Awal yang Baik Dari KLIK PEKKA Terakhir

Awal yang Baik Dari KLIK PEKKA Terakhir

Pelayanan keliling Adminduk yang diadakan di Desa Cikalong merupakan tindak lanjut KLIK PEKKA yang pernah dilaksanakan februari 2019 lalu, kegiatan ini melibatkan Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung dan Serikat Pekka pandeglang  yang bekerjasama dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil kab. Pandeglang-Banten.

Dipagi hari sebelum kantor desa dibuka tanggal 21 agustus 2019, salah satu kader Pekka sudah tiba di Kantor Desa Cikalong untuk melakukan setting tempat. Lima belas menit kemudian salah satu staf desa tiba dan ia  segera membuka pintu kantor desa, mereka segera melakukan bersih bersih sambil menunggu yang lainnya datang, tak lama mereka menunggu staf desa dan dua orang kader pekka datang dan segera membantu mengatur ruangan sesuai permintaan dari catatan sipil kemarin saat mereka memberi informasi terkait kegiatan Yanling ini.

Kekompakan yang ditunjukan oleh para staf desa membuat semangat ibu – ibu kader pekka semakin tinggi, sehingga kegiatan ini dimulai lebih awal dengan langsung diawali   pendaftaran yang difasilitasi oleh kader pekka, karena masyarakat sudah berdatangan sebelum para petugas dari Capil tiba.

Beberapa saat kemudian petugas dari capil tiba, dan disambut dengan senyum ramah kepala desa dan staf desa lainnya, ketujuh petugas dari Capil langsung dipersilahkan ke tempat yang sudah disiapkan, tidak berlama – lama lagi setelah peralatan yang dibawa dipasangkan, mereka segera melakukan pelayanan karena melihat masyarakat sudah banyak yang datang.

Warga yang mendaftarkan diri menunjukkan persyaratan yang mereka bawa lalu dicek oleh petugas dari capil dan mereka harus mengisi formulir sesuai dengan Adminduk yang mereka ajukan, setelah itu berkas yang sudah lengkap  di register oleh petugas capil yang berdampingan dengan meha pendaftaran lalu berkas itu diberikan kepada petugas yang ada didalam ruangan untuk diproses.

Para kader Pekka yang bertugas menerima pendaftaran merasa kewalahan selain karena banyaknya masyarakat yang daftar, banyak juga masyarakat yang tidak bisa mengisi formulir. Melihat keadaan itu para staf Desa tidak tinggal diam mereka segera membantu warga yang tidak bisa mengisi formulir itu, begitu juga yang dilakukan oleh dua orang pegawai kecamatan yang  hadir, mereka juga ikut membantu jalannya kegiatan ini termasuk membantu warga mengisi formulir .

Hari sudah semakin sore,  wajah lelah para petugas yang terlibat mulai terlihat, sedikit demi sedikit sudah banyak warga yang pulang dan sudah tidak terlalu banyak kerumunan dimeja pendaftaran, pada saat itu tiba tiba ada suara lantang namun tidak terlalu keras dari salah satu pegawai kecamatan “pak ,bapak sedang apa”? Tanya dia kepada seorang warga yang sedang didata oleh sari’ah (kader pekka). “Terus ibu sedang mendata apa ?” tanya dia sambil melihat kepada sariah. “Sedang mendata bapak ini, dia mau bikin kartu keluarga pak”? Jawab sari’ah. “Kan bapak sudah didata sama saya, bahkan berkasnya sudah masuk ( dikasih kepada petugas ) “. Kata pegawai kecamatan sedikit menjelaskan. Bapak itu memang sudah tua dia menjawab dengan nada datar dan wajah yang polos dia merasa tidak ada yang salah dengan data yang dia ajukan, ” Atu tadi mah beda lagi pak” ujarnya. Melihat keadaan itu sari’ah berinisiatif untuk mengambil berkas yang sudah masuk tadi untuk disamakan dengan data yang dia buat. ” pak, bapak ini tidak punya istri ” kata sari’ah sambil melihat kepada pegawai kecamatan, sesaat  setelah melihat berkasnya. “Punya” sontak pak tua itu menjawab.  “oh, jadi maksudnya bapak cerai ?  Tanya sari’ah. “Tidak, yang tadi itu punya istri saya”. Jawab pak tua .

“Dalam hati saya semakin bingung dengan bapak itu, saya juga meminta ma’af kepadanya, karena memang pas saya tanya dia punya istri atau tidak jawabannya tidak, lalu saya tanya orang tuanya saja dia jawabnya tidak tahu, untungnya waktu itu bapak kepala desa menjelaskan bahwa dia adalah warganya  dan  mengenal bapak itu, dan akhirnya dia ditanggung jawab oleh kepala desa dari mulai membuat KK, KTP dan akta lahir  karena bapak itu sama sekali tidak punya identitas diri, entah apa yang diada dibenak bapak itu, saya kira dia gerogi mungkin. ” kata Sari’ah saat bercerita tentang kegiatan itu, (01/09/19)

Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan oleh serikat pekka pandeglang ini berhasil memproses 174 berkas yang terdiri dari 85 KK, 71 Akta lahir dan 18 perekaman KTP, sebenarnya warga yang hadir sekitar 200 warga karena banyak persyaratan yang kurang lengkap sehingga berkas yang mereka ajukan tidak dapat diproses.

 Persiapan yang serba dadakan tidak membuat kegiatan ini mengalami banyak hambatan, antusias masyarakat serta dukungan penuh dari Desa membuat acara ini berjalan dengan lancar.

” Sebagai kader Pekka saya merasa bangga dan bahagia bisa turut serta dalam kegiatan ini, karena bisa membantu masyarakat Desa

Cikalong, saya juga berterima kasih dan salut kepada bapak Jurta selaku kepala desa yang sudah sangat mendukung kegiatan ini, bahkan istrinya juga masak – masak untuk kita semua, pokonya saya acungkan jempol buat Desa Cikalong. ” kata ibu Yati saat ditemui dirumahnya,

Tindak lanjut KLIK PEKKA yang berkaitan dengan identitas diri ini merupakan kegiatan yang pertama kali bagi serikat Pekka Pandeglang dan bertepatan dengan klik terakhir yang dilakukan didesa Cikalong, namun tidak menutup kemungkinan ini adalah awal yang baik untuk kemajuan Pekka pandeglang bisa membantu masyarakat wilayah dampingan Pekka, dan kedepannya bisa bekerjasama dengan Dinas Kependudukan Catatan  Sipil dan Dinas – Dinas lainnya.

Kontributor: Iis, kader Pekka Pandeglang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *