Advokasi Kebijakan Desa Melalui PMD Kab. Wajo

Advokasi Kebijakan Desa Melalui PMD Kab. Wajo

Siang itu cuaca sangat terik panasnya seakan membakar seluruh badan, tapi hal itu tidak menyulutkan niat tim Pekka untuk melakukan advokasi ke pemerintah Kabupaten Wajo khususnya ke Dinas PMD.

Tepat pukul 13.00 WITA hari Selasa 16 Oktober 2019 tim Pekka dalam hal ini Serikat Pekka Bone yang diwakili oleh ketua serikat (Nirmala) dan divisi ekonomi (Sinta Sahari) bersama dengan Fasilitator Lapang Pekka Sulsel (Yusniah, S. Pi) dan kader jurnalisme warga Pekka Kab. Wajo (Asnidar), mendatangi kantor Dinas PMD untuk melakukan advokasi dan melaporkan tentang perkembangan anggota Pekka di Kab. Wajo.

Kedatangan tim Pekka disambut oleh salah satu staf Dinas PMD dan setelah menyampaikan maksud dan tujuan, tim Pekka diarahkan untuk ke ruang kepala Dinas PMD (Syamsul Bahri).

Pak Syamsul Bahri menyambut tim Pekka dengan senyum hangat, dan langsung menanyakan nama-nama kelompok pekka yang sudah dibentuk di desa dan apa-apa saja kendala yang dihadapi di lapang.

Ketua serikat menyerahkan nama kelompok Pekka yang sudah terbentuk lalu kemudian menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi selama di lapang yaitu masih adanya beberapa kepala desa yang kurang merespon kegiatan Pekka, serta belum ada desa yang bersedia membuat Perdes KLIK dan SK keterlibatan anggota Pekka dalam kegiatan-kegiatan di desa. Dengan alasan bahwa tidak adanya juknis akan hal itu dari Dinas PMD.

Menanggapi pernyataan ketua serikat Pekka Bone, Pak Syamsul Bahri dengan tersenyum mengatakan bahwa,

“Kepala Desa yang mengatakan seperti itu adalah kepala desa yang tidak mengerti tentang aturan desa. Atau mungkin saja itu alasan mereka untuk mengelak. Karena dalam UU Desa jelas ada poin pemberdayaan masyarakat.”  tambahnya.

Kemudian masih dengan senyuman hangat Pak Syamsul Bahri menyarankan kepada Pekka agar dapat melakukan pendataan langsung sehingga bisa mengetahui jumlah kepala keluarga perempuan yang ada diwilayah dampingan Pekka khususnya.

Beliau kembali mempertegas bahwa,

 “Setiap kegiatan yang dilakukan harus di backup dengan data.”  ujarnya.

Diakhir pertemuan sebelum tim Pekka meninggalkan ruang kepala Dinas PMD Pak Syamsul Bahri memperjelas bahwa secepatnya akan dibuatkan Surat Edaran kepada pemerintah desa untuk dibuatkan Perdes KLIK dan SK Keterlibatan anggota Pekka dalam setiap kegiatan di desa. Khususnya buat desa-desa yang sudah ada kelompok-kelompok pekkanya.

Kontributor: Asnidar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *