Sumiati, salah satu anggota PEKKA yang menjabat sebagai BPD di Desa Sukerara, Lombok Tengah, NTB diundang dalam rapat kampung keluarga berencana (KB) di Subahanale Dusun Ketangge, Pada tanggal 24 September 2018. Di tahu bahwa Pekka juga ada program untuk pencegahan kawin anak, sehingga pihak dari PLKB (Pendamping Lapangan Keluarga Berencana) menawarkan program P2TP2A yaitu dialog warga yang bertemakan Pencegahan Kawin Anak yang mana nanti hasil dari dialog warga tentang pencegahan tersebut akan menghasilkan Perdes Pencegahan Perkawinana Anak.
Tim dari PLKB langsung menghubungi pihak kabupaten supaya lokasi dialog warga akan diadakan di desa Sukarara karena di kampung itu banyak terjadi perkawinan anak, tapi sebelum diskusi dilakukan data-data yang dibutuhkan harus lengkap, serta harus bekerjasama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, penghulu dan BPD setempat.
Diharapkan dialog warga ini diadakan setiap bulan. Awalnya Sumiati hanya meminta bahan penyuluhan PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) dari tim PLKB dari dinas Kabupaten. Selain itu juga PLKB menginginkan agar Pekka juga ikut serta untuk membuat forum desa melalui dialog warga karena berhubung program yang akan dijalani sama/sevisi dengan Pekka. Kata pihak PLKB ini sudah tugas kita semua untuk berkerjasama dalam memyelesaikan masalah tentang perkawinan anak untuk tercapainya sumber daya manusia yang lebih baik.
Kontibutor: Minarti, kader Pekka Lombok Tengah