Belajar Pembukuan dari Kelas Bisa Kita

Belajar Pembukuan dari Kelas Bisa Kita

Kelompok Simpan Pinjam Maju Bersama di Desa Penyandingan, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan telah berjalan kurang lebih tiga tahun. Dua tahun lalu saat akan menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU), kelompok kami meminta bantuan Putri Sri Novita, salah satu kader Pekka Ogan Ilir yang juga didampingi oleh Devi Herawati, staf Yayasan PEKKA. Selama dua tahun berjalan, alhamdulillah pembukuan kelompok tergolong cukup baik, sehingga tidak terlalu sulit untuk melakukan input data rekap simpan pinjam. Walaupun masih terdapat sedikit kesalahan, namun kami sudah dua kali melakukan pembagian SHU. Semua anggota kelompok sangat senang saat menerima SHU. Walaupun nilai yang didapat tidak begitu besar, tapi inilah hasil simpan pinjam yang telah mereka kumpulkan selama ini. 

Pada bulan Oktober sampai November 2022 lalu diadakan pelatihan Kelas Berbasis Komunitas (Kelas BISA KITA) melalui zoom. Kebetulan untuk wilayah Kabupaten Ogan Ilir ada dua kader yang ikut di pelatihan tersebut, yakni saya, Endang Estaurina dan Nur Ainun. Selama mengikuti proses belajar, banyak sekali pengetahuan baru yang kami peroleh, apalagi kami juga mendengarkan cerita para peserta dari berbagai daerah yang telah memiliki koperasi. Mereka berbagi pengalamannya terkait tata cara penulisan pada buku rekap simpan pinjam, mekanisme pembentukan koperasi, penghitungan SHU, neraca, dan lain sebagainya. 

Setelah enam kali mengikuti pelatihan Kelas BISA KITA, saya pun memberanikan diri untuk mengisi rekap simpan pinjam menggunakan komputer. Saya awalnya sangat takut untuk menggunakan komputer, maklum selama ini komputer saya anggap sebagai barang yang sulit untuk saya mengerti, apalagi setelah melihat file laporan rekap simpan pinjam yang mengharuskan kita mengisi data angka satu per satu pada kolom yang kecil, membuat nyali saya sempat ciut. Tapi semangat ingin belajar saya sangat kuat. Saya pun meminta kepada Maryani Afdal, kader Pekka Ogan Komering Ilir untuk meluangkan waktunya mengajari saya cara menggunakan komputer. 

Waktu yang disepakati adalah hari Selasa, 7 Februari 2023. Tepat pukul 09.30 WIB, saya menyusuri jalan menuju Desa Terusan Laut, Kecamatan Sungai Pinang Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Setelah kurang lebih 40 menit mengendarai sepeda motor, akhirnya saya tiba di rumah Maryani Afdal. Kami mulai menghidupkan komputer dan mencari file yang diberikan Devi Herawati yang  sudah tersimpan di komputernya. Saya meminta Maryani untuk menjelaskan secara pelan agar saya bisa mengerti cara mengoperasikan komputer. Dengan sabar, Maryani mengajari dan membimbing saya untuk mengisi file rekap simpan pinjam. 

Setelah tiga jam belajar mengetik angka, menyimpan file, menghitung, menyamakan hasil hitungan di buku dan di komputer, saya merasa sudah mulai paham. Saya merasa sangat senang, ternyata apa yang saya takutkan selama ini bisa saya lakukan. Dulu, saya beranggapan bahwa menggunakan laptop atau komputer itu sulit. Mana mungkin ibu-ibu seperti saya bisa mengoperasikannya, namun setelah mempelajarinya, saya menjadi ketagihan dan ingin terus belajar mengoperasikan komputer. 

Tak terasa, hari sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Saya pun pamit pulang dan nanti ketika di rumah, saya akan mencoba mengoperasikan laptop. Kebetulan anak saya lulusan SMK jurusan komputer jaringan dan sudah lama memiliki laptop, tapi saya tidak pernah belajar untuk mengunakannya. Sejak memgikuti pelatihan Kelas BISA KITA, saya menjadi termotivasi untuk bisa dan belajar lagi agar ke depannya saya bisa membuat rekap simpan pinjam dan belajar menghitung SHU.

 

Penulis: Endang Estaurina, Kader Pekka Ogan Ilir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *