Skip to content
\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPaket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPopy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPenulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSenyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMenanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nLangkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDiskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSetelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nJuga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nApalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSetelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nYang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nJam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nJam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nApakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHarga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nEntah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSimpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSejak merebaknya wabah Covid 19 \nditambah lagi kemarau yang sudah lumayan lama dari bulan Januari hingga\nMaret belum hujan sekalipun, masyarakat di desaku tepatnya Desa Seuneubok Punti\nKec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, ekonomi menjadi lumpuh, desa sepi,\npara ibu rumah tangga resah karena anak-anaknya tidak sekolah dan di tambah\nlagi mengaji pun sudah tidak dibolehkan lagi.<\/p>\n\n\n\n
Kami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKegiatan ini kami lakukan dengan turut mengundang aparatur desa yg\ndiwakili Bapak Kadus dan dari Serikat Pekka di wakili oleh Ketua Kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Sejak merebaknya wabah Covid 19 \nditambah lagi kemarau yang sudah lumayan lama dari bulan Januari hingga\nMaret belum hujan sekalipun, masyarakat di desaku tepatnya Desa Seuneubok Punti\nKec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, ekonomi menjadi lumpuh, desa sepi,\npara ibu rumah tangga resah karena anak-anaknya tidak sekolah dan di tambah\nlagi mengaji pun sudah tidak dibolehkan lagi.<\/p>\n\n\n\n
Kami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nUntuk dana sembako lansia ini merupakan inisiatif ibu-ibu Pekka\nAngrek dengan mengumpulkan beras jimpitan setiap satu bulan sekali, beras yg\nterkumpul kami jual kepada anggota kelompok dengan harga di bawah pasaran dan\npembeliannya pun kami gilir di setiap anggota Kelompok Anggrek. Hasil RAT\nanggota menyetujui dana untuk pengurus\n10%, dana cadangan 10% dan anggota juga menyetujui untuk membayar uang iuran\nserikat dengan SHUnya setelah di potong dana cadangan, dana pengurus dan dana\niuran serikat; baru sisanya di bagikan kepada anggota kelompok. Ada juga\nanggota yang mengambil SHUnya dan ada juga yang menabungnya. <\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini kami lakukan dengan turut mengundang aparatur desa yg\ndiwakili Bapak Kadus dan dari Serikat Pekka di wakili oleh Ketua Kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Sejak merebaknya wabah Covid 19 \nditambah lagi kemarau yang sudah lumayan lama dari bulan Januari hingga\nMaret belum hujan sekalipun, masyarakat di desaku tepatnya Desa Seuneubok Punti\nKec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, ekonomi menjadi lumpuh, desa sepi,\npara ibu rumah tangga resah karena anak-anaknya tidak sekolah dan di tambah\nlagi mengaji pun sudah tidak dibolehkan lagi.<\/p>\n\n\n\n
Kami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nNamun paket sembako yang seharusnyanya berupa beras, minyak, gula\ndan telur, kami ganti dengan kain sarung. Karena untuk program sembako sudah di\ndata oleh Pemerintahan Desa dan sebagian masyarakat juga sudah menerima paket\nsembako dari pemerintah sehingga untuk paket lansia kami membagikan dalam\nbentuk enam buah kain sarung kepada lansia yg di wakili oleh istrinya,\nberhubung penerima bantuan tidak dapat hadir karena sakit dan dua kain sarung\nlagi kami berikan kepada anak yatim dan anak tidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Untuk dana sembako lansia ini merupakan inisiatif ibu-ibu Pekka\nAngrek dengan mengumpulkan beras jimpitan setiap satu bulan sekali, beras yg\nterkumpul kami jual kepada anggota kelompok dengan harga di bawah pasaran dan\npembeliannya pun kami gilir di setiap anggota Kelompok Anggrek. Hasil RAT\nanggota menyetujui dana untuk pengurus\n10%, dana cadangan 10% dan anggota juga menyetujui untuk membayar uang iuran\nserikat dengan SHUnya setelah di potong dana cadangan, dana pengurus dan dana\niuran serikat; baru sisanya di bagikan kepada anggota kelompok. Ada juga\nanggota yang mengambil SHUnya dan ada juga yang menabungnya. <\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini kami lakukan dengan turut mengundang aparatur desa yg\ndiwakili Bapak Kadus dan dari Serikat Pekka di wakili oleh Ketua Kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Sejak merebaknya wabah Covid 19 \nditambah lagi kemarau yang sudah lumayan lama dari bulan Januari hingga\nMaret belum hujan sekalipun, masyarakat di desaku tepatnya Desa Seuneubok Punti\nKec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, ekonomi menjadi lumpuh, desa sepi,\npara ibu rumah tangga resah karena anak-anaknya tidak sekolah dan di tambah\nlagi mengaji pun sudah tidak dibolehkan lagi.<\/p>\n\n\n\n
Kami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHari ini anggota Kelompok Pekka Anggrek Desa Senebuk Punti\nKecamatan Manyak Payed mengadakan pertemuan untuk Rapat Anggota Tahunan (RAT),\npembagian SHU sekaligus memberikan santunan sembako bagi para lansia dan anak\ntidak mampu yang bersekolah di pesantren.<\/p>\n\n\n\n
Namun paket sembako yang seharusnyanya berupa beras, minyak, gula\ndan telur, kami ganti dengan kain sarung. Karena untuk program sembako sudah di\ndata oleh Pemerintahan Desa dan sebagian masyarakat juga sudah menerima paket\nsembako dari pemerintah sehingga untuk paket lansia kami membagikan dalam\nbentuk enam buah kain sarung kepada lansia yg di wakili oleh istrinya,\nberhubung penerima bantuan tidak dapat hadir karena sakit dan dua kain sarung\nlagi kami berikan kepada anak yatim dan anak tidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Untuk dana sembako lansia ini merupakan inisiatif ibu-ibu Pekka\nAngrek dengan mengumpulkan beras jimpitan setiap satu bulan sekali, beras yg\nterkumpul kami jual kepada anggota kelompok dengan harga di bawah pasaran dan\npembeliannya pun kami gilir di setiap anggota Kelompok Anggrek. Hasil RAT\nanggota menyetujui dana untuk pengurus\n10%, dana cadangan 10% dan anggota juga menyetujui untuk membayar uang iuran\nserikat dengan SHUnya setelah di potong dana cadangan, dana pengurus dan dana\niuran serikat; baru sisanya di bagikan kepada anggota kelompok. Ada juga\nanggota yang mengambil SHUnya dan ada juga yang menabungnya. <\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini kami lakukan dengan turut mengundang aparatur desa yg\ndiwakili Bapak Kadus dan dari Serikat Pekka di wakili oleh Ketua Kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Sejak merebaknya wabah Covid 19 \nditambah lagi kemarau yang sudah lumayan lama dari bulan Januari hingga\nMaret belum hujan sekalipun, masyarakat di desaku tepatnya Desa Seuneubok Punti\nKec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, ekonomi menjadi lumpuh, desa sepi,\npara ibu rumah tangga resah karena anak-anaknya tidak sekolah dan di tambah\nlagi mengaji pun sudah tidak dibolehkan lagi.<\/p>\n\n\n\n
Kami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\nPopy, perempuan berusia 37 tahun adalah salah satu dari beberapa\norang anggota Pekka. Popy merupakan Warga Sitiung yang mendapatkan bantuan sembako dari Seknas\nPekka Jakarta, dengan alamat Nagari\nSitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n
Popy juga seorang anggota Pekka Sitiung yang selalu aktif hadir\ndalam rapat kelompok bulanan atau ketika ada pelatihan. Tetapi setelah beberapa\nkali masuk rumah sakit dengan diagnosa penyakit gula kering, badan Popy yang\nmemang kecil jadi tambah kurus. Dia sudah tidak pernah hadir lagi, hanya di\nrumah menghabiskan waktunya bersama suami dan anaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu Senin 27 April\n2020, Kader Pekka dari Dharmasraya mendapat tugas mulai dari pembelian Sembako\nhingga pembagian. Dengan sigap setelah selesai membeli sembako kami pun\nlangsung mengemas ke dalam kantong kresek, berupa beras, minyak, gula serta\nteh.<\/p>\n\n\n\n
Paket bantuan sembako dari Seknas ini dibagikan ke 3 Nagari,\nyaitu: Sungai Kambut, Sitiung dan Gunsel.<\/p>\n\n\n\n
Dan di wakilkan oleh kadernya masing-masing, Popy pun sangat\nberterimakasih kepada Kader Pekka terutama kepada Seknas Pekka Jakarta(Bunda Nani)\nyang telah memberikan sembako di saat mewabahnya pandemi Covid 19 di Negeri\ntercinta ini khususnya Dharmasraya.<\/p>\n\n\n\n
Dengan wabah ini semua kegiatan jadi terhenti atau terhambat dan\nlumpuh total. Dan berharap setiap orang agar bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, wabah segera berakhir\ndan semua diberikan kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Nia<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bantuan Pekka di Kala Pandemi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bantuan-pekka-di-kala-pandemi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-02 07:50:29","post_modified_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/bantuan-pekka-di-kala-pandemi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":7},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nJam sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi, namum matahari masih\nmalu-malu menampakkan sinarnya di bumi muda sedia Kabupaten Aceh Tamiang. <\/p>\n\n\n\n
Hari ini anggota Kelompok Pekka Anggrek Desa Senebuk Punti\nKecamatan Manyak Payed mengadakan pertemuan untuk Rapat Anggota Tahunan (RAT),\npembagian SHU sekaligus memberikan santunan sembako bagi para lansia dan anak\ntidak mampu yang bersekolah di pesantren.<\/p>\n\n\n\n
Namun paket sembako yang seharusnyanya berupa beras, minyak, gula\ndan telur, kami ganti dengan kain sarung. Karena untuk program sembako sudah di\ndata oleh Pemerintahan Desa dan sebagian masyarakat juga sudah menerima paket\nsembako dari pemerintah sehingga untuk paket lansia kami membagikan dalam\nbentuk enam buah kain sarung kepada lansia yg di wakili oleh istrinya,\nberhubung penerima bantuan tidak dapat hadir karena sakit dan dua kain sarung\nlagi kami berikan kepada anak yatim dan anak tidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Untuk dana sembako lansia ini merupakan inisiatif ibu-ibu Pekka\nAngrek dengan mengumpulkan beras jimpitan setiap satu bulan sekali, beras yg\nterkumpul kami jual kepada anggota kelompok dengan harga di bawah pasaran dan\npembeliannya pun kami gilir di setiap anggota Kelompok Anggrek. Hasil RAT\nanggota menyetujui dana untuk pengurus\n10%, dana cadangan 10% dan anggota juga menyetujui untuk membayar uang iuran\nserikat dengan SHUnya setelah di potong dana cadangan, dana pengurus dan dana\niuran serikat; baru sisanya di bagikan kepada anggota kelompok. Ada juga\nanggota yang mengambil SHUnya dan ada juga yang menabungnya. <\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini kami lakukan dengan turut mengundang aparatur desa yg\ndiwakili Bapak Kadus dan dari Serikat Pekka di wakili oleh Ketua Kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Sejak merebaknya wabah Covid 19 \nditambah lagi kemarau yang sudah lumayan lama dari bulan Januari hingga\nMaret belum hujan sekalipun, masyarakat di desaku tepatnya Desa Seuneubok Punti\nKec. Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, ekonomi menjadi lumpuh, desa sepi,\npara ibu rumah tangga resah karena anak-anaknya tidak sekolah dan di tambah\nlagi mengaji pun sudah tidak dibolehkan lagi.<\/p>\n\n\n\n
Kami tidak bisa mendengar lantunan shalawat yang dibaca setiap\nharinya oleh anak-anak. Usaha pertanian\nibu-ibu Pekka juga vakum karena tidak ada air (kemarau), jualan makanan juga\nsepi karena sudah diberlakukan jam malam. <\/p>\n\n\n\n
Simpan pinjam di kelompok Pekka Anggrek pun mulai seret. Sungguh\nkami tidak tahu lagi harus berbuat apa, desa kami menjadi gersang, abu pun\nbeterbangan karena terlalu teriknya udara di tambah tiupan angin yang lumayan\nkencang.<\/p>\n\n\n\n
Entah karena faktor udara yang ekstrim ini menyebabkan anak-anak\nbalita ada yang sampai kejang (step) karena teriknya udara.<\/p>\n\n\n\n
Aku selalu berdoa semoga bencana ini cepat berlalu agar anak kami\nbisa sekolah dan mengaji lagi seperti semula dan semoga cepat turun hujan agar\nkami bisa bercocok tanam seperti biasanya.<\/p>\n\n\n\n
Harga barang mahal, masyarakat banyak menjadi penganguran karena\ntidak bisa bekerja, pencurian pun dikampung ku semakin merajarela, tanaman\npetani yang siap dipetik hilang di petik orang di malam hari, ternak bebek juga\nbanyak yang hilang.<\/p>\n\n\n\n
Apakah sudah benar Lockdown<\/em>\nyang di serukan Pemerintah setempat karena tingkat hidup masyarakat yang\nterlalu minim ekonominya yang serba kekurangan, bukan kah ini akan memicu\nmasyarakat untuk melakukan hal-hal yg merugikan orang lain karena mereka lapar\ndan tidak mempunyai mata pencarian lagi.<\/p>\n\n\n\nKontributor:Datmi Widayanti<\/strong><\/p>\n","post_title":"Indahnya Berbagi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"indahnya-berbagi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 04:20:51","post_modified_gmt":"2020-10-05 04:20:51","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/indahnya-berbagi\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6381,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 03:56:16","post_date_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content":"\nDi pagi yang cerah di mana saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah,\nsaya beristirahat sebentar sambil menunggu untuk masak siang, tepat nya tanggal\n1 Oktober 2020, di Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur, kabupaten Pidie,\nAceh.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,00 suara mendengar suara toa dan saya tahu, itu suara toa dari mobil\npuskesmas yang sedang berkeliling untuk memberitahukan agar masyarakat setiap\nkeluar rumah harus pakai masker agar terhindar dari Virus Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Jam 09,30 terdengar lagi suara toa, saya keluar rumah melihat mobil puskesmas\nterparkir di depan kantor kepala desa yang tak jauh dari rumah saya, dan banyak\norang saya pun kesitu, ternyata mereka sedang bergotong-royong.<\/p>\n\n\n\n
Kebetulan di depan kantor kepela desa adalah tanah pemakaman yang sudah\nagak rimbun.<\/p>\n\n\n\n
Yang datang pada hari itu ada Babinsa desa dan anak buahnya, ada juga pak\npolisi bersama rekannya, kepala desa, bendahara desa, juga perangkat desa dan\nmasyarakat, sedangkan yang dari Pukesmas ada Ibu Maidariani kepala Pukesmas\nMutiara, Dokter Riski dan Dokter Riski kiki ananda dan beberapa stafnya.<\/p>\n\n\n\n
Setelah bergotong royong, para Dokter memberi sedikit pemahaman tentang\npenting nya kita menjaga kesehatan.<\/p>\n\n\n\n
Apalah lagi di saat pandemi Covid sekarang, para dokter menganjurkan agar\nmasyarakat mempunyai kesadaran tersendiri supaya menjaga kebersihan lingkungan,\ndan memakai masker di saat berpergian.<\/p>\n\n\n\n
Juga menjelaskan gejala gejala orang yang terinveksi Virus Covid-19, yang\nmana gejalanya, sesak nafas, batuk, dan demam tinggi.<\/p>\n\n\n\n
Setelah selesai memberi penyuluhan, kesehatan, foto bersama tapi tetap jaga\njarak mereka pamit pulang.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Liza Lisma Yani, kader Pekka Pidie<\/strong><\/p>\n","post_title":"Penyuluhan Kesehatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"penyuluhan-kesehatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 03:56:16","post_modified_gmt":"2020-10-05 03:56:16","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/penyuluhan-kesehatan\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6376,"post_author":"4","post_date":"2020-10-05 02:16:32","post_date_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content":"\nIbu Muslimah Am, Kl yang menjabat sebagai koordinator\/ penanggung\njawab Sanitarian dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dompu Barat beserta\nrombongan berkunjung ke Kantor Desa Saneo dalam rangka melakukan diskusi\nbersama dengan para aparat Pemerintah Desa dan Puskesos (Pusat Kesejahteraan\nSosial) desa. <\/p>\n\n\n\n
Diskusi tersebut terkait isu kesehatan lingkungan dan jambanisasi\nyang lebih dikenal dengan istilah STBM (Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat).\nProgram ini telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah sejak tahun 2012 dengan di\nterbitkannya Perbup nomor 8 tahun 2012, di mana masyarakat di\nanjurkan untuk tidak BAB (Buang Air Besar) di sembarang tempat tapi di dalam\nlubang septic\/ WC dan jamban.<\/p>\n\n\n\n
Kedatangan para petugas kesehatan dari Puskesmas Dompu Barat ini bertujuan\nmengadvokasi dan memastikan bahwa anggaran dana desa bisa di anggarkan untuk\npembangunan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan peraturan menteri\nkesehatan RI. Di mana dana desa 10% nya untuk biaya kesehatan termasuk untuk\npenanggulangan dan ketersediaan bangunan WC yang sehat bagi masyarakat yang\ntidak mampu.<\/p>\n\n\n\n
Langkah ini adalah sebuah terobosan yang bagus mengingat\nmasyarakat Desa Saneo yang berjumlah hampir 1.000 KK lebih separuhnya belum memiliki WC sendiri, hal ini\ndipicu karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan tidak adanya\nkemampuan ekonomi masyarakat miskin untuk membangun WC dengan modal sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Menanggapi advokasi dari\npara petugas kesehatan Puskesmas Dompu Barat, pihak Pemerintah Desa Saneo\nmenjawab bahwa dana desa di setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran untuk\n20 unit WC sesuai dengan peraturan dan anjuran Bupati Dompu.<\/p>\n\n\n\n
Senyuman bahagia dari para petugas kesehatan mengakhiri diskusi\nini dengan memanjatkan doa ke hadapan Tuhan semoga tahun ini pemerintah Desa\nSaneo bisa membangun WC lebih dari 20 unit agar persoalan kesehatan lingkungan\nbisa segera teratasi.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Marlia <\/strong><\/strong><\/p>\n","post_title":"Petugas Puskesmas Dompu Barat Berkunjung ke Kantor Desa Saneo","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-05 02:16:32","post_modified_gmt":"2020-10-05 02:16:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/federasipekka.or.id\/fgd-lansia-dan-penyandang-disabilitas\/","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6374,"post_author":"4","post_date":"2020-10-02 07:50:29","post_date_gmt":"2020-10-02 07:50:29","post_content":"\n