Siang itu tanggal\n20 November 2019, tepat jam 13.00 WIB, kami sampai di desa Tanggaran yang\nbersebelahan dengan desa Karanganyar. Hati kami sudah sedikit lega dan tidak\nlagi berdebar kencang karena jalannya relative lebih baik dari desa\nKaranganyar.<\/p>\n\n\n\n

Pertemuan\ndilaksanakan di rumah salah satu anggota kelompok Ibu Endang dan hanya dihadiri\n13 orang anggota kelompok. Menurut Rini, pengurus kelompok Pekka Tanggaran,\nmemang di Tanggaran lebih sulit mengajak anggota berkelompok karena letak rumah\nyang berjauhan dan anggota sibuk dengan mengurus pekerjaan sehari \u2013 hari.<\/p>\n\n\n\n

Kamipun selanjutnya\nmelanjutkan pertemuan dengan kegiatan Diskusi kesehatan tentang stunting dan\npentingnya menjaga kesehatan meski di desa Tanggaran sekarang banyak anggota\nkelompok yang kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari \u2013 hari. <\/p>\n\n\n\n

Meski diskusi\nberjalan lancar, namun beberapa anggota kelompok masih nampak kebingungan dan\nkurang bersemangat di kelompok. Setelah kami tanyakan, kenapa dia menjawab\nmasih bingung apa sebenarnya tujuan kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Lalu kamipun\nmencoba mengingatkan materi motivasi berkelompok saat peragaan dengan sapu\nlidi. Untuk mengikat kelompok, kelompok perlu mengadakan kegiatan rutin, lalu\nkami contohkan di kelompok desa lain seperti desa Karanganyar, sudah\nmenggiatkan tabungan. Tabungan ini akan bermanfaat dan bisa diambil saat kebutuhan\nmendesak.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok akhirnya\nmembuat kesepakatan memulai tabungan sebagai kegiatan pengikat kelompok. Ke\ndepan mereka menginginkan diadakannya pelatihan usaha seperti pelatihan membuat\nkue \u2013 kue atau kerajinan. Kami mengingatkan kembali untuk disesuaikan dengan\npotensi yang ada mengingat di Tanggaran banyak ibu-ibu yang memerah susu sapi\nsebagai penghasilan sehari \u2013 hari. Susu sapi dijual murah hanya Rp 5.500\/liter.<\/p>\n\n\n\n

Dalam perjalanan\npulang, kami diminta pengurus kelompok untuk kembali melibatkan Pemerintah Desa\nTanggaran dalam memotivasi ibu-ibu Pekka sehingga kelompok Pekka di desa\nTanggaran bisa maju seperti kelompok Pekka di desa lain. <\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Mendampingi Kelompok Pekka Desa Tanggaran Kecamatan Pule","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"mendampingi-kelompok-pekka-desa-tanggaran-kecamatan-pule","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:54:42","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:54:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1227","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1221,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 12:17:22","post_date_gmt":"2020-10-27 12:17:22","post_content":"\n

Udara pagi\nmengiringi langkah kakiku dan Bu Komariyah menuju dusun Bonsari desa Pandean,\ntempat pertemuan kelompok Pekka Serikat Pekka Bonsari diadakan. Sekitar jam\n09.00 WIB, tanggal 28 Oktober 2019, tibalah kami di rumah ibu Sri Sutiati.\nIbu-ibu anggota Serikat Pekka Bonsari I sudah banyak yang hadir. <\/p>\n\n\n\n

Acara dibuka\nKomariyah, sekaligus memotivasi anggota kelompok supaya selalu bersemangat di\nkelompok Pekka. Selanjutnya kami berdiskusi menggali potensi apa yang ada di\nDusun Bonsari. Saat ini dusun Bonsari sedang dilanda kekeringan karena musim\nkemarau yang cukup panjang.<\/p>\n\n\n\n

Salah satu potensi\nyang ada di Bonsari adalah kerajinan sapu lidi. Namun sayang, anggota sering\ndikecewakan pedagang pengepul karena tidak dibayar. Mereka kemudian\nmerencanakan untuk membuat kerajinan keset dari kain perca sebagai selingan\nkerajinan sapu.<\/p>\n\n\n\n

Mereka mengatakan\nsebenarnya ingin diajari praktek membuat kue \u2013 kue tradisional. Beberapa\nanggota Pekka kebetulan ada yang bisa membuat kue bikang mawar. Oleh karenanya\nmereka berencana pada pertemuan mendatang akan diisi dengan ketrampilan membuat\nkue bikang mawar. <\/p>\n\n\n\n

Bu Komariyah\nkemudian mensosialisasikan Sepeda Keren (Sekolah Perempuan Disabilitas, Anak\ndan Kelompok Rentan) yang digagas ibu Bupati Trenggalek Ibu Novita dan didukung\noleh Bapak Bupati Trenggalek Gus Ipin.<\/p>\n\n\n\n

Tepat jam 11.30\nWIB, pertemuan kelompok Dusun Bonsari I selesai. Ketika terik matahari berada\ntepat di atas kepala kami melanjutkan perjalanan ke kelompok Bonsari II. Kami\nberjalan kaki karena medan yang sulit. Di tengah panas, langkah kami sempat\nterhenti menyaksikan betapa sulitnya jalan yang akan kami lalui. Jalan yang\nrusak berat dan sempit, serta naik curam sekali sampai hampir 80 \u02da.<\/p>\n\n\n\n

Kami dengan\nsemangat tetap melanjutkan perjalanan, karena tidak ingin mengecewakan ibu-ibu\nSerikat Pekka Bonsari II, beberapa kali sempat berhenti, bajupun basah oleh\nkeringat yang becucuran. Kurang lebih satu jam berjalan kaki, akhirnya kami\nsampai di tempat pertemuan.<\/p>\n\n\n\n

Ibu-ibu Serikat\nPekka Dusun Bonsari II sudah berkumpul. Kamipun kemudian memfasilitasi dengan\nberdiskusi tentang stunting. Untuk mencegah stunting bagi ibu hamil perlu\nmemperhatikan gizi yang dimakannya sehingga anak yang dikandung tidak\nkekurangan gizi yang bisa berdampak stunting, oleh karenanya harus mengkonsumsi\natika (ati, telur, ayam, sayur dan buah).<\/p>\n\n\n\n

Kami lalu\nmensosialisasikan terkait KLIK (Klinik Layanan Informasi dan konsultasi) yang\nrencananya akan dilaksanakan di Desa mereka, desa Pandean. Tak lupa Bu\nKomariyah juga menjelaskan Program Sepeda Keren, bukti kepedulian pemerintah\nKabupaten Trenggalek terhadap masyarakat miskin dan rentan. <\/p>\n\n\n\n

Hari sudah sore,\ntepat pukul 16.30 WIB, kamipun berpamit pulang. Sambil tentunya memotivasi\nsupaya anggota kelompok Pekka Bonsari selalu bersemangat, merekapun tak kalah\nmenjawab dengan bersemangat, melihat semangat mereka, lelah hari itu terbayar\nsudah. <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Susan<\/strong>, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Perjalanan Mendampingi Serikat Pekka Dusun Bonsari Desa Pandean","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pengalaman-perjalanan-mendampingi-serikat-pekka-dusun-bonsari-desa-pandean","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 12:17:22","post_modified_gmt":"2020-10-27 12:17:22","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1221","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1211,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 07:18:06","post_date_gmt":"2020-10-27 07:18:06","post_content":"\n

Saya mendapat kabar dari teman PPL bahwa ada pendaftaran Mentor Sepeda Keren yang dibuka oleh Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek, 29 Agustus 2019. Sebenarnya saya ragu antara Iya akan ikut mendaftar atau tidak. Karena saya hanya mengantongi ijazah SMA, meski tidak mengurangi rasa syukur karena orang tuaku sudah bekerja keras hingga saya lulus SMA.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya, atas ijin keluarga, saya memberanikan diri\nmembuat lamaran. Dan lamaran yang mampu saya buat hanya dengan tulisan tangan.\nMotivasiku ikut Seleksi Mentor ini macam \u2013 macam memang ; sebagian penasaran\nkarena ingin terlibat dalam proses Sepeda Keren, sebagian karena ingin\nmengamalkan kemampuanku dalam Pembangunan Perempuan dan Kelompok Rentan dan ada\njuga karena ingin ada penghasilan tambahan untuk keluarga.<\/p>\n\n\n\n

Rabu tanggal 3 September 2019, saya berangkat ke\nDinsos P3A Kabupaten Trenggalek untuk melamar menjadi mentor. Sampai di Kantor\nDinsos P3A jam 09.00 WIB pagi hari, disana saya disambut Bapak Wahyu dan minta\nsaya menunggu informasi selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

Saya dan banyak pelamar lain menunggu pengumuman\ndengan harap \u2013 harap cemas. Namun hasil pengumuman sungguh tidak kita duga,\ntanpa tes wawancara, dan tes lain \u2013 lain, diumumkanlah 30 peserta yang lolos\nseleksi. Dan saya serta ratusan peserta lain tidak lolos.<\/p>\n\n\n\n

Di saat yang sama, di halaman facebook IST (Info\nSeputar Trenggalek) banyak pelamar dan berbagai pihak mengeluarkan celotehan\nterkait proses yang kurang transparan dalam seleksi mentor.<\/p>\n\n\n\n

Mungkin karena banyak masukan dari masyarakat, entah\nkenapa selanjutnya ada pengumuman tes wawancara tanggal 11 September 2019.<\/p>\n\n\n\n

Singkat cerita sayapun akhirnya mencoba ikut tes\nwawancara. Saya masuk ke ruang seleksi bersama 3 orang laki \u2013 laki. Dalam ruang\nseleksi ada 4 orang pewawancara diantaranya ada Mas Bovi dari KOMPAK dan Bu\nCristina dari DinsosP3A Trenggalek.<\/p>\n\n\n\n

Saya merasa agak gugup dan semampu saya menjawab semua\npertanyaan. Untung belum lama saya menimba ilmu mengikuti pelatihan Fasilitator\nMusrena Keren, jadi ada dari beberapa pertanyaan yang masih terkait hal\ntersebut.<\/p>\n\n\n\n

Meski merasa bisa, namun melihat banyaknya saingan\nyang lulusan S1 dan S2 membuat saya kecut juga. Sehingga saat tanggal 25\nSeptember 2019 hari Pengumuman. Tidak disangka saya lulus, ada di nomor 15 dari\n25 peserta yang lolos. Saya bersyukur kepada Allah atas kelulusan ikut seleksi\nmentor Sepeda Keren.<\/p>\n\n\n\n

Saya berterima kasih kepada keluarga, kawan \u2013 kawan di\nPekka, karena atas dukungan dan ilmu yang saya dapat dari merekalah saya bisa\nlulus dan kini tinggal menunggu langkah selanjutnya untuk Pelatihan, Sekolah\ndan langkah panjang lainnya di Sepeda Keren.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Komariyah, kader Pekka Trenggalek<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pengalaman Ikut Seleksi Mentor Sepeda Keren","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"__trashed-4","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 07:18:06","post_modified_gmt":"2020-10-27 07:18:06","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1211","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1199,"post_author":"4","post_date":"2020-10-27 04:41:00","post_date_gmt":"2020-10-27 04:41:00","post_content":"\n

Pada tahun 2019 di bulan November mulai berjalannya sekolah kader\nPekka di desa Lembang Sari kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang Banten. Kali ini\nadalah sekolah kader angkatan ke-3, sekolah ini dibuka dari tahun 2017. Tujuan\nsekolah ini adalah supaya anggota baru memahami tentang pengorganisasian dan\nmempersiapkan anggota menjadi kader-kader hebat untuk memajukan Serikat Pekka\nTangerang.  <\/p>\n\n\n\n

Kesepakatan bersama antara peserta dan mentor, sekolah kader Pekka\nakan berlangsung sampai bulan Desember 2019. Dengan waktu belajar dalam 1\nminggu ada 3 hari yaitu senin,rabu, dan kamis. Jumlah peserta ada 13 orang yang\nbertempat dirumah salah satu peserta. Adanya sekolah kader ini mereka merasa\nsenang dan merasa mendapat ilmu serta pengalaman baru yang tidak didapat di\norganisasi lain. Sebagian peserta di Lembang Sari ini adalah kader desa.<\/p>\n\n\n\n

Peserta merasa materinya yang dipelajari ada kemiripan dengan apa\nyang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah  materi \"Perempuan Kepala Keluarga\",\nmereka jadi tau bagaimana sebenarnya ketika perempuan yang ditinggal suaminya\ndan harus menjadi perempuan yang tangguh (mencari nafkah dan pengambil\nkeputusan dalam keluarga) dan berperan ganda. Selain itu mereka juga belajar\ndengan materi \u201cPerempuan Pemimpin\u201d mengajarkan perempuan bagaimana harus\nbersikap dan cara berkomunikasinya. Masih banyak lagi materi-materi lainnya\nyang berkaitan dengan desa, kepemerintahan dan perlindungan sosial. <\/strong><\/p>\n\n\n\n

Kontributor: <\/strong>Nani, kader\nPekka Tangerang<\/strong><\/p>\n","post_title":"Belajar di Akademi Paradigta","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"belajar-di-akademi-paradigta","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-27 04:41:00","post_modified_gmt":"2020-10-27 04:41:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1199","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1185,"post_author":"4","post_date":"2020-10-23 09:10:12","post_date_gmt":"2020-10-23 09:10:12","post_content":"\n

Pelayanan keliling Adminduk yang diadakan di Desa\nCikalong merupakan tindak lanjut KLIK PEKKA yang pernah dilaksanakan februari\n2019 lalu, kegiatan ini melibatkan Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung dan\nSerikat Pekka pandeglang  yang\nbekerjasama dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil kab. Pandeglang-Banten.<\/p>\n\n\n\n

Dipagi hari sebelum kantor desa dibuka tanggal 21 agustus\n2019, salah satu kader Pekka sudah tiba di Kantor Desa Cikalong untuk melakukan\nsetting tempat. Lima belas menit kemudian salah satu staf desa tiba dan ia  segera membuka pintu kantor desa, mereka segera\nmelakukan bersih bersih sambil menunggu yang lainnya datang, tak lama mereka\nmenunggu staf desa dan dua orang kader pekka datang dan segera membantu\nmengatur ruangan sesuai permintaan dari catatan sipil kemarin saat mereka\nmemberi informasi terkait kegiatan Yanling ini. <\/p>\n\n\n\n

Kekompakan yang ditunjukan oleh para staf desa membuat\nsemangat ibu - ibu kader pekka semakin tinggi, sehingga kegiatan ini dimulai\nlebih awal dengan langsung diawali  \npendaftaran yang difasilitasi oleh kader pekka, karena masyarakat sudah\nberdatangan sebelum para petugas dari Capil tiba.<\/p>\n\n\n\n

Beberapa saat kemudian petugas dari capil tiba, dan\ndisambut dengan senyum ramah kepala desa dan staf desa lainnya, ketujuh petugas\ndari Capil langsung dipersilahkan ke tempat yang sudah disiapkan, tidak berlama\n- lama lagi setelah peralatan yang dibawa dipasangkan, mereka segera melakukan\npelayanan karena melihat masyarakat sudah banyak yang datang.<\/p>\n\n\n\n

Warga yang mendaftarkan diri menunjukkan persyaratan yang\nmereka bawa lalu dicek oleh petugas dari capil dan mereka harus mengisi\nformulir sesuai dengan Adminduk yang mereka ajukan, setelah itu berkas yang\nsudah lengkap  di register oleh petugas\ncapil yang berdampingan dengan meha pendaftaran lalu berkas itu diberikan\nkepada petugas yang ada didalam ruangan untuk diproses.<\/p>\n\n\n\n

Para kader Pekka yang bertugas menerima pendaftaran\nmerasa kewalahan selain karena banyaknya masyarakat yang daftar, banyak juga masyarakat\nyang tidak bisa mengisi formulir. Melihat keadaan itu para staf Desa tidak\ntinggal diam mereka segera membantu warga yang tidak bisa mengisi formulir itu,\nbegitu juga yang dilakukan oleh dua orang pegawai kecamatan yang  hadir, mereka juga ikut membantu jalannya\nkegiatan ini termasuk membantu warga mengisi formulir .<\/p>\n\n\n\n

Hari sudah semakin sore, \nwajah lelah para petugas yang terlibat mulai terlihat, sedikit demi\nsedikit sudah banyak warga yang pulang dan sudah tidak terlalu banyak kerumunan\ndimeja pendaftaran, pada saat itu tiba tiba ada suara lantang namun tidak\nterlalu keras dari salah satu pegawai kecamatan \"pak ,bapak sedang\napa\"? Tanya dia kepada seorang warga yang sedang didata oleh sari'ah\n(kader pekka). \"Terus ibu sedang mendata apa ?\" tanya dia sambil\nmelihat kepada sariah. \"Sedang mendata bapak ini, dia mau bikin kartu\nkeluarga pak\"? Jawab sari'ah. \"Kan bapak sudah didata sama saya, bahkan\nberkasnya sudah masuk ( dikasih kepada petugas ) \". Kata pegawai kecamatan\nsedikit menjelaskan. Bapak itu memang sudah tua dia menjawab dengan nada datar\ndan wajah yang polos dia merasa tidak ada yang salah dengan data yang dia\najukan, \" Atu tadi mah beda lagi pak\" ujarnya. Melihat keadaan itu\nsari'ah berinisiatif untuk mengambil berkas yang sudah masuk tadi untuk\ndisamakan dengan data yang dia buat. \" pak, bapak ini tidak punya istri\n\" kata sari'ah sambil melihat kepada pegawai kecamatan, sesaat  setelah melihat berkasnya. \"Punya\"\nsontak pak tua itu menjawab.  \"oh,\njadi maksudnya bapak cerai ?  Tanya\nsari'ah. \"Tidak, yang tadi itu punya istri saya\". Jawab pak tua .<\/p>\n\n\n\n

\"Dalam hati saya semakin bingung dengan bapak itu,\nsaya juga meminta ma'af kepadanya, karena memang pas saya tanya dia punya istri\natau tidak jawabannya tidak, lalu saya tanya orang tuanya saja dia jawabnya\ntidak tahu, untungnya waktu itu bapak kepala desa menjelaskan bahwa dia adalah\nwarganya  dan  mengenal bapak itu, dan akhirnya dia ditanggung\njawab oleh kepala desa dari mulai membuat KK, KTP dan akta lahir  karena bapak itu sama sekali tidak punya\nidentitas diri, entah apa yang diada dibenak bapak itu, saya kira dia gerogi\nmungkin. \" kata Sari'ah saat bercerita tentang kegiatan itu, (01\/09\/19)<\/p>\n\n\n\n

Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan oleh serikat\npekka pandeglang ini berhasil memproses 174 berkas yang terdiri dari 85 KK, 71\nAkta lahir dan 18 perekaman KTP, sebenarnya warga yang hadir sekitar 200 warga\nkarena banyak persyaratan yang kurang lengkap sehingga berkas yang mereka\najukan tidak dapat diproses.<\/p>\n\n\n\n

 Persiapan yang\nserba dadakan tidak membuat kegiatan ini mengalami banyak hambatan, antusias\nmasyarakat serta dukungan penuh dari Desa membuat acara ini berjalan dengan\nlancar.<\/p>\n\n\n\n

\" Sebagai kader Pekka saya merasa bangga dan bahagia\nbisa turut serta dalam kegiatan ini, karena bisa membantu masyarakat Desa <\/p>\n\n\n\n

Cikalong, saya juga berterima kasih dan salut kepada\nbapak Jurta selaku kepala desa yang sudah sangat mendukung kegiatan ini, bahkan\nistrinya juga masak - masak untuk kita semua, pokonya saya acungkan jempol buat\nDesa Cikalong. \" kata ibu Yati saat ditemui dirumahnya, <\/p>\n\n\n\n

Tindak lanjut KLIK PEKKA yang berkaitan dengan identitas\ndiri ini merupakan kegiatan yang pertama kali bagi serikat Pekka Pandeglang dan\nbertepatan dengan klik terakhir yang dilakukan didesa Cikalong, namun tidak\nmenutup kemungkinan ini adalah awal yang baik untuk kemajuan Pekka pandeglang\nbisa membantu masyarakat wilayah dampingan Pekka, dan kedepannya bisa\nbekerjasama dengan Dinas Kependudukan Catatan \nSipil dan Dinas - Dinas lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\n<\/strong>Iis<\/strong>, kader Pekka Pandeglang<\/strong><\/p>\n","post_title":"Awal yang Baik Dari KLIK PEKKA Terakhir","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"awal-yang-baik-dari-klik-pekka-terakhir","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-23 09:10:12","post_modified_gmt":"2020-10-23 09:10:12","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1185","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":10},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Home » Cermin PEKKA » Kepemimpinan Pekka » Page 10

Mendampingi Kelompok Pekka Desa Tanggaran Kecamatan Pule

by Federasi PEKKA

October 27, 2020

0

Siang itu tanggal 20 November 2019, tepat jam 13.00 WIB, kami sampai di desa Tanggaran yang bersebelahan dengan desa Karanganyar....

Read more

Pengalaman Perjalanan Mendampingi Serikat Pekka Dusun Bonsari Desa Pandean

by Federasi PEKKA

October 27, 2020

0

Udara pagi mengiringi langkah kakiku dan Bu Komariyah menuju dusun Bonsari desa Pandean, tempat pertemuan kelompok Pekka Serikat Pekka Bonsari...

Read more

Pengalaman Ikut Seleksi Mentor Sepeda Keren

by Federasi PEKKA

October 27, 2020

0

Saya mendapat kabar dari teman PPL bahwa ada pendaftaran Mentor Sepeda Keren yang dibuka oleh Dinas Sosial dan P3A Kabupaten...

Read more

Belajar di Akademi Paradigta

by Federasi PEKKA

October 27, 2020

0

Pada tahun 2019 di bulan November mulai berjalannya sekolah kader Pekka di desa Lembang Sari kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang Banten....

Read more

Awal yang Baik Dari KLIK PEKKA Terakhir

by Federasi PEKKA

October 23, 2020

0

Pelayanan keliling Adminduk yang diadakan di Desa Cikalong merupakan tindak lanjut KLIK PEKKA yang pernah dilaksanakan februari 2019 lalu, kegiatan...

Read more

Page 10 of 19 Previous 1 … 9 10 11 … 19 Next