelompok sudah berjalan lagi seperti biasa.
Kontributor: Seniwati