Diskusi Kampung di desaku, desa Ngumbul dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2020, sehari setelah KLIK, di balai desa Ngumbul.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB setelah banyak undangan yang sudah hadir. Dimulai dengan pembacaan laporan hasil KLIK Pekka di desa Ngumbul yang dibacakan Rina. Data hasil KLIK masih ngumpul di hadapan kami dan pemilahannya belum selesai.
Bapak Tumardi, Kepala Desa Ngumbul dalam sambutannya merasa senang sekaligus belajar banyak dari kehadiran masyarakat yang hadir menyampaikan masalah – masalahnya. Dia sangat memahami keterbatasan pengurus Pekka dan memaklumi hingga tidak hadirnya narasumber dari Disdukcapil kemarin.
Bapak Miskun selaku Sekdes mengatakan, senang dengan kegiatan KLIK dan kegiatan Diskusi Kampung ini. Jika sesuai prosedur, dengan mengajukan usulan di musrenbangdes maupun musrenbang inklusif, kegiatan KLIK ini bisa didanai Dana Desa.
Alternatif pendanaan lain, KLIK dan Diskusi Kampung ini bisa menggunakan Dana Pembinaan di Desa. Menurut bidan desa Ibu Yuli, adannya kelompok Pekka ini bisa menjadi wadah untuk mensosialisasikan program Puskesmas.
Terkait kemiskinan, data kemiskinan Desa Ngumbul termasuk paling tinggi se Kecamatan Tulakan, yakni : 568 KK miskin dan masuk dalam data BDT.
Terkait Dinas Pendidikan, Pak Miskun melemparkan pertanyaan terkait ketentuan Dana Desa untuk membangun sarana pendidikan Non Formal. Dan dari Dinas Pendidikanpun mennanggapi jika memang ada Perbub yang mengatakan bahwa dana Desa bisa untuk membangun sarana pendidikan Non Formal bukan SD atau MI. Misalnya KB/PAUD. Namun harus berdasar keputusan Musdes.
Di Desa Ngumbul sendiri sudah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan berupa Kartu Sehat yang bisa digunakan untuk warga miskin yang belum memiliki KIS untuk rawat inap di Puskesmas Tulakan.
Diskusi selanjutnya berjalan santai difasilitasi Fasilitator Lapang Pekka Dhesi Vienayanti, membahas kelanjutan KLIK secara teknis jika memang akan dianggarkan dengan dana Desa.
Diskusi kampong ditutup pukul 12.30 WIB, namun kader Pekka dibantu Pemerintah Desa masih sibuk melanjutkan memilah data hasil KLIK yang besok akan disetorkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sampai pukul 16.00 WIB.
Demikian pelaksanaan Diskusi Kampung di desa kami, Diskusi Kampung ini membawa pengalaman dan pelajaran berharga bagi kami yang baru pertama kali ini mengikuti.
Kontributor: Lian, kader Pekka Pacitan