Berlian dari Timur

Berlian dari Timur

Di balik penampilan  yang biasa-biasa saja dan wajah yang nampak lugu, ternyata tersimpan ide-ide yang cemerlang dari  Akademia  yang ada di kecamatan Terara, kabupaten  Lombok Timur, NTB. Terdengar dari cara mereka mengadu argumen di saat mereka harus berdiskusi di tugas kelompoknya masing – masing.

Kamis, 17 Oktober 2019, saya datang untuk meliput dan menanyakan bagaimana perubahan yang mereka rasakan selama mengikuti proses belajar di Akademi Paradigta, semuanya menjawab dengan serempak “ banyaaaak.., “ Salah satunya adalah lebih percaya diri dalam mengeluarkan pendapat, bersosialisasi dengan masyarakat dan berani tampil di depan dan pengetahuan kami tentang desa juga bertambah ucapnya. Buktinya kemarin kami tidak tau apa-apa tentang desa,  apa itu RUU,  APBDES, RPJMDES, setelah kami sekolah di Akademi Paradigta ini kami baru tau kalau di desa ternyata punya ancang -ancang seperti ini “, kata Rosida salah satu akademia dari desa  Lando.

Memang benar,  semua akademia ini tidak pernah dilibatkan dalam setiap program yang ada di desa,  jadi tidak heran kalau mereka sedikit ragu di saat  Lina selaku mentor menyuruh mereka mempresentasikan hasil kerja kelompok mengenai modul 5, pokok bahasan  5 tentang Perempuan dan Perencanaan Pembangunan Desa dan  Perempuan dan Kelembagaan Desa.

Terdengar  suara lirih dari akademia yang mengatakan kami di beri tugas oleh mentor untuk ked esa meminta salinan Rpjmdes untuk kami pelajari,  kamipun pergi ke sana kata akademia dari desa Jenggik. Sampai di desa kami meminta pada salah satu petugas yang di sana tapi dia langsung bangun dari tempat duduknya dan pergi sambil  mengatakan sudah ada di sana. Kami jadi bingung dan bercampur malu  kamipun pulang tanpa membawa salinan RPJMDES itu. Begitu juga dengan akademia dari desa Lando hanya kapelnya saja RPJMDES yang  dikasih setelah dibuka isinya hanya pendahuluan dan kata pengantarnya saja.

Sebodoh inikah perempuan dianggap oleh desa sehingga mereka diperlakukan seperti ini.

Semangat yang luar biasa dan keingintauan tentang desa membuat mereka tidak putus asa untuk belajar walaupun mereka mempelajari Rpjmdes dari desa Rarang karena hanya akademia dari Desa Rarang yang berhasil mendapatkannya.

Buat saya para akademia ini adalah berlian yang masih terselubung tinggal menunggu waktu saja untuk memancarkan cahayanya… Good, para akademia teruslah untuk belajar. (Rokyal)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *