Pekka Trenggalek Butuh Pendampingan

Pekka Trenggalek Butuh Pendampingan

Hari ini cuaca cerah, seolah merestui kita untuk mengadakan Rapat Koordinasi kader dan Pengurus Serikat Pekka di Trenggalek. Meski seperti biasa, angin dingin khas pedesaan menerpa, Rabu (7/10/2020).

Pukul 09.00 WIB, kami berangkat dengan semangat ke rumah Ibu Titin di desa rapat koordinasi kader Pekka Trenggalek.

Ada 14 orang kader dan pengurus Serikat Pekka yang hadir. Beberapa kader lain berhalangan hadir karena berbagai sebab. Meski demikian, rapat kader tetap dilaksanakan.

Rapat dibuka dan dilanjutkan dengan penyampaian beberapa informasi oleh Bu Titin, di antaranya ada pengajuan bantuan BPUM yang ternyata dikurangi menjadi 8 orang saja. Informasi lain yakni dengan berakhirnya Program KOMPAK di bulan Juli 2020, maka transport pendampingan ke kelompok –kelompok Pekka sudah tidak bisa diklaimkan.

Selanjutnya dibahas pula bahwa Yayasan PEKKA sedang dalam masa transisi sehingga akan ada beberapa perubahan ke depan. Meski demikian, kesepakatan di antara kita, kita akan tetap mendampingi pertemuan – pertemuan kelompok yang dibutuhkan mengingat kelompok – kelompok Pekka di Trenggalek masih seumur jagung.

Akibat situasi Pandemi Covid 19, banyak kelompok Pekka di Trenggalek yang belum kuat tidak bisa mengadakan pertemuan kelompok. Bahkan beberapa diantaranya belum mengadakan pertemuan lagi setelah Pelatihan Visi Misi dan Motivasi Berkelompok.

Selain itu, Bu Titin dan Fitri menyampaikan pendataan Kuesioner Pemantauan BLTDD dan Database Anggota Serikat Pekka dimana kita ternyata masih harus banyak belajar karena masih banyak kesalahan dalam melakukan pendataan.

Selanjutnya Mirawati, menyampaikan tentang keikutsertaan dalam Lokakarya Federasi Nasional Serikat Pekka dimana setiap Serikat Pekka Kabupaten manyampaikan rencana selama 5 tahun yang akan datang. Salah satu yang diusulkan oleh Pekka Trenggalek adalah, masih membutuhkan pendampingan baik oleh Yayasan PEKKA maupun biaya untuk mendampingi kelompok – kelompok Pekka.

Selain itu, Pekka Trenggalek juga menginginkan adanya pelatihan – pelatihan peningkatan kapasitas bagi kader Pekka Trenggalek, bantuan untuk menghidupkan koperasi dan Serikat Pekka serta cita – cita memiliki galeri untuk memasarkan produk Pekka.

Selanjutnya membahas kunjungan Bu Bupati dan rencana beliau untuk keliling di kelompok – kelompok Pekka di desa – desa di mana kelompok Pekka di Trenggalek berada. Pembahasan agak lama karena beliau hanya bisa bertemu di satu desa dan di situasi pandemic ini kita juga dibatasi untuk bertemu dengan banyak orang meski Trenggalek sudah memasuki zona hijau.

Acara selesai pada pukul 15.30 WIB, dan kami tutup dengan doa bersama, semoga ke depan Pekka di Trenggalek semakin maju dan Pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar perekonomian Pekka bisa bergerak maju.

Kontributor: Susan, kader Pekka Trenggalek, Jatim

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *