Skip to content
\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDisampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAcara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nBeliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nData laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMenurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nTokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMenurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMenurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\n Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMenurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAcara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n
Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n
Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n
Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAcara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n
Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n
Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n
Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n
Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n
Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n
Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n
Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n
Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n
Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n
Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n
Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nTerik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n
Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n
Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n
Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n
Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n
Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n
Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\nDiskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n
Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n
Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n
Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n
Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n
Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n
Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>