Diskusi Kampung di Desa Bukit Melintang, Kampar

Diskusi Kampung di Desa Bukit Melintang, Kampar

Bukit melintang  desa yang terletak  di ujung kacamata Kouk dan dikelilingi hutan cagar alam. Desa ini terbentuk  pada tahun  2002 sebagai pemekaran  dari Desa Kuok. Desa Bukit Melintang terdiri  dari 3 dusun: Dusun Sei Durian, Dusun Pasir Lawas, dan Dusun Singolan. Mata pencaharian sebagian besar  masyarakat Bukit Melintang sebagai petani dan buruh potong karet di kebun milik orang dan ada juga yang bekerja sebagai pembalak liar di hutan cagar alam. Inilah yang disampaikan Zulfikri saat Diskusi Kampung pada 27 September 2023. Pagi itu aku bersama 2 orang kader Pekka  pergi ke Desa Bukit Melintang dengan mengendarai sepeda motor dimana hari ini kami akan melakukan diskusi kampung yang pertama di Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Diskusi Kampung  ini adalah tindak lanjut dari kegiatan  KLIK PEKKA (Klinik Layanan Informasi dan Konsultasi-PEKKA). Kegiatan ini bertujuan  untuk  memaparkan hasil KLIK dan temuan temuan  permasalahan yang dikonsultasikan masyarakat pada saat KLIK, untuk  kemudian didiskusikan lebih lanjut dengan pemerintah desa.

Zulfikri selaku Kepala Desa sangat bersyukur dan senang dengan kehadiran Pekka yang sangat  membantu mengatasi permasalahan kependudukan di desanya. Beliau juga menyampaikan setelah kegiatan KLIK PEKKA kini sudah mencapai 80 persen warganya memiliki BPJS gratis dan begitu juga dengan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), datanya bertambah karena sudah diverifikasi dari hasil KLIK PEKKA.

“Kalau bukan karena Pekka tidak mungkin Dinas dari kabupaten bisa turun langsung  memberi pelayanan ke desa. Saya sangat salut dengan Pekka yang bisa mengundang dinas langsung turun ke desa kami,” imbuhnya. Diskusi berjalan dengan lancar, aku sebagai fasilitator melontarkan  pertanyaan  kepada  masyarakat  dan juga aparatur desa, aku bertanya, “Apakah KLIK yang sudah kami lakukan ini ada manfaatnya?” mereka semua menjawab, “Sangat  bermanfaat.” Bahkan mereka ingin KLIK kembali dilaksanakan tahun depan karena masih banyak warga yang belum sempat hadir saat KLIK sebelumnya, mereka juga ingin mengurus identitas kependudukannya. Saat aku bertanya bagaimana caranya untuk melakukan kembali kegiatan KLIK. Semua masyarakat diam lalu pertanyaan itu aku lontarkan kepada Zulfikri selaku Kepala Desa awalnya dia bingung, lalu aku menjelaskan bahwa KLIK yang kami lakukan tidak mungkin kami ulang di desa yang sama, jadi kalau memang ini sangat bermanfaat silahkan desa yang melakukan di tahun berikutnya dengan pembiayaan dari desa.

Mereka lama terdiam, akhirnya beliau menjawab bahwa apa pun itu kalau untuk kepentingan masyarakat, pihak desa siap menganggarkan kalau memang bisa dianggarkan dan tidak menyalahi aturan, akhirnya untuk menguatkan pernyataan itu, kami melakukan penandatangan kesepakatan bahwa desa siap mengalokasikan anggaran dana desa untuk KLIK di tahun 2024.

Senang rasanya kegiatan Pekka mendapat dukungan dari pemerintah desa. Harapannya keberadaan Pekka Kabupaten Kampar semakin dikenal dan meluas dan terbangun kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.

 

Kontributor: Datmi Widayanti, Koordinator Wilayah Pekka Kabupaten Kampar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *