\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
\nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
\nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
\nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
\nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
\nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n

Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
\nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
\nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
\n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
\n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
\n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
\n4.Berdoa buat keluarga
\n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 13 of 19 1 12 13 14 19
\n
  1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
  2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
  3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
  4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
  5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
  6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
  7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
  8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

    Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

    Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

    Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

    Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

    Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

    Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
    \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

    Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

    Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

    Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

    Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

    Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

    Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
    \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

    Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

    Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
    \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
    \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
    \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
    \n4.Berdoa buat keluarga
    \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

    Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

    Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

    Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

    Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

    Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

    Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

    Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

    Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

    Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

    Page 13 of 19 1 12 13 14 19
    \n

    Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

    1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
    2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
    3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
    4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
    5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
    6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
    7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
    8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

      Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

      Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

      Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

      Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

      Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

      Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
      \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

      Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

      Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

      Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

      Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

      Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

      Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
      \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

      Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

      Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
      \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
      \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
      \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
      \n4.Berdoa buat keluarga
      \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

      Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

      Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

      Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

      Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

      Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

      Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

      Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

      Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

      Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

      Page 13 of 19 1 12 13 14 19
      \n

      Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

      Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

      1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
      2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
      3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
      4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
      5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
      6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
      7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
      8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

        Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

        Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

        Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

        Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

        Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

        Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
        \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

        Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

        Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

        Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

        Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

        Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

        Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
        \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

        Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

        Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
        \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
        \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
        \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
        \n4.Berdoa buat keluarga
        \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

        Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

        Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

        Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

        Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

        Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

        Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

        Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

        Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

        Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

        Page 13 of 19 1 12 13 14 19
        \n

        Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

        Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

        Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

        1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
        2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
        3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
        4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
        5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
        6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
        7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
        8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

          Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

          Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

          Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

          Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

          Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

          Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
          \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

          Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

          Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

          Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

          Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

          Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

          Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
          \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

          Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

          Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
          \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
          \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
          \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
          \n4.Berdoa buat keluarga
          \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

          Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

          Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

          Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

          Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

          Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

          Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

          Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

          Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

          Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

          Page 13 of 19 1 12 13 14 19
          \n

          Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

          Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

          Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

          Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

          1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
          2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
          3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
          4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
          5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
          6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
          7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
          8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

            Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

            Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

            Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

            Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

            Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

            Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
            \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

            Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

            Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

            Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

            Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

            Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

            Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
            \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

            Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

            Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
            \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
            \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
            \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
            \n4.Berdoa buat keluarga
            \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

            Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

            Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

            Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

            Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

            Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

            Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

            Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

            Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

            Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

            Page 13 of 19 1 12 13 14 19
            \n

            Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

            Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

            Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

            Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

            Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

            1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
            2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
            3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
            4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
            5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
            6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
            7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
            8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

              Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

              Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

              Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

              Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

              Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

              Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
              \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

              Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

              Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

              Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

              Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

              Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

              Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
              \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

              Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

              Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
              \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
              \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
              \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
              \n4.Berdoa buat keluarga
              \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

              Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

              Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

              Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

              Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

              Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

              Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

              Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

              Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

              Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

              Page 13 of 19 1 12 13 14 19
              \n

              Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

              Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

              Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

              Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

              Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

              Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

              1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
              2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
              3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
              4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
              5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
              6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
              7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
              8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                \n4.Berdoa buat keluarga
                \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                \n

                Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                  Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                  Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                  Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                  Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                  Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                  Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                  \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                  Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                  Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                  Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                  Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                  Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                  Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                  \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                  Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                  Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                  \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                  \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                  \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                  \n4.Berdoa buat keluarga
                  \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                  Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                  Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                  Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                  Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                  Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                  Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                  Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                  Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                  Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                  Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                  \n

                  Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                  Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                  Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                  Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                  Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                  Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                  Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                  Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                  1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                  2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                  3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                  4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                  5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                  6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                  7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                  8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                    Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                    Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                    Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                    Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                    Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                    Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                    \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                    Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                    Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                    Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                    Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                    Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                    Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                    \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                    Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                    Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                    \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                    \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                    \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                    \n4.Berdoa buat keluarga
                    \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                    Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                    Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                    Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                    Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                    Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                    Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                    Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                    Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                    Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                    Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                    \n

                    Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                    Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                    Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                    Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                    Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                    Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                    Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                    Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                    Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                    1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                    2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                    3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                    4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                    5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                    6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                    7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                    8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                      Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                      Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                      Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                      Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                      Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                      Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                      \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                      Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                      Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                      Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                      Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                      Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                      Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                      \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                      Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                      Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                      \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                      \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                      \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                      \n4.Berdoa buat keluarga
                      \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                      Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                      Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                      Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                      Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                      Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                      Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                      Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                      Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                      Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                      Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                      \n

                      Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                      Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                      Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                      Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                      Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                      Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                      Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                      Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                      Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                      Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                      1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                      2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                      3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                      4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                      5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                      6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                      7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                      8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                        Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                        Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                        Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                        Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                        Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                        Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                        \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                        Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                        Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                        Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                        Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                        Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                        Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                        \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                        Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                        Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                        \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                        \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                        \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                        \n4.Berdoa buat keluarga
                        \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                        Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                        Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                        Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                        Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                        Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                        Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                        Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                        Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                        Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                        Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                        \n

                        Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                        Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                        Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                        Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                        Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                        Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                        Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                        Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                        Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                        Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                        Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                        1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                        2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                        3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                        4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                        5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                        6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                        7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                        8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                          Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                          Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                          Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                          Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                          Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                          Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                          \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                          Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                          Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                          Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                          Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                          Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                          Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                          \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                          Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                          Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                          \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                          \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                          \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                          \n4.Berdoa buat keluarga
                          \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                          Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                          Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                          Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                          Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                          Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                          Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                          Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                          Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                          Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                          Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                          \n

                          Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                          Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                          Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                          Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                          Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                          Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                          Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                          Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                          Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                          Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                          Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                          Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                          1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                          2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                          3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                          4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                          5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                          6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                          7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                          8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                            Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                            Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                            Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                            Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                            Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                            Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                            \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                            Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                            Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                            Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                            Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                            Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                            Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                            \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                            Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                            Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                            \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                            \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                            \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                            \n4.Berdoa buat keluarga
                            \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                            Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                            Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                            Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                            Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                            Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                            Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                            Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                            Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                            Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                            Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                            \n

                            Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                            Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                            Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                            Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                            Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                            Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                            Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                            Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                            Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                            Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                            Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                            Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                            Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                            1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                            2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                            3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                            4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                            5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                            6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                            7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                            8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                              Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                              Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                              Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                              Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                              Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                              Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                              \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                              Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                              Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                              Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                              Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                              Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                              Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                              \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                              Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                              Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                              \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                              \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                              \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                              \n4.Berdoa buat keluarga
                              \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                              Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                              Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                              Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                              Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                              Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                              Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                              Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                              Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                              Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                              Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                              \n

                              Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                              Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                              Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                              Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                              Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                              Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                              Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                              Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                              Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                              Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                              Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                              Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                              Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                              Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                              1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                              2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                              3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                              4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                              5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                              6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                              7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                              8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                \n4.Berdoa buat keluarga
                                \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                \n

                                Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                  Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                  Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                  Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                  Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                  Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                  Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                  \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                  Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                  Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                  Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                  Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                  Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                  Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                  \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                  Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                  Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                  \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                  \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                  \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                  \n4.Berdoa buat keluarga
                                  \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                  Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                  Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                  Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                  Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                  Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                  Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                  Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                  Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                  Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                  Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                  \n

                                   Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                  Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                  Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                  Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                  Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                  Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                  Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                  Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                  Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                  Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                  Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                  Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                  Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                  Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                  Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                  Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                  1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                  2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                  3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                  4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                  5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                  6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                  7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                  8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                    Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                    Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                    Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                    Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                    Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                    Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                    \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                    Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                    Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                    Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                    Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                    Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                    Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                    \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                    Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                    Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                    \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                    \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                    \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                    \n4.Berdoa buat keluarga
                                    \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                    Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                    Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                    Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                    Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                    Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                    Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                    Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                    Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                    Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                    Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                    \n

                                    Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                     Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                    Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                    Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                    Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                    Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                    Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                    Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                    Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                    Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                    Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                    Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                    Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                    Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                    Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                    Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                    Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                    1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                    2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                    3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                    4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                    5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                    6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                    7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                    8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                      Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                      Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                      Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                      Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                      Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                      Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                      \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                      Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                      Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                      Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                      Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                      Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                      Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                      \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                      Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                      Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                      \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                      \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                      \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                      \n4.Berdoa buat keluarga
                                      \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                      Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                      Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                      Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                      Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                      Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                      Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                      Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                      Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                      Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                      Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                      \n

                                      Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                      Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                       Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                      Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                      Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                      Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                      Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                      Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                      Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                      Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                      Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                      Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                      Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                      Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                      Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                      Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                      Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                      Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                      1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                      2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                      3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                      4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                      5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                      6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                      7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                      8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                        Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                        Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                        Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                        Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                        Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                        Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                        \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                        Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                        Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                        Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                        Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                        Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                        Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                        \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                        Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                        Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                        \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                        \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                        \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                        \n4.Berdoa buat keluarga
                                        \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                        Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                        Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                        Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                        Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                        Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                        Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                        Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                        Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                        Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                        Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                        \n

                                        Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                        Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                        Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                         Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                        Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                        Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                        Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                        Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                        Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                        Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                        Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                        Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                        Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                        Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                        Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                        Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                        Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                        Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                        Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                        1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                        2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                        3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                        4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                        5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                        6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                        7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                        8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                          Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                          Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                          Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                          Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                          Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                          Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                          \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                          Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                          Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                          Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                          Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                          Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                          Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                          \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                          Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                          Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                          \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                          \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                          \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                          \n4.Berdoa buat keluarga
                                          \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                          Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                          Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                          Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                          Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                          Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                          Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                          Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                          Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                          Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                          Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                          \n

                                          Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                          Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                          Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                          Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                           Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                          Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                          Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                          Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                          Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                          Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                          Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                          Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                          Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                          Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                          Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                          Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                          Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                          Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                          Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                          Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                          1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                          2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                          3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                          4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                          5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                          6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                          7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                          8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                            Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                            Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                            Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                            Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                            Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                            Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                            \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                            Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                            Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                            Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                            Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                            Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                            Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                            \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                            Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                            Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                            \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                            \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                            \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                            \n4.Berdoa buat keluarga
                                            \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                            Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                            Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                            Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                            Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                            Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                            Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                            Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                            Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                            Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                            Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                            \n

                                            Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                            Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                            Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                            Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                            Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                             Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                            Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                            Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                            Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                            Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                            Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                            Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                            Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                            Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                            Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                            Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                            Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                            Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                            Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                            Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                            Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                            1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                            2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                            3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                            4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                            5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                            6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                            7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                            8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                              Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                              Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                              Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                              Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                              Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                              Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                              \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                              Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                              Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                              Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                              Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                              Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                              Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                              \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                              Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                              Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                              \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                              \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                              \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                              \n4.Berdoa buat keluarga
                                              \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                              Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                              Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                              Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                              Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                              Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                              Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                              Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                              Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                              Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                              Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                              \n

                                              Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                              Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                              Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                              Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                              Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                              Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                               Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                              Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                              Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                              Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                              Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                              Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                              Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                              Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                              Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                              Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                              Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                              Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                              Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                              Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                              Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                              Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                              1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                              2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                              3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                              4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                              5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                              6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                              7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                              8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                \n4.Berdoa buat keluarga
                                                \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                \n

                                                Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                 Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                  Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                  \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                  Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                  Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                  \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                  Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                  \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                  \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                  \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                  \n4.Berdoa buat keluarga
                                                  \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                  Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                  \n

                                                  Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                  Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                   Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                  Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                  Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                  Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                  Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                  Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                  Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                  1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                  2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                  3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                  4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                  5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                  6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                  7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                  8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                    Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                    \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                    Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                    Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                    \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                    Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                    \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                    \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                    \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                    \n4.Berdoa buat keluarga
                                                    \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                    Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                    \n

                                                    Kontributor Kornelia Bunga, kader Pekka Flores Timur, NTT<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Rutin kelompok Surya, NTT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-rutin-kelompok-surya-ntt","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-15 05:51:58","post_modified_gmt":"2020-10-15 05:51:58","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=913","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6709,"post_author":"4","post_date":"2020-10-13 03:38:34","post_date_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content":"\n

                                                    Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                    Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                     Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                    Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                    Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                    Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                    Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                    Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                    Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                    1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                    2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                    3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                    4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                    5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                    6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                    7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                    8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                      Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                      \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                      Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                      Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                      \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                      Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                      \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                      \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                      \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                      \n4.Berdoa buat keluarga
                                                      \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                      Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                      \n

                                                      Di akhir kegiatan, Ina lena \nmenghimbau kepada anggota Kelompok Surya Desa Bajuntaa Kecamatan Ile Boleng\nagar tetap  mengikuti protokol kesehatan\ndi tengah pandemi Covid-19 ini yaitu dengan menghindari kerumunan, tetap jaga\njarak, menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun  dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.\nMasih ada beberapa hal yang perlu dibahas, namun kegiatan terpaksa ditutup\nkarena sebagian besar anggota harus melayat orang mati di desa tetangga. Saya\nmengingatkan pengurus agar memberikan contoh yang baik kepada anggota dengan\nselalu mengunakan masker pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kontributor Kornelia Bunga, kader Pekka Flores Timur, NTT<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Rutin kelompok Surya, NTT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-rutin-kelompok-surya-ntt","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-15 05:51:58","post_modified_gmt":"2020-10-15 05:51:58","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=913","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6709,"post_author":"4","post_date":"2020-10-13 03:38:34","post_date_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content":"\n

                                                      Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                      Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                       Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                      Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                      Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                      Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                      Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                      Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                      Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                      1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                      2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                      3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                      4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                      5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                      6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                      7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                      8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                        Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                        \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                        Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                        Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                        \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                        Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                        \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                        \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                        \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                        \n4.Berdoa buat keluarga
                                                        \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                        Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                        \n

                                                        Meski cuaca kurang bersahabat karena terik matahari membuat\ngerah  namun ketujuh belas  orang yang hadir pada hari itu tetap dengan\nsetia menunggu pengurus menyelesaikan pembukuan dan memberikan laporan\npertanggung jawaban keuangannya. Pengurus melaporkan adanya uang masuk\nsebesar  Rp 50.413.500,- yang bersumber\ndari simpanan anggota, angsuran pinjaman, pinjaman dari LKM dan iuran lainnya.\nSedangkan uang keluar sebesar Rp 50.357.000,- yang terdiri dari pinjaman\nanggota, setoran simpanan ke LKM dan setoran iuran anggota ke  serikat dll. Saldo yang dipegang\nbendahara  sebesar Rp. 56.500,-,\nsedangkan pemasukan sembako sebesar Rp 10.469.500,- dan semuanya dipakai untuk\nbelanja barang. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Di akhir kegiatan, Ina lena \nmenghimbau kepada anggota Kelompok Surya Desa Bajuntaa Kecamatan Ile Boleng\nagar tetap  mengikuti protokol kesehatan\ndi tengah pandemi Covid-19 ini yaitu dengan menghindari kerumunan, tetap jaga\njarak, menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun  dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.\nMasih ada beberapa hal yang perlu dibahas, namun kegiatan terpaksa ditutup\nkarena sebagian besar anggota harus melayat orang mati di desa tetangga. Saya\nmengingatkan pengurus agar memberikan contoh yang baik kepada anggota dengan\nselalu mengunakan masker pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kontributor Kornelia Bunga, kader Pekka Flores Timur, NTT<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Rutin kelompok Surya, NTT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-rutin-kelompok-surya-ntt","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-15 05:51:58","post_modified_gmt":"2020-10-15 05:51:58","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=913","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6709,"post_author":"4","post_date":"2020-10-13 03:38:34","post_date_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content":"\n

                                                        Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                        Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                         Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                        Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                        Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                        Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                        Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                        Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                        Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                        1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                        2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                        3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                        4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                        5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                        6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                        7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                        8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                          Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                          \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                          Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                          Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                          \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                          Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                          \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                          \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                          \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                          \n4.Berdoa buat keluarga
                                                          \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                          Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                          \n
                                                          \"\"<\/figure>\n\n\n\n

                                                          Meski cuaca kurang bersahabat karena terik matahari membuat\ngerah  namun ketujuh belas  orang yang hadir pada hari itu tetap dengan\nsetia menunggu pengurus menyelesaikan pembukuan dan memberikan laporan\npertanggung jawaban keuangannya. Pengurus melaporkan adanya uang masuk\nsebesar  Rp 50.413.500,- yang bersumber\ndari simpanan anggota, angsuran pinjaman, pinjaman dari LKM dan iuran lainnya.\nSedangkan uang keluar sebesar Rp 50.357.000,- yang terdiri dari pinjaman\nanggota, setoran simpanan ke LKM dan setoran iuran anggota ke  serikat dll. Saldo yang dipegang\nbendahara  sebesar Rp. 56.500,-,\nsedangkan pemasukan sembako sebesar Rp 10.469.500,- dan semuanya dipakai untuk\nbelanja barang. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Di akhir kegiatan, Ina lena \nmenghimbau kepada anggota Kelompok Surya Desa Bajuntaa Kecamatan Ile Boleng\nagar tetap  mengikuti protokol kesehatan\ndi tengah pandemi Covid-19 ini yaitu dengan menghindari kerumunan, tetap jaga\njarak, menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun  dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.\nMasih ada beberapa hal yang perlu dibahas, namun kegiatan terpaksa ditutup\nkarena sebagian besar anggota harus melayat orang mati di desa tetangga. Saya\nmengingatkan pengurus agar memberikan contoh yang baik kepada anggota dengan\nselalu mengunakan masker pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kontributor Kornelia Bunga, kader Pekka Flores Timur, NTT<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Rutin kelompok Surya, NTT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-rutin-kelompok-surya-ntt","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-15 05:51:58","post_modified_gmt":"2020-10-15 05:51:58","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=913","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6709,"post_author":"4","post_date":"2020-10-13 03:38:34","post_date_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content":"\n

                                                          Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                          Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                           Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                          Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                          Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                          Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                          Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                          Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                          Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                          1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                          2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                          3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                          4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                          5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                          6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                          7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                          8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                            Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                            \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                            Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                            Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                            \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                            Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                            \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                            \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                            \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                            \n4.Berdoa buat keluarga
                                                            \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                            Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                            \n

                                                            Hari itu, Senin, (12\/10\/2020) tidak seperti biasanya aku\nterlambat datang lebih dari satu  jam\ndari waktu pertemuan kelompok. Transaksi simpan pinjam dan sembako sudah\nberlangsung. Masing-masing pengurus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,\nbaik pengurus simpan pinjam maupun pengurus sembako. Ina Dion mengisi buku kas\ncampuran dan buku anggota, Ina Meri \nmengisi buku rekap simpanan dan rekap pinjaman, sementara  Ina Yudit dibantu oleh Ina Juba menerima uang\ndari anggota. Sedangkan Ina Wilhelmina dan Ina Jebe menangani transaksi sembako.\nTugas mereka menagih pembayaran piutang sembako dari anggota, mendaftar\nkebutuhan anggota dan pengadaan sembako untuk dibagikan kepada mereka yang\nmembutuhkan. Pekka Mart saat ini hanya menjual beras, sehingga kebutuhan\nlainnya seperti gula pasir, minyak goreng, sabun dan lain-lain diambil dari\nBumdes Tanah Boleng.<\/p>\n\n\n\n

                                                            \"\"<\/figure>\n\n\n\n

                                                            Meski cuaca kurang bersahabat karena terik matahari membuat\ngerah  namun ketujuh belas  orang yang hadir pada hari itu tetap dengan\nsetia menunggu pengurus menyelesaikan pembukuan dan memberikan laporan\npertanggung jawaban keuangannya. Pengurus melaporkan adanya uang masuk\nsebesar  Rp 50.413.500,- yang bersumber\ndari simpanan anggota, angsuran pinjaman, pinjaman dari LKM dan iuran lainnya.\nSedangkan uang keluar sebesar Rp 50.357.000,- yang terdiri dari pinjaman\nanggota, setoran simpanan ke LKM dan setoran iuran anggota ke  serikat dll. Saldo yang dipegang\nbendahara  sebesar Rp. 56.500,-,\nsedangkan pemasukan sembako sebesar Rp 10.469.500,- dan semuanya dipakai untuk\nbelanja barang. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Di akhir kegiatan, Ina lena \nmenghimbau kepada anggota Kelompok Surya Desa Bajuntaa Kecamatan Ile Boleng\nagar tetap  mengikuti protokol kesehatan\ndi tengah pandemi Covid-19 ini yaitu dengan menghindari kerumunan, tetap jaga\njarak, menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun  dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.\nMasih ada beberapa hal yang perlu dibahas, namun kegiatan terpaksa ditutup\nkarena sebagian besar anggota harus melayat orang mati di desa tetangga. Saya\nmengingatkan pengurus agar memberikan contoh yang baik kepada anggota dengan\nselalu mengunakan masker pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kontributor Kornelia Bunga, kader Pekka Flores Timur, NTT<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Rutin kelompok Surya, NTT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-rutin-kelompok-surya-ntt","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-15 05:51:58","post_modified_gmt":"2020-10-15 05:51:58","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=913","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6709,"post_author":"4","post_date":"2020-10-13 03:38:34","post_date_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content":"\n

                                                            Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                            Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                             Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                            Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                            Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                            Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                            Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                            Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                            Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                            1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                            2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                            3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                            4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                            5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                            6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                            7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                            8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                              Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                              \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                              Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                              Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                              \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                              Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                              \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                              \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                              \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                              \n4.Berdoa buat keluarga
                                                              \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                              Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                              \n

                                                              \"Selamat pagi... Horee seribu-seribu\u201d ucap Ina Juba dan\nbeberapa orang temannya membalas salamku ketika memasuki aula utama Center\nPekka Seni Tawa, Desa Lewoblolong Kecamatan Ile Boleng. \u201dAku kan bukan anggota\nkelompok. Jadi aku tidak bisa kena aturan kelompok dong,\u201d jawabku membela diri\nsambil tersenyum malu.  \u201cLain kali kita\nbuat aturan denda terlambat tidak hanya untuk anggota kelompok tapi juga buat\nkader pendamping,\u201d lanjut Ina Juba bercanda disambut tawa riang ina-ina\nlainnya. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Hari itu, Senin, (12\/10\/2020) tidak seperti biasanya aku\nterlambat datang lebih dari satu  jam\ndari waktu pertemuan kelompok. Transaksi simpan pinjam dan sembako sudah\nberlangsung. Masing-masing pengurus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,\nbaik pengurus simpan pinjam maupun pengurus sembako. Ina Dion mengisi buku kas\ncampuran dan buku anggota, Ina Meri \nmengisi buku rekap simpanan dan rekap pinjaman, sementara  Ina Yudit dibantu oleh Ina Juba menerima uang\ndari anggota. Sedangkan Ina Wilhelmina dan Ina Jebe menangani transaksi sembako.\nTugas mereka menagih pembayaran piutang sembako dari anggota, mendaftar\nkebutuhan anggota dan pengadaan sembako untuk dibagikan kepada mereka yang\nmembutuhkan. Pekka Mart saat ini hanya menjual beras, sehingga kebutuhan\nlainnya seperti gula pasir, minyak goreng, sabun dan lain-lain diambil dari\nBumdes Tanah Boleng.<\/p>\n\n\n\n

                                                              \"\"<\/figure>\n\n\n\n

                                                              Meski cuaca kurang bersahabat karena terik matahari membuat\ngerah  namun ketujuh belas  orang yang hadir pada hari itu tetap dengan\nsetia menunggu pengurus menyelesaikan pembukuan dan memberikan laporan\npertanggung jawaban keuangannya. Pengurus melaporkan adanya uang masuk\nsebesar  Rp 50.413.500,- yang bersumber\ndari simpanan anggota, angsuran pinjaman, pinjaman dari LKM dan iuran lainnya.\nSedangkan uang keluar sebesar Rp 50.357.000,- yang terdiri dari pinjaman\nanggota, setoran simpanan ke LKM dan setoran iuran anggota ke  serikat dll. Saldo yang dipegang\nbendahara  sebesar Rp. 56.500,-,\nsedangkan pemasukan sembako sebesar Rp 10.469.500,- dan semuanya dipakai untuk\nbelanja barang. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Di akhir kegiatan, Ina lena \nmenghimbau kepada anggota Kelompok Surya Desa Bajuntaa Kecamatan Ile Boleng\nagar tetap  mengikuti protokol kesehatan\ndi tengah pandemi Covid-19 ini yaitu dengan menghindari kerumunan, tetap jaga\njarak, menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun  dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.\nMasih ada beberapa hal yang perlu dibahas, namun kegiatan terpaksa ditutup\nkarena sebagian besar anggota harus melayat orang mati di desa tetangga. Saya\nmengingatkan pengurus agar memberikan contoh yang baik kepada anggota dengan\nselalu mengunakan masker pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kontributor Kornelia Bunga, kader Pekka Flores Timur, NTT<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Rutin kelompok Surya, NTT","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-rutin-kelompok-surya-ntt","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-15 05:51:58","post_modified_gmt":"2020-10-15 05:51:58","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=913","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6709,"post_author":"4","post_date":"2020-10-13 03:38:34","post_date_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content":"\n

                                                              Bertempat di Desa Lapadindi, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, kelas Paralegal Pekka resmi dibuka, pada 6 Oktober 2020. Kegiatan yang seharusnya dimulai pada bulan Februari 2020, harus tertunda karena Pandemi Covid-19. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Tepat pukul 13:00 kelas Paralegal dimulai. Satu jam sebelumnya aku sudah harus berangkat, mengingat jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumah.  Panas matahari yang sangat menyengat tidak menyurutkan semangatku untuk melaksanakan tugas sebagai Mentor. Bersama teman yang kebetulan tanteku, kami berangkat bersama naik motor menuju tempat kegiatan tersebut. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Kami usahakan tidak terlambat, karena jika terlambat kami\nsebagai Mentor akan menerima sanksi, yakni berjoget, dan saya tidak pernah\nbayangkan kalau saya menerima hukuman tersebut, karena saya tidak bisa joget. Kami  tiba di tempat kegiatan, sudah ada beberapa peserta\nkelas Paralegal di sana. Kegiatan kelas Paralegal ini bertempat di rumah peserta\nkelas paralegal (Wa Ine dan Halida).<\/p>\n\n\n\n

                                                              Jumlah peserta yang ikut kelas Paralegal ini berjumlah 18 orang saja karena 3 orang mengundurkan diri dengan alasan sibuk urus anak. Kelas Paralegal terdiri dari dua kelas, yakni kelas 1 berjumlah 10 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Dan hari itu kami mendapat giliran di kelas 2. Jumlah peserta yang sedikit tidak mengendurkan semangat kami.   justru sebaliknya kami sangat antusias  begitu pun semua peserta kelas Paralegal. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Pertemuan kelas Paralegal diawali dengan membangun suasana\nakrab, berkenalan satu sama lain. dan juga membentuk kesepakatan yang akan\nberlaku selama proses  perjalanan kelas paralegal\nini.  Setelah berdoa yang dipimpin oleh\nsalah satu peserta, Mentor mulai menjelaskan tujuan dan materi yang akan\ndipelajari bersama. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Puji Tuhan ada satu peserta yang membantu memberikan kami\nmasukan yang sangat berguna bagi kami sebagai Mentor. Untuk semakin mengakrabkan,  kami mulai bermain dengan tema \"Melindungi\nperempuan korban kekerasan\". Dengan membentuk sebuah lingkaran dan di\ndalam ada peserta yang jadi korban serta di luar lingkaran ada pelaku.\nPermainan ini menjadi sangat seru karena peserta sangat antusias dan semangat\nmengikuti permainan ini. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Setelah permainan \nselesai, kami sebagai mentor meminta pendapat peserta bagaimana\nmemaknai  arti dari permainan tadi.\nPeserta memberikan jawaban yang memuaskan dalam arti mereka menyadari bahwa penting\nmelindungi korban kekerasan agar korban merasa dikuatkan dan tidak merasa\nsendirian.  Materi berlanjut  dimana peserta diajak untuk menggambar sketsa\nwajah masing-masing. Kemudian berbagi cerita tentang:  apa potensi dan kekuatan dalam diri,  apa kelemahan dalam diri dan apa saja peran\nsehari - hari. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Secara umum peserta \nmengatakan bahwa mereka sangat bangga bisa menjadi ibu rumah tangga,\nbisa menjadi penopang ekonomi dalam keluarga, bangga bisa menjadi pendidik, dan\njuga guru ngaji.  Di balik itu ada juga\nkelemahan-kelemahan  dalam diri mereka\nmisalnya tidak sabar, dan mengalami lemah fisik karena ada penyakit yang di derita.\nSelain masih banyak potensi yang mereka terus kembangkan.  Kemudian materi di lanjutkan dengan permainan\ndengan lagu  \"Aku Ingin Berteman\".<\/p>\n\n\n\n

                                                               Tujuannya adalah agar\nsemakin mengakrabkan peserta satu sama yang lain. Waktu belajar terus berlanjut\ndan sampailah pada materi  menggambar\n\"Sungai Kehidupan\". Ada beberapa peserta yang mengalami kesulitan\nuntuk  menggambarkan sungai kehidupan\nyang mereka alami selama ini.  Tetapi\nsetelah mendapat penjelasan dari Mentor mereka menjadi paham dan mulai\nmenggambar dengan semangat. Waktu 15 menit yang diberikan untuk menggambar\nmembuat peserta agak kesulitan karena waktunya yang singkat itu  Karena ada yg belum selesai maka yang sudah\nselesai diberikan kesempatan untuk mempersentasikan gambar nya di depan kelas.\nAda beberapa peserta sampai terbata-bata ketika menceritakan apa yang dialami\ndalam hidup mereka,  ada yang merasa\nsedih, kecewa dan merasa tidak dihargai, tidak adil dan bahkan diremehkan\nkarena menjadi perempuan. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Bahkan ada satu peserta sampai meneteskan air matanya ketika\nmenceritakan gimana sakitnya dikhianati, diduakan, diabaikan dan tidak dihargai.\nyang membuat hidupnya terpuruk dan mengalami kesedihan yang sangat dalam. Dia\nberkata bukan maksud membuka aib keluarga. Dia berharap pengalaman yang diceritakan\nbisa berguna untuk orang lain khususnya teman-teman di kelas Paralegal.  <\/p>\n\n\n\n

                                                              Setiap masalah atau cobaan hidup pasti ada hikmahnya, bisa membuat kita lebih sabar dan kuat dalam iman. Kesimpulannya kegiatan kelas Paralegal  telah menambah wawasan dan juga pengalaman sebagai mentor. Kita perempuan pasti kuat dan lebih  maju. Tepat pada pukul 17:00 kelas paralegal telah selesai. Kegiatan belajar hari ini dibuka dengan doa dan ditutup juga dengan doa . Hari yang melelahkan tapi bahagia karena bisa belajar bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kontributor : Regina Pasali, kader Pekka Muna, Sulawesi Tenggara<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bahagia Belajar Bersama","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bahagia-belajar-bersama-meski-melelahkan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-13 03:38:34","post_modified_gmt":"2020-10-13 03:38:34","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=894","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6707,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 09:02:48","post_date_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content":"\n

                                                              Puskesmas Desa Gosong\nTelaga Utara letaknya  di pinggir jalan\nraya mengadakan Imunisasi tetanus untuk murid kelas1, kelas2, dan kelas 5  Sekolah Dasar. Disepakati dilaksanakan di\ngedung Posiyandu, Senin 12 Oktober 2020. \n<\/p>\n\n\n\n

                                                              Bersama pihak puskesmas\nmelakukan kegiatan ini yang biasanya dilakukan di sekolah masing-masing, namun disebabkan\nanak-anak tidak dibolehkan bersekolah karena akibat pandemi Covid-19, disepakati\ndi gedung posyandu.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Proses kegiatan ini dilakukan\ndengan dibuat pengumuman di mushalah, kerja sama dengan kepala desa, dan sekdes\ndan saya sebagai kader KPM sekaligus kader Desa ikut membantu mengumumkan\nkegiatan ini untuk masyarakat Gosong Telaga Utara.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Pihak puskesmas 3 orang\nperawat dan saya sebagai kader KPM. Jumlah murid yang hadir sebanyak 32 orang. Sebagian\nanak-anak diantar orangtua. Semua yang hadir tetap menjalankan protokol\nkesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang disediakan\noleh pihak desa dan tetap menjaga jarak. <\/p>\n\n\n\n

                                                              Ada berapa anak tersebut\nyang tidak didampingi orangtua, ia menangis dan ketakutan. Sehinga harapannya ke\ndepan bisa didampingi orangtuanya agar proses imunisasi kita berjalan dengan lancar.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Saya sebagai kader Pekka\nAceh Singkil Wilayah Singkil Utara. Satu- satunya kader yang dilibatkan dalam\nkegiatan ini karena pihak puskesmas menganggap saya punya kemampuan untuk\nmelakukan kegiatan ini dan punya rasa peduli yang tinggi.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Kontributor: <\/strong>Arliani<\/strong>,\nkader Pekka Aceh Singkil<\/strong><\/p>\n","post_title":"32 Anak Mengikuti Program Imunisasi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"32-anak-mengikuti-program-imunisasi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 09:02:48","post_modified_gmt":"2020-10-12 09:02:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=886","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6705,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:25:32","post_date_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content":"\n

                                                              Tidak segampang kita membalikan telapak tangan\npastinya membutuhkan sebuah perjuangan yang luar biasa oleh pendiri program\nini.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Tepatnya hari Rabu tanggal 22-25 Januari 2020, Serikat PEKKA NTT mendapat kunjungan untuk memastikan keberlanjutan dari sebuah mimpi besar Ina - ina Serikat Pekka saat Forum Wilayah pertama yang terjadi di Desa Redontena tepatnya di tahun 2004.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Mimpi punya kebun kapas dan banyak mimpi lainnya seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin sekolahkan anak ke perguruan tinggi dan masih banyak mimpi lainya yang selalu dibicarakan bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Tepatnya di Serikat Pekka Kerubaki mendapat\nkunjungan dari Ibu Diny Jusuf dari Lembaga Toraja Melo yang sudah menjalin\nhubungan kerjasama dengan Serikat NTT sejak beberapa tahun yang lalu.<\/p>\n\n\n\n

                                                              Ada 12 orang terdiri dari 7 orang laki- laki dan 5 orang perempuan\nyang punya keahlian masing-masing yakni :<\/p>\n\n\n\n

                                                              1. Toraja Melo (Ibu Dony Jusuf)<\/li>
                                                              2. Retota ( Saryanto ahli serat dan kapas\nbersama 4 orang)<\/li>
                                                              3. Ibu Dila ( Ahli promosi dan editor\nbuku- buku)<\/li>
                                                              4. Aneke (Ahli desa wisata dan arsitek)<\/li>
                                                              5. Risky (Arsitek mitra Aneke)<\/li>
                                                              6. Ibu Jennik (Ahli keberlanjutan dan\nkemitraan)<\/li>
                                                              7. Ibu Helen (Bagian keuangan Bu Ma dan\nahli membuat roti)<\/li>
                                                              8. Dicky ( Bagian pengembangan usaha dari\nBuma)<\/li><\/ol>\n\n\n\n

                                                                Agenda hari pertama perkenalan sekaligus\ndiskusi dengan Ina-Ina PEKKA, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh\nAdat, Karang Taruna dan Pelaku Bumdes di keenam desa yaitu; Desa Napasabok,\nBunga Muda, Lamawara, Amakaka, Tanjung Batu, Waowala.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Hari kedua diskusi bersama PEKKA. Hari ketiga\nBersama menyusun Rencana Tindak Lanjut.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Dalam hasil diskusi kami menyepakati bahwa di tahun pertama\ndijadikan bibit untuk tahun berikutnya, serta kapas dijadikan benang di tenun\njadi sarung dan bisa diproduksi jadi benang untuk dijual.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Ada tiga macam bibit kapas, yang sudah ditanam\nadalah biji kapas lokal dan ada dua macam bibit kapas yang dibawa oleh Retota\nnamun masih dibibit dalam koker yang belum ditanam.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Yang sudah ditanam seluas 0,8 di Parek Walang\ndan juga dengan cara tumpang sari.Lahan yang dipersiapkan 8 ha namun rencana\ntahun ini akan dikelolah seluas 3 ha untuk menanam kapas di Adonara dan Lembata.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Dengan segalah keterbatasan namun semuanya berjalan apa adanya\nsesuai rencana. Sejak sekian tahun kita menggantikan kapas dengan benang\ntekstil dari toko maka untuk menyadarkan masyarakat menanam kapas butuh proses,\npenyampaian terus menerus kepada masyarakat tutur Pak Moses Kepala Desa\nLamawara disaat diskusi. Serta mengharapkan selalu mengunjungi bagaimana\nkeberlanjutan dari kebun kapas rakyat (KEKAR) ini.
                                                                \nAkhirnya terima kasih atas kunjungan ini. S e n a r e k e.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Kontributor:\nPetronela Peni, Kader Pekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Perjuangan Mewujudkan Sebuah Mimpi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"perjuangan-mewujudkan-sebuah-mimpi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:25:32","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:25:32","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=874","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6703,"post_author":"4","post_date":"2020-10-12 04:12:25","post_date_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content":"\n

                                                                Penghujung bulan Januari Kelompok Pekka Nara\nTawan melakukan Rapat Anggota Tahunan yang ke 16 tahun buku 2019, tepatnya di\nHari Jumat tanggal 31 Januari 2020 bertempat di Desa Wure Kecamatan Adonara\nBarat.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Desa ini selalu dikunjungi oleh umat nasrani dengan niat- niat khusus, maka desa ini dikatakan desa suci. Terlebih disaat jumat agung selalu dikunjungi kalau tidak mau menyeberang ikut prosesi di Larantuka maka tempat ini adalah pilihan yang kedua.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Kelompok Pekka Nara Tawan merupakan kelompok yang pertama melakukan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2019 Wilayah Pekka Lodan Doe.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Semuanya diundang untuk hadir dalam acara tersebut yakni Ketua Koperasi Lodan doe (Kamsinah Palan Bolen), Ketua Serikat Pekka Kabupaten Flores Timur (Ina Petronela Masi), Wali Amanah (Petronela Peni).<\/p>\n\n\n\n

                                                                Setibanya kami di tempat itu tepat jam 10.40,\nsambil istirahat sejenak semua Ina-Ina diarak masuk menuju ke gereja tempat\norang yang berniat khusus.
                                                                \nSambil menunggu, diluar petugas menyiapkan segala yang diperlukan. Masing-\nmasing membawa minyak dan air untuk tujuan tertentu maka diarak untuk masuk\nkedalam sebuah ruangan khusus dibagian belakang .<\/p>\n\n\n\n

                                                                Setelah petugas membereskanya kami\ndipersilahkan masuk dengan tertib dan khidmat. Semuanya menyalakan lilin yang\nsudah dibawa dari rumah dengan niat- niat tertentu, setelah itu suasana jadi\nhening seketika. Mulailah petugas yang membawa doa mengajak Ina-Ina untuk\nberdoa.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Dari lima peristiwa suci rosario itu dengan\nujud doa sebagai berikut:
                                                                \n1. Berdoa bagi para pendiri Pekka
                                                                \n2. Berdoa buat semua anggota Pekka yang telah meninggal dunia
                                                                \n3. Berdoa buat para pemimpin Pekka di wilayah NTT- Kabupaten
                                                                \n4.Berdoa buat keluarga
                                                                \n5.Diberi kesempatan untuk menyampaikan secara pribadi.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Luar biasa.......dari 27 orang yang hadir, 25\norang dari Umat Katolik dan 2 orang dari Umat Islam masuk kedalam gereja.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Ini adalah sebuah nilai yang ditanamkan oleh\nleluhur yang begitu baik dan harus kita pertahankan. Mereka juga diberikan\nkesempatan khusus untuk memberikan sedekah.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Selesai berdoa terjadilah makan bersama dan\ndilanjutkan dengan rapat yang dipandu oleh Ina Apriyani. Ina Ese menyapa semua\npeserta dengan ucapan selamat siang dan selamat bertemu. Dan langsung\nmemberikan kesempatan kepada Ketua Kelompok (Ina Tulit) memberikan sepatah dua\nkata.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Mengumpamakan kelompok ini seperti sebuah\nKEBUN kalau kita rawat dengan sungguh-sungguh maka ia memberikan hasil yang\nbaik tapi kalau tidak dirawat dengan baik maka hasilnya juga tidak baik, itu\nadalah sepenggal kalimat dari Ina ketua kelompok.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Laba bersih tahun ini sebanyak Rp 31.911.070.\nLalu dilanjutkan dengan pembagian amplop SHU. Ina- ina mendapatkan dua amplop\nyakni simpan pinjam dan sembako.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Kelihatan di wajah Ina- ina begitu senang dan langsung\ndiputarkan musik untuk berjoget bersama.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Akhirnya waktu sudah menunjukan jam 4.10 maka\nmusik pun ditutup sambil mengarahkan Ina-ina menuju ke mobil untuk kita\nmelanjutkan perjalanan.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Sayonara sampai jumpa di tahun depan\nRAPAT ANGGOTA TAHUNAN.<\/p>\n\n\n\n

                                                                Kontributor: Petronela Peni, kader\nPekka Flores Timur, NTT<\/strong><\/p>\n","post_title":"Siapa yang Menabur, Dialah yang Menuai Hasilnya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"siapa-yang-menabur-dialah-yang-menuai-hasilnya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-10-12 04:12:25","post_modified_gmt":"2020-10-12 04:12:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=871","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":13},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

                                                                Page 13 of 19 1 12 13 14 19
                                                                Page 13 of 19 1 12 13 14 19