Salam sejahtera, salam sehat untuk sahabat semua, saya (Ruminah) merasa senang,menjadi anggota Pekka. Terhitung mulai dari tahun 2010 ,saya aktif dari kelompok Mulya Sejati Dusun Kedungabad Desa Wlahar, Brebes. Melalui kelompok Pekka, saya banyak mendapat ilmu dan pengalaman. Dan yang paling menyenangkan saya jadi punya banyak teman.
Karena aktif di Pekka, saya bisa kenal Mbak Dhesi, Bu Komariyah yang tangguh, Bu Sum, kader teladan, Mbak Las, Mbak Raminah, Mbak Harti, Mbak Jolekha,dan kade-kader lainnya, semua luar biasa.
Kelompok Pekka, Mulya Sejati, sempat tidak aktif beberapa waktu. Saya selalu berpikir,bagaimana Pekka di Kedungabad bisa bangun, bangkit kembali. Saya dengan sabar berangkat sendirian di setiap pertemuan koperasi di center Pekka Brebes. Tentunya sambil mempromosikan produk andalan usaha saya sabun sereh. Banyak kawan – kawan di Pekka menyukai produk usaha buatan saya itu.
Saya jadi aktif menjadi kader Pekka dan bahkan pada bulan September 2021 kemarin ikut berkunjung ke kelompok Pekka di Desa Taraban. Senang sekali karena tahu kini Pekka sudah sampai di Kecamatan Paguyangan.
Di bulan Oktober saya ikut juga pelatihan belajar memfasilitasi, berbicara di depan anggota, dibimbing Mba Dhesi rasanya seru sekali, dengan terpatah-patah saya bicara, banyak keluar jalur karena kurang menguasai materi, tapi rasanya senang karena terus diberi semangat dan saya jadi pede.
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.
Bu Joleha jadi ingat ada alat – alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.
Acara ditutup dengan bernyanyi “Kupikir – Pikir”, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.
“ Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,” kata teman – teman anggota kelompok.
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah