Rahmawati adalah seorang ibu rumah tangga lahir di Tangerang pada tanggal 12 November 1975 Rahmawati menikah dengan tetangganya bernama Asudin. Waktu menikah Rahmawati baru berumur 15 tahun dan suaminya Asudin berumur 17 tahun waktu itu menikah tanggal 07-11-1991 dan pernikahannya hanya pernikahan sirih sehingga tidak memiliki buku nikah karena orang tuanya dulu mengatakan “Tidak penting buku nikah. Buat apa lah??enggak ke mana-mana ini, paling juga di rumah.” Waktu itu Rahmawati sama Asudin nurut saja apa kata orang tuanya dan selama pernikahan Rahmawati dan Asudin telah dikaruniai 4 orang anak 1 laki laki 3 perempuan. Asudin bekerja sebagai buruh bengkel dengan penghasilan tidak tetap di daerah Serpong.
Rahmawati dan suami terus bertanya bagaimana caranya untuk bisa mempunyai buku nikah. Sampai-sampai mereka berkonsultasi ke KUA setempat. Di KUA Rahmawati dan suami diminta biaya sebesar Rp 3.000.000 untuk mendapatkan buku nikah, itu pun lewat jalur belakang kata oknum di KUA. Rahmawati dan suami pun tidak sanggup kalau harus membayar uang sebesar itu, akhirnya ke inginanya untuk punya buku nikah masih jauh dari harapan.
Rahmawati tidak putus asa dia bertanya lagi ke orang pegawai kec. Kemiri kata orang tersebut “Nikah ulang lagi aja bu nanti juga dapet buku nikah.” Rahmawati menjawab “terus anak sayanya mau di kemanain pak kalau nikah ulang?.” Orang kecamatannya tidak jelas dalam menyampaikan informasi sehingga Rahmawati tidak meneruskan niatnya untuk mempunyai buku nikah.
Selang beberapa bulan Rahmawati main ke rumah Maswah (teman akrabnya). Pada saat itu kebetulan sedang ada pertemuan kelompok Pekka dan materi dalam pertemuan kelompok itu adalah berbagi informasi tentang itsbat nikah prodeo.
Sambil ikut bergabung dan mendengarkan sharing tersebut, Rahmawati pun langsung tertarik dan mendaftarkan diri mengikuti itsbat nikah yang akan di koordinir oleh Serikat Pekka. Rahmawati menyerahkan persyararatan dan sampailah saat yang di tunggu-tunggu tanggal 18 April 2017 pelaksanaan siding itsbat.
Penantian yang selama ini Rahmawati dan suami tunggu akhirnya terkabul. Rahmawatipun ikut gabung dalam kelompok Pekka, karena tau manfaat yang di dapat dengan bergabung di kelompok Pekka. Setelah kutipannya pernikahan keluar Rahmawati dan Asudin pun tidak menunda lagi langsung membukukannya tapi tidak mau sendiri karena takut diminta biaya besar dan waktu itu Masnah (kader pekka, yang membantu proses) yang mengajukan membukukan buku nikah karena memang waktu itu diminta Rp 500.000 hanya untuk membukukan saja.
Masnah melakukan nego dan menyampaikan akan melaporkan kalau ada pungli di KUA. Akhirnya Cuma di pungut Rp 150.000. setalh 1 minggu buku nikahnya Rahmawati dan Asudin pun jadi. Mereka menyampaikan rasa terimakasih yang besar buat Pekka dan Masnah yang sudah membantu persoalan terkait buku nikah.
Kontributor: Masnah, kader Pekka Tangerang