\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n
\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Sesekali di sela Pembicaraan itu pak kadis mempersilahkan\nkami untuk meminum minuman  botol yang di\nsajikan di atas meja.<\/p>\n\n\n\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Lebih lanjut pak kadis mengatakan dalam hal pelayanan\ndukcapil SLRT dengan kantor Dukcapil kabupaten Dompu akan di adakan nota\nkesepahaman untuk Adminduk bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam BDT\n(Basis Data Terpadu), tapi belum di respon oleh Dinas Dukcapil , terkait dengan\nitu pula pak kadis berharap ada kesepakatan antara dinas sosial dengan Pekka\nuntuk membentuk Puskesos di beberapa desa dampingan Pekka , hal ini di lakukan\nuntuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat miskin desa. Pak kadis sangat\nmerespon sekali hadirnya pekka di Kabupaten Dompu. <\/p>\n\n\n\n

Sesekali di sela Pembicaraan itu pak kadis mempersilahkan\nkami untuk meminum minuman  botol yang di\nsajikan di atas meja.<\/p>\n\n\n\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Di samping itu tidak adanya koordinasi yang tepat para\npengambil kebijakan di daerah termasuk Bappeda membuat Dinas Sosial minim\nanggaran sehingga banyak hal yang tidak bisa di lakukan terkait dengan\npenangulan kemiskinan. <\/p>\n\n\n\n

Lebih lanjut pak kadis mengatakan dalam hal pelayanan\ndukcapil SLRT dengan kantor Dukcapil kabupaten Dompu akan di adakan nota\nkesepahaman untuk Adminduk bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam BDT\n(Basis Data Terpadu), tapi belum di respon oleh Dinas Dukcapil , terkait dengan\nitu pula pak kadis berharap ada kesepakatan antara dinas sosial dengan Pekka\nuntuk membentuk Puskesos di beberapa desa dampingan Pekka , hal ini di lakukan\nuntuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat miskin desa. Pak kadis sangat\nmerespon sekali hadirnya pekka di Kabupaten Dompu. <\/p>\n\n\n\n

Sesekali di sela Pembicaraan itu pak kadis mempersilahkan\nkami untuk meminum minuman  botol yang di\nsajikan di atas meja.<\/p>\n\n\n\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Rapat kami dengan dinsos kali ini berlangsung dengan\npenuh kewibawaan. Banyak hal yang di ceritakan oleh pak kadis terkait dengan\nminim nya anggaran yang ada di dinas sosial sebagai pintu pertama bagi\npembangunan penanggulangan kesejahteraan sosial dengan 26 PMKS  (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial),\ntidak adanya koordinasi yang tepat antara pusat dan daerah baik di tingkat\nprovinsi maupun di kabupaten membuat Dinas Sosial kabupaten Dompu kesulitan\ndalam menjalankan beberapa tugas tanggungjawabnya , antara pemerintah pusat\ndengan pemerintahan provinsi berjalan sendiri - sendiri hingga dinas sosial\nkabupaten hanya sebagai penonton saja. Dan Inilah yang mendasari alasan kenapa\npihak Dinsos dan SLRT tidak mengundang pihak luar  termasuk pekka dalam penyusunan draft perbub\nSLRT.<\/p>\n\n\n\n

Di samping itu tidak adanya koordinasi yang tepat para\npengambil kebijakan di daerah termasuk Bappeda membuat Dinas Sosial minim\nanggaran sehingga banyak hal yang tidak bisa di lakukan terkait dengan\npenangulan kemiskinan. <\/p>\n\n\n\n

Lebih lanjut pak kadis mengatakan dalam hal pelayanan\ndukcapil SLRT dengan kantor Dukcapil kabupaten Dompu akan di adakan nota\nkesepahaman untuk Adminduk bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam BDT\n(Basis Data Terpadu), tapi belum di respon oleh Dinas Dukcapil , terkait dengan\nitu pula pak kadis berharap ada kesepakatan antara dinas sosial dengan Pekka\nuntuk membentuk Puskesos di beberapa desa dampingan Pekka , hal ini di lakukan\nuntuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat miskin desa. Pak kadis sangat\nmerespon sekali hadirnya pekka di Kabupaten Dompu. <\/p>\n\n\n\n

Sesekali di sela Pembicaraan itu pak kadis mempersilahkan\nkami untuk meminum minuman  botol yang di\nsajikan di atas meja.<\/p>\n\n\n\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Kami berdua di terima di ruangan pak Kadis Sosial\nKabupaten Dompu, percakapan kami di mulai dengan perkenalan awal antara Faslap\ndan pak kadis, kami pun mensosialisasikan pekka memperkenalkan\nprogram-program  pekka secara singkat dan\nmenjelaskan maksud dan tujuan kami datang untuk menagih janji dinsos dan\ninstansi terkait mengenai Rencana Tindak Lanjut yang telah di sepakati pada\nsaat FGD bulan Juni lalu di aula kantor Bapeda, kemudian di sambut dengan\nperkenalan diri Kadis Dinas Sosial H.Tajuddin karena beliau adalah Kadis yang\nbaru Menjabat di sini, beliau mengungkapkan bahwa memang draft perbub sudah di\nrancang dan di bahas bersama pak Jamaah (TA SLRT) namun karena keterbatasan\nanggaran dari dinsos maka rapat pembahasan rancangan perbub dilakukan secara\ntertutup tanpa melibatkan pihak luar (Pekka) ungkap beliau samil malu malu,\nkami pun menawarkan untuk membantu mengajukan anggaran rapat tersebut ke Mampu\nuntuk mendanai sehingga kami dan para pihak yang berkepentigan lainnya bisa\nikut serta terlibat dalam rapat penyusunan Perbup ini. <\/p>\n\n\n\n

Rapat kami dengan dinsos kali ini berlangsung dengan\npenuh kewibawaan. Banyak hal yang di ceritakan oleh pak kadis terkait dengan\nminim nya anggaran yang ada di dinas sosial sebagai pintu pertama bagi\npembangunan penanggulangan kesejahteraan sosial dengan 26 PMKS  (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial),\ntidak adanya koordinasi yang tepat antara pusat dan daerah baik di tingkat\nprovinsi maupun di kabupaten membuat Dinas Sosial kabupaten Dompu kesulitan\ndalam menjalankan beberapa tugas tanggungjawabnya , antara pemerintah pusat\ndengan pemerintahan provinsi berjalan sendiri - sendiri hingga dinas sosial\nkabupaten hanya sebagai penonton saja. Dan Inilah yang mendasari alasan kenapa\npihak Dinsos dan SLRT tidak mengundang pihak luar  termasuk pekka dalam penyusunan draft perbub\nSLRT.<\/p>\n\n\n\n

Di samping itu tidak adanya koordinasi yang tepat para\npengambil kebijakan di daerah termasuk Bappeda membuat Dinas Sosial minim\nanggaran sehingga banyak hal yang tidak bisa di lakukan terkait dengan\npenangulan kemiskinan. <\/p>\n\n\n\n

Lebih lanjut pak kadis mengatakan dalam hal pelayanan\ndukcapil SLRT dengan kantor Dukcapil kabupaten Dompu akan di adakan nota\nkesepahaman untuk Adminduk bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam BDT\n(Basis Data Terpadu), tapi belum di respon oleh Dinas Dukcapil , terkait dengan\nitu pula pak kadis berharap ada kesepakatan antara dinas sosial dengan Pekka\nuntuk membentuk Puskesos di beberapa desa dampingan Pekka , hal ini di lakukan\nuntuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat miskin desa. Pak kadis sangat\nmerespon sekali hadirnya pekka di Kabupaten Dompu. <\/p>\n\n\n\n

Sesekali di sela Pembicaraan itu pak kadis mempersilahkan\nkami untuk meminum minuman  botol yang di\nsajikan di atas meja.<\/p>\n\n\n\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
\n

Memakai ojek, aku menuju kantor Dinas Sosial Kabupaten Dompu,\nmatahari yang begitu panas, gerah tak menyurutkan niatku, di sana aku telah\nditunggu oleh  Faslap Rosita Suciati,\nkami berdua ingin menemui pak Jamaah sebagai Tenaga Ahli Sistem Layanan dan\nRujukan Terpadu (TA SLRT) terkait dengan janji antara SLRT dengan PEKKA beberapa\nwaktu yang lalu di aula kantor Bappeda kabupaten Dompu, yaitu adanya\nPERBUP  Integrasi PEKKA-SLRT untuk\nperlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, tapi pagi itu kami belum\nberhasil bertemu dengan pak Jamaah, kami pun menunggu beberapa waktu karena pak\nJamaah sendiri sibuk meski kami sudah membuat janji di hari sebelumnya, kami\nmencoba beberapa kali hubungi beiau lewat hp nya namun belum juga bisa\nnyambung, akhirnya kami putuskan untuk menunggu. Sambil menunggu kami\nberinisiatif untuk melakukan asesment wilayah ke kecamatan baru untuk perluasan\nwilayah pekka, kami pun menusuri wilayah demi wilayah di kecamatan manggalewa\nuntuk menemukan kira kira pekka bisa di kembangkan di desa apa.setelah beberapa\nwaktu berjalan, kami pun menerima telpon dari pak Jamaah yang ternyata siap\nmenunggu kami di kantor Dinas Sosial saat itu juga.<\/p>\n\n\n\n

Kami berdua di terima di ruangan pak Kadis Sosial\nKabupaten Dompu, percakapan kami di mulai dengan perkenalan awal antara Faslap\ndan pak kadis, kami pun mensosialisasikan pekka memperkenalkan\nprogram-program  pekka secara singkat dan\nmenjelaskan maksud dan tujuan kami datang untuk menagih janji dinsos dan\ninstansi terkait mengenai Rencana Tindak Lanjut yang telah di sepakati pada\nsaat FGD bulan Juni lalu di aula kantor Bapeda, kemudian di sambut dengan\nperkenalan diri Kadis Dinas Sosial H.Tajuddin karena beliau adalah Kadis yang\nbaru Menjabat di sini, beliau mengungkapkan bahwa memang draft perbub sudah di\nrancang dan di bahas bersama pak Jamaah (TA SLRT) namun karena keterbatasan\nanggaran dari dinsos maka rapat pembahasan rancangan perbub dilakukan secara\ntertutup tanpa melibatkan pihak luar (Pekka) ungkap beliau samil malu malu,\nkami pun menawarkan untuk membantu mengajukan anggaran rapat tersebut ke Mampu\nuntuk mendanai sehingga kami dan para pihak yang berkepentigan lainnya bisa\nikut serta terlibat dalam rapat penyusunan Perbup ini. <\/p>\n\n\n\n

Rapat kami dengan dinsos kali ini berlangsung dengan\npenuh kewibawaan. Banyak hal yang di ceritakan oleh pak kadis terkait dengan\nminim nya anggaran yang ada di dinas sosial sebagai pintu pertama bagi\npembangunan penanggulangan kesejahteraan sosial dengan 26 PMKS  (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial),\ntidak adanya koordinasi yang tepat antara pusat dan daerah baik di tingkat\nprovinsi maupun di kabupaten membuat Dinas Sosial kabupaten Dompu kesulitan\ndalam menjalankan beberapa tugas tanggungjawabnya , antara pemerintah pusat\ndengan pemerintahan provinsi berjalan sendiri - sendiri hingga dinas sosial\nkabupaten hanya sebagai penonton saja. Dan Inilah yang mendasari alasan kenapa\npihak Dinsos dan SLRT tidak mengundang pihak luar  termasuk pekka dalam penyusunan draft perbub\nSLRT.<\/p>\n\n\n\n

Di samping itu tidak adanya koordinasi yang tepat para\npengambil kebijakan di daerah termasuk Bappeda membuat Dinas Sosial minim\nanggaran sehingga banyak hal yang tidak bisa di lakukan terkait dengan\npenangulan kemiskinan. <\/p>\n\n\n\n

Lebih lanjut pak kadis mengatakan dalam hal pelayanan\ndukcapil SLRT dengan kantor Dukcapil kabupaten Dompu akan di adakan nota\nkesepahaman untuk Adminduk bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam BDT\n(Basis Data Terpadu), tapi belum di respon oleh Dinas Dukcapil , terkait dengan\nitu pula pak kadis berharap ada kesepakatan antara dinas sosial dengan Pekka\nuntuk membentuk Puskesos di beberapa desa dampingan Pekka , hal ini di lakukan\nuntuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat miskin desa. Pak kadis sangat\nmerespon sekali hadirnya pekka di Kabupaten Dompu. <\/p>\n\n\n\n

Sesekali di sela Pembicaraan itu pak kadis mempersilahkan\nkami untuk meminum minuman  botol yang di\nsajikan di atas meja.<\/p>\n\n\n\n

Hasil dari pertemuan kami hari ini telah di sepakati oleh\nTA SLRT dan Bapak Kadis Sosial untuk menerbitkan SK keterlibatan pekka dalam\nrapat penyusunan Perbup ini. Dan akhir dari Rapat tertutup ini di sepakati\nbahwa acara pembahasan ulang tentang perbup tersebut akan di laksanakan Minggu\ndepan tepatnya pada hari Saptu Tanggal 8 September 2019 bertempat di aula rapat\nkantor Bappeda Dompu dengan melibatkan Pekka dan Para Istansi - Istansi\nterkait.  <\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nMarlia kader Pekka Dompu, NTB<\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sistem-layanan-dan-rujukan-terpadu-untuk-perlindungan-sosial-dan-penanggulangan-kemiskinan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 04:17:08","post_modified_gmt":"2020-10-28 04:17:08","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1273","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1253,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:20:23","post_date_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content":"\n

Serikat Pekka Marlena\u00a0 terbentuk sejak tahun 2010 di Kab. Bangkalan, Jawa timur yang saat ini sudah memasuki usia 10 tahun, jatuh bangun terasa perjuangan tak henti yang kami lakukan untuk membangun Pekka mulai dari pengorganisasian\u00a0 kelompok yang tidak mudah, berbagai rintangan dan hambatan yang kami lalui mulai dari penolakan masyarakat, kepala desa,\u00a0 dimana berbagai\u00a0 karakter kepala desa yang kami temui yang menentang keras adanya Pekka di desanya. akan tetapi perjuangan tidak hanya sampai disana usaha tetap dilakukan, walaupun ditolak dengan berbagai ancaman tapi tidak mematahkan semangat perempuan Pekka untuk mencapai kemajuan di desa, karena ada beberapa desa yang juga menerima kehadiran Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Salah satunya Desa Tanah Merah\u00a0 Dajah, desa yang pertama kali menerima kehadiran Pekka dengan tangan terbuka, dan mendukung Pekka berkegiatan didesa tersebut tanpa mengesampingkan kerjasama dengan desa. Kelompok pertama mulai terbentuk di desa Tanah Merah Dajah yaitu kelompok \"Janur Kuning\" yang beranggotakan 9 orang.<\/p>\n\n\n\n

Sulitnya penerimaan Pekka di Madura menjadi kendala bagi kami, karena karakter dan pemikiran setiap kepala desa yang berbeda - beda. Setiap kepala desa yang biasa kami sebut klebun tidak mau menerima keberadaan Pekka, karena mengaggap akan\u00a0 menjadi penghalang untuk kemajuan desa tersebut. saat itu hanya\u00a0 Desa Tanah Merah Dajah, Desa satu-satunya yang kepala desanya mau memberi kesempatan kepada Pekka.\u00a0 <\/p>\n\n\n\n

\"\"<\/figure>\n\n\n\n

Ditolak diusir, diancam, sudah biasa buat kami dan bukan menjadi tolak ukur yang akan mematahkan semangat juang Pekka, ungkap salah satu kader penggerak yaitu Hj. Holifah yang merupakan Ketua Serikat Pekka Bangkalan, semangat kami tak akan pernah luntur, <\/p>\n\n\n\n

Dengan perjuangan yang cukup hebat dan gigih menjadi guru besar buat kami untuk tetap melangkah maju. Hari demi hari, bulan dan tahun demi tahun kami lewati dengan\u00a0 perjuangan keluar masuk desa, akhirnya membuahkan hasil kelompok bermunculan dari berbagai desa dengan\u00a0 mencetak kader potensial di masing-masing desa. <\/p>\n\n\n\n

Pekka mulai melakukan advokasi serta sosialisasi ke tingkat desa, kecamatan serta kabupaten. Setiap kami sosialisasi tanggapan\nmereka dingin dan cuek. Namun kami tetap bersosialisasi tanpa putus asa. <\/p>\n\n\n\n

Pada tahun 2012 kami mengadakan forum pemangku kepentingan (FPK)\u00a0 terkait perlindungan sosial, pertama kali dilakukan di Aula Kecamatan Tanah Merah Kab. Bangkalan.<\/p>\n\n\n\n

Kami berupaya kegiatan ini sukses meskipun banyak kendala, tapi alhamdulillah kegiatan FPK ini sukses. FPK diadakan karena banyak masyarakat desa yang belum bisa mengakses terkait perlindungan sosial atau kebijakan dari pemerintahan\u00a0 kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

FPK dilakukan sangat besar sekali perannya untuk bisa mengakses program pemerintah, dimana FPK ini merupakan forum dialog\/diskusi yang melibatkan berbagai OPD-OPD pemerintahan terkait seperti disdukcapil, Dinsos, BPJS, Bappeda, Pemberdayaan perempuan, DPMD, Desa, Kecamatan Dan Toga Toma Desa. Dalam diskusi ini bagaiamana peran pemerintah terkait untuk mengetahui kondisi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, serta sarana untuk menyelesaikan masalah dan memberikan pelayanan perlindungan sosial yang dihadapi masyarakat.<\/p>\n\n\n\n

Sehingga\u00a0 hubungan\u00a0 baik yang terjalin melalui forum ini dapat mendorong lahirnya kebijakan yang lebih tepat sasaran dan keberpihakan pada masyarakat miskin dan Pelaksanaan yang lebih baik efektif dan meningkatkan akses program pemerintah. <\/p>\n\n\n\n

Oleh karna itu FPK sangat perlu di lakukan dengan program perlindungan sosial. FPK merupakan wadah bagi para pemangku\u00a0 kepentingan terkait perlindungan sosial untuk melakukan komunikasi, koordinasi yang dapat mensinergikan kegiatan Pekka dengan program desa, kecamatan dan kabupaten.<\/p>\n\n\n\n

Maka sejak itu, kami melakukan FPK 2 kali setiap tahunnya. Dalam kegiatan FPK Kami juga sering kedatangan tamu dari kedutaan Australia, dalam kegiatan ini banyak bercerita tentang kondisi diri pribadi masing masing\u00a0selebihnya terkait perubahan yang positif masalah yang ada di sekitar atau pengalaman hidup Serta perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah masuk Pekka. <\/p>\n\n\n\n

Kader juga sangat senang dengan adanya FPK, menurut salah satu kader Hosifah kader dari Desa Dlambah Dajah, \u201ckalau ada FPK bu saya enak bisa bertanya tentang persoalan atau informasi yang belum saya ketahui,\u201d katanya. <\/p>\n\n\n\n

Di FPK ini juga kami bisa berkumpul Dan berbagi pengalaman dengan dinas - dinas yang hadir khususnya terkait perlindungan sosial. Dengan adanya diskusi ini merupakann salah satu jalan kami untuk berupaya sekuat tenaga bisa membantu masyarakat terutama masyarakat miskin. <\/p>\n\n\n\n

Perjuangan kami tidak akan pernah\nberhenti sampai di sini. Tetap semangat Pekka Jawa Timur... Merdeka!<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mimah, kader Pekka Bangkalan, Jatim<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pekka Marlena Menerima Kunjungan DFAT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pekka-marlena-menerima-kunjungan-dfat","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:20:23","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:20:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1253","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1243,"post_author":"4","post_date":"2020-10-28 03:02:02","post_date_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content":"\n

Terik\nmatahari siang itu mengantar kepergianku dan Mila Arwati ke Balai Desa,\nmemenuhi undangan mengikuti Musrena Keren. Sampai di balai desa sudah hadir\ndisana ibu Ketua Tim Penggerak PKK, Bidan, Ketua Muslimat, perwakilan eks buruh\nmigran, perwakilan keluarga divabel, dan perwakilan anak umur 14-18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Hadir pula\nPak Bovi DC KOMPAK Trenggalek, Bu Kristina dari Dinsos PPPA Kabupaten\nTrenggalek serta beberapa mentor Sepeda Keren ( Sekolah Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) Kecamatan Dongko.<\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\noleh Pak Bovi yang mengatakan bahwa Musrena Keren (Musyawarah Rencana Pembangunan bagi Perempuan Disabilitas\nAnak dan Kelompok Rentan) di Sumberbening ini bisa menjadi contoh bagi desa \u2013\ndesa lain dalam penyelenggaraan Musrena Keren. Dilanjutkan sambutan Ibu Tina\n(Ibu Kristina Dinsos) yang mengatakan bahwa Musrena Keren ini adalah wadah\nusulan serta aspirasi bagi Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan.<\/p>\n\n\n\n

Sambutan\nberikutnya disampaikan Bapak Kepala Desa Sumberbening, Bapak Suyanto yang\nmengatakan memang desa perlu meningkatkan partisipasi dan akses bagi Perempuan\nDisabilitas Anak dan Kelompok Rentan dalam pembangunan desa oleh karenanya\nsangat menyambut positif adanya Musrena Keren ini.<\/p>\n\n\n\n

Acara\ndilanjutkan dengan pembagian kelompok \u2013 kelompok kecil untuk merumuskan\npermasalahan \u2013 permasalahan yang dihadapi. Ada 3 kelompok yaitu kelompok\nperempuan, kelompok keluarga disabilitas dan kelompok ke tiga kelompok anak dan\neks buruh migran.<\/p>\n\n\n\n

Kami selaku\nwakil dari Serikat Pekka di desa Sumberbening mengusulkan adanya Pelatihan\nPeningkatan Kapasitas bagi kelompok \u2013 kelompok Pekka di desa Sumberbening.\nKarena kami mempunyai usaha bersama pengolahan kopi, kami mengusulkan bantuan\nmulai dari peralatan produksi ,pelatihan pengolahan, pengemasan hingga\npemasaran kopi yang baik.<\/p>\n\n\n\n

Dari\nkelompok eks migran yang sebagian petani mengusulkan ingin ada bantuan\nperalatan dan bibit - bibit tanaman, perwakilan anak mengusulkan adanya KIP dan\nKIS untuk anak \u2013 anak yang tidak mampu yang belum mendapatkannya. Serta ada\nbantuan KIS untuk lansia tidak mampu yang belum mendapatkannya. <\/p>\n\n\n\n

Dari\nperwakilan disabilitas, selain mengusulkan bantuan kursi roda, mereka juga\ningin ada fasilitas sekolah di desa yang terjangkau bagi anak \u2013 anak\ndisabilitas. Karena jika harus disekolahkan di kota akses terlalu jauh sehingga\ntidak terjangkau.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian\nkami perwakilan dari masing \u2013 masing kelompok rentan diminta testimony dan foto\nbersama sebagai contoh dan sampel bahwa baru kali ini kami dilibatkan dalam\nmusyawarah desa seperti musrena keren sekarang ini. Kami senang dan ini akan\nmenjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya. Semoga Musrena Keren ini akan\nterus ada menjadi wadah bagi kami. ()<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Pertamaku Ikut Musrena Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-pertamaku-ikut-musrena-keren","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-28 03:02:02","post_modified_gmt":"2020-10-28 03:02:02","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1243","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1224,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:50:23","post_date_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content":"\n

Diskusi Kampung di\ndesa Pandean dilaksanakan di balai desa Pandean hari Kamis tanggal 14 November\n2019 membahas hasil KLIK desa Pandean yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada\nhari Rabu tanggal 13 November 2019. Disini saya mewakili Pekka Trenggalek\nmenyampaikan Laporan Kegiatan KLIK Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Hal pertama yang\nmenjadi Diskusi menarik adalah data masyarakat yang menginginkan memiliki KIS\ncukup banyak sementara BPJS dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada data\ntambahan penerima KIS PBI.<\/p>\n\n\n\n

Menurut mas Raras\nbagian SID Pemerintah Desa Pandean, sebenarnya Data KIS yang ada di Desa memang\nsemrawut karena berdasar data BDT. Kelirunya bukan saja salah nama, salah\nalamat, salah tanggal lahir, namun banyak juga data warga yang sudah meninggal\nada. <\/p>\n\n\n\n

 Verivali sudah dilakukan, namun belum ada\nperkembangan terbaru. Mungkin karena proses data dari Daerah ke Nasional sangat\nrumit dan lama. Dalam perkembangannya, ternyata hingga kini banyak kartu KIS\nyang sudah tidak aktif dan tidak ada informasi yang diterima oleh desa terkait\nhal tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Son,\ntokoh masyarakat, data KIS dan KIP sebenarnya ada sangkutannya dengan politik.\nKarena dia sendiri pernah menerima paket Kartu KIS dan KIP dari Partai tertentu\nyang sudah ada nama dan alamat jelas.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Bapak\nJanjang Suherli, sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Dongko, sebenarnya\ndia sendiri juga tidak pernah mendapatkan secara langsung penerima KIP.\nInformasi malah didapatkan melalui Kepala Sekolah, bank dan Komite Sekolah yang\nmengurus pencairan dana KIP. Namun demikian jika ada usulan KIP baru memang\nlebih baiknya melalui desa, bukan melalui organisasi apapun. Organisasi boleh\nmengumpulkan data, namun sifatnya hanya membantu.<\/p>\n\n\n\n

Tokoh Perempuan,\nIbu Supadmi dan Ibu Sukamah Adanya KIS dan KIP sebenarnya menjadi kecemburuan\nkader \u2013 kader Posyandu. Oleh karenanya dia ingin PEKKA menyampaikan ke Dinas\nSosial supaya kader Posyandu yang sudah puluhan tahun seperti dirinya mendapat\nKIS.<\/p>\n\n\n\n

Menurut Pak Sekdes,\nbicara miskin dan tidak miskin sampai dengan sekarang memang sulit. Apalagi\nuntuk masyarakat desa, hingga sekarang rumah dari papan tapi punya tanah\nhektaran cukup banyak. Meski demikian dia sangat berterima kasih dengan adanya\nPEKKA di Desa Pandean, meski baru di Dusun Bonsari, namun sudah membantu Desa\nmelakukan pelayanan jemput bola secara langsung melalui KLIK Pekka. Dan\nmengungkapkan tidak keberatan jika tahun depan menganggarkan Dana Desa untuk\npelayanan jemput bola seperti KLIK<\/p>\n\n\n\n

Data laporan hasil\nKLIK yang diserahkan ke pemerintah desa akan ditindaklanjuti oleh pemerintah\ndesa terutama KIS yang salah 149 orang yang akan segera diurus secara kolektif\ndi BPJS. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Data Masyarakat yang Menginginkan Memiliki KIS Cukup Banyak","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"data-masyarakat-yang-menginginkan-memiliki-kis-cukup-banyak","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:50:23","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:50:23","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1224","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1208,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:13:39","post_date_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content":"\n

\"Pembangunan manusia seutuhnya penting. Pembangunan bukan hanya fisik seperti pembangunan jalan, jembatan, dll. Manusia perlu pembekalan pengetahuan. Kegiatan yang dilakukan oleh Pekka ini salah satu bentuk pembangunan manusia. Saya senang namun saya juga berharap Pekka tidak seperti program sebelumnya yang berjalan sebentar kemudian hilang\", kata Kiki Wahyu Rezeki Camat Pule dalam sambutannya di diskusi kampung Desa Karanganyar pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019. Diskusi kampung ini diselenggarakan menindaklanjuti hasil KLIK sebelumnya yang dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.<\/p>\n\n\n\n

Sebelumnya, Evi Lindiana Kader Pekka\nlintas provinsi menyampaikan hasil KLIK (Klinik Layanan Informasi dan\nKonsultasi) sebelumnya. Dalam laporannya Evi menyampaikan jumlah pengunjung\nyang hadir ada dalam KLIK tersebut ada 138 orang, dengan total perkara yang\ndikonsultasikan sebanyak 334 kasus; Yang terdiri dari identitas hukum 125\nkasus, kesehatan 125 kasus, perlindungan sosial terdiri dari KIS 97 kasus, KIP\n29 kasus. Laporan tersebut kemudian diserahkan secara langsung oleh panitia\nKLIK  ke Kepala Desa Karanganyar Bapak\nKuslan. <\/p>\n\n\n\n

Kepala desa menerima dengan baik\nlaporan hasil KLIK tersebut. Beliau mengucapkan terimakasih atas\npenyelenggaraan KLIK yang diadakan di desanya dan menyampaikan bahwa pihak desa\nakan menindaklanjutinya kegiatan baik ini dengan menganggarkan Dana Desa untuk\nmengadakan KLIK minimal satu tahun sekali di desanya.<\/p>\n\n\n\n

Beliau juga ingin mengolaborasikan\nkader Pekka dengan kader PKK di desanya sehingga terjalin kerjasama yang baik\nuntuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat khususnya\nperempuan.<\/p>\n\n\n\n

Acara dilanjutkan dengan pembahasan langkah tindak\nlanjut untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Disampaikan oleh Supiani Ketua PKK bahwa di Desa\nKaranganyar di bidang pendidikan masih banyak masyarakat yang buta aksara atau\ntidak bisa baca tulis dan banyak permintaan untuk diadakan KF dan kejar paket.<\/p>\n\n\n\n

Hasil diskusi untuk KIS bidan desa bekerja sama dengan\ndesa akan melakukan pendataan kembali. Bagi warga yang tidak memenuhi syarat\nsebagai peserta KIS PBI dengan bantuan pendanaan dari pemerintah disarankan\nmembuat KIS mandiri.<\/p>\n\n\n\n

Sehubungan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) pihak\ndesa juga akan melakukan pendataan ulang.<\/p>\n\n\n\n

Acara diskusi kampung yang dihadiri 25 orang tersebut\nberjalan lancar. Selain camat, kepala desa dan kader Pekka acara tersebut juga\ndihadiri oleh,ketua BKD, staf desa, ketua Karang Taruna, korwil bidang\npendidikan, bidan desa, kader PKK dan Faslap Pekka, Dhesi Vienayanti. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan\nPriatin<\/em><\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pembangunan Manusia Sebagai Target Capaian","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pembangunan-manusia-sebagai-target-capaian","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:13:39","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:13:39","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1208","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":6},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 6 of 12 1 5 6 7 12
Page 6 of 12 1 5 6 7 12