Skip to content
\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\n\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\n\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSetiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPenulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAlhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nHari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAlhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSaya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nAlhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSaya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPenulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSetelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nMelihat kondisi gedung di desa\ntersebut sepertinya jaranng difungsikan sehingga terlihat sangat kotor dan\nbanyak sampah yang berserakakan di lokasi tersebut. Kepala desa dengan mengerahkan aparatur desa dan juga dibantu\noleh beberapa warga serta panitia klik dengan sukarela membersihkan\ntempat dan memasang tenda untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan klik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Kepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSenin, 3 Februari 2020 acara persiapan KLIK di Desa Cot Bak U Lembah\nSabil. Dengan cuaca yang begitu indah namun matahari sangat terik panas dirasa membakar kulit, hingga keringat sangat deras bercucuran membasahi tubuh kami. Acara KLIK akan diadakan di gedung serbaguna yang beralamat di Jl. Nasional Desa Cot Bak U Kecamatan Lembah Sabil.<\/p>\n\n\n\n
Melihat kondisi gedung di desa\ntersebut sepertinya jaranng difungsikan sehingga terlihat sangat kotor dan\nbanyak sampah yang berserakakan di lokasi tersebut. Kepala desa dengan mengerahkan aparatur desa dan juga dibantu\noleh beberapa warga serta panitia klik dengan sukarela membersihkan\ntempat dan memasang tenda untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan klik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Kepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nPenulis:\nLili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"KLIK PEKKA Desa Cot Bak U Kec. Lembah Sabil Temukan 201 Kasus","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"klik-pekka-desa-cot-bak-u-kec-lembah-sabil-temukan-201-kasus","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:54:59","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:54:59","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=431","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6641,"post_author":"4","post_date":"2020-09-25 03:47:10","post_date_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content":"\nSenin, 3 Februari 2020 acara persiapan KLIK di Desa Cot Bak U Lembah\nSabil. Dengan cuaca yang begitu indah namun matahari sangat terik panas dirasa membakar kulit, hingga keringat sangat deras bercucuran membasahi tubuh kami. Acara KLIK akan diadakan di gedung serbaguna yang beralamat di Jl. Nasional Desa Cot Bak U Kecamatan Lembah Sabil.<\/p>\n\n\n\n
Melihat kondisi gedung di desa\ntersebut sepertinya jaranng difungsikan sehingga terlihat sangat kotor dan\nbanyak sampah yang berserakakan di lokasi tersebut. Kepala desa dengan mengerahkan aparatur desa dan juga dibantu\noleh beberapa warga serta panitia klik dengan sukarela membersihkan\ntempat dan memasang tenda untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan klik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Kepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nKlik\nyang di tutup pukul15.00 dengan rekapan jumlah kasus sebanyak 201 kasus yang\nterdiri dari permasalah seperti: pembuatan dan perubahan KTP, KK, Akte\nkelahiran dan BPJS.<\/p>\n\n\n\n
Penulis:\nLili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"KLIK PEKKA Desa Cot Bak U Kec. Lembah Sabil Temukan 201 Kasus","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"klik-pekka-desa-cot-bak-u-kec-lembah-sabil-temukan-201-kasus","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:54:59","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:54:59","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=431","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6641,"post_author":"4","post_date":"2020-09-25 03:47:10","post_date_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content":"\nSenin, 3 Februari 2020 acara persiapan KLIK di Desa Cot Bak U Lembah\nSabil. Dengan cuaca yang begitu indah namun matahari sangat terik panas dirasa membakar kulit, hingga keringat sangat deras bercucuran membasahi tubuh kami. Acara KLIK akan diadakan di gedung serbaguna yang beralamat di Jl. Nasional Desa Cot Bak U Kecamatan Lembah Sabil.<\/p>\n\n\n\n
Melihat kondisi gedung di desa\ntersebut sepertinya jaranng difungsikan sehingga terlihat sangat kotor dan\nbanyak sampah yang berserakakan di lokasi tersebut. Kepala desa dengan mengerahkan aparatur desa dan juga dibantu\noleh beberapa warga serta panitia klik dengan sukarela membersihkan\ntempat dan memasang tenda untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan klik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Kepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nSelain\nitu beliau juga tak henti-hentinya berucap ribuan terimakasih\nkepada Serikat Pekka yang sudah sangat\nmembantu masyarakat dan aparatur desa.<\/p>\n\n\n\n
Klik\nyang di tutup pukul15.00 dengan rekapan jumlah kasus sebanyak 201 kasus yang\nterdiri dari permasalah seperti: pembuatan dan perubahan KTP, KK, Akte\nkelahiran dan BPJS.<\/p>\n\n\n\n
Penulis:\nLili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"KLIK PEKKA Desa Cot Bak U Kec. Lembah Sabil Temukan 201 Kasus","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"klik-pekka-desa-cot-bak-u-kec-lembah-sabil-temukan-201-kasus","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:54:59","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:54:59","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=431","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6641,"post_author":"4","post_date":"2020-09-25 03:47:10","post_date_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content":"\nSenin, 3 Februari 2020 acara persiapan KLIK di Desa Cot Bak U Lembah\nSabil. Dengan cuaca yang begitu indah namun matahari sangat terik panas dirasa membakar kulit, hingga keringat sangat deras bercucuran membasahi tubuh kami. Acara KLIK akan diadakan di gedung serbaguna yang beralamat di Jl. Nasional Desa Cot Bak U Kecamatan Lembah Sabil.<\/p>\n\n\n\n
Melihat kondisi gedung di desa\ntersebut sepertinya jaranng difungsikan sehingga terlihat sangat kotor dan\nbanyak sampah yang berserakakan di lokasi tersebut. Kepala desa dengan mengerahkan aparatur desa dan juga dibantu\noleh beberapa warga serta panitia klik dengan sukarela membersihkan\ntempat dan memasang tenda untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan klik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Kepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n Saya berkunjung ke rumah ketua RT 01, RW 07, minta ijin untuk pendataan pemantauan Bansos Covid-19 di Desa Pasinggangan, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2020 . sebelumnya, pada 18-19 Mei 2020 mengikuti pelatihan enumerantor online dari 17 provinsi untuk melakukan pendataan pemantauan Bansos Covid-19.<\/p>\n\n\n\n
Saya langsung mulai mendata mendatangi rumah pertama, Bu Sarikem (58) janda cerai mati mempunyai anak satu, belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah setelah ada Covid-19, baru mendapat bantuan BLT-DD.<\/p>\n\n\n\n
Sarikem sangat senang sekali mendapat bantuan karena sangat\nmembantu ekonomi sehari- hari. Sarikem hidup sendiri di rumah, pekerjaan\nsehari-hari berdagang tempe keliling, sekarang sangat sepi setelah ada pandemi,\npenghasilan sangat berkurang. Sarikem sangat bersyukur selain dapat BLT juga\nmendapat Bansos lainya berupa beras 4kg.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah semua warga RT 01, RW 07 mendapat Bansos beras\n4kg dan mendapatkan masker dari desa.Yang kami data sudah banyak yang menerima\nbantuan PKH, BPNT, BLT, DLL. Saya melakukan pendataan setiap rumah warga\ndisambut dengan baik, tidak ada yang mengeluh tentang bantuan, karena mereka\nyang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah tapi mendapatkan dari yang\nlain seperti dari organisasi kemasyarakatan Balap sepeda motor \/Tril mereka\nmembagikan sembako kepada warga.<\/p>\n\n\n\n
Saya sangat senang semua warga yang kami data tidak banyak\nkomentar dan tidak mengeluh bantuan karena rezeki sudah ada yang mengatur,\nrezeki datangnya dari mana saja tidak perlu mengeluh kita harus banyak\nbersyukur menerima apa adanya.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulillah pendataan semua berjalan dengan lancar, tidak\nada halangan semua warga yang kami wawancarai tidak mengeluh tentang Bansos\nsemua aman dan tidak menyalahkan dari pihak manapun yang tidak mendapat bantuan\ndari pemerintah.<\/p>\n\n\n\n
Sugiyah, kader Pekka Banyumas<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Pemantauan Bansos di Banyumas","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pemantauan-bansos-di-banyumas","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-24 07:48:15","post_modified_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=419","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6637,"post_author":"4","post_date":"2020-09-23 06:37:25","post_date_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content":"\nNama saya Suraiya, usia 35 Tahun, saya berasal dari Aceh tepatnya Aceh Besar, beberapa waktu yang lalu saya diikut sertakan dalam pelatihan Pendataan pemantauan Covid-19 dan saya menjadi enumerator dan bertugas mendata\u00a0 di Desa Saya Baet Mesjid, Dusun Iklas Kecamatan Sukamakmur. Saya merupakan anggota baru di Serikat Pekka dan bergabung setahun yang lalu setelah mengikuti kelas Paradigta yang di laksanakan di Center Aceh.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu cuaca sangat cerah, saya berniat untuk memulai pendataan ke rumah-rumah masyarakat di dusun saya, saya menulusuri jalan beraspal sambil sesekali melempar senyuman kepada setiap orang yang saya temui, tidak sulit bagi saya untuk menjumpai dan mewawancarai kepala keluarga atau narasumber lainnya, mereka tidak banyak bertanya karena bagi mereka saya sudah biasa meminta waktu mereka untuk mendata kegiatan mereka selama ini, kebetulan 3 bulan sekali saya mendata kegiatan mereka di seluruh anggota masyarakat di desa kami karena saya sebagai sekretaris PKK, diwajibkan oleh ibu Camat kami untuk mengirim Laporan kegiatan\u00a0 PKK\u00a0 ke Kecamatan per 3 bulan sekali dan nantinya laporan itu akan di kirim ke Kabupaten.<\/p>\n\n\n\n
Alhamdulilah di Dusun Saya hampir semua yang\nmemenuhi criteria mendapatkan Bansos di masa Covid ini, hanya satu dua KK saja\nyang tidak dapat karena mereka PNS dan keluarga yang di anggap mampu oleh\naparatur Desa, Kepala Desa kami cukup bijaksana dalam hal pengelolaan keuangan\ndesa apalagi terkait dana dana Bansos karena sebagian besar masyarakat kami\nmata pencariannya adalah petani sehingga sangat membantu meringankan beban\nwarga desanya.<\/p>\n\n\n\n
Mendapat amanah menjadi anggota enumerator Pemantauan Covid-19 dari Pekka membuat saya cukup senang karena punya pengalaman baru lagi apalagi pelatihan yang di berikan selama 2 hari itu dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan hal baru bagi saya. Terima kasih kepada Pekka yang telah member banyak ilmu dan pengalaman baru bagi perkembangan diri saya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Suraiya, kader Pekka Aceh Besar <\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Senang Menjadi Enumerator PEKKA","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"senang-menjadi-enumerator-pekka","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-23 06:37:25","post_modified_gmt":"2020-09-23 06:37:25","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=393","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6635,"post_author":"4","post_date":"2020-09-22 08:31:20","post_date_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content":"\nKami kader Pekka Karawang akan melakukan wawancara yang pertama kepada bapak Kepala desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. Sekitar jam 07.00 wib terdengar ponsel berbunyi, Tuuuut....tuuuut....tuuuut..., ternyata ketua serikat (Astini) yang telepon menanyakan \" Apakah pagi ini jadi melakukan wawancara ke bapak kepala desamu..?\" Begitu terdengar suara bu ketua di telpon. \"Jadi\" jawabku,...\"Jam berapa dan di mana kita ketemu? tanyanya lagi, \"Jam 09.00 wib dan langsung ketemu di kantor desa saja ya\" jawabku juga. \" Ok\" jawab bu Astini. Selesai menerima telpon,saya (Siti Juariah) langsung bersiap-siap segala sesuatunya untuk berangkat ke kantor desa. Berhubung rumah saya terlewati oleh kawan Siti Komah, maka saya menunggu Siti Komah untuk bersama ke kantor desa Kalibuaya.<\/p>\n\n\n\n
Sekitar\njam 08.30 wib Siti Komah datang, dan kami langsung berangkat menuju kantor\ndesa, dan ternyata ketua sudah ada terlebih dulu di kantor desa. Kami\nbertigapun kemudian langsung masuk ke dalam kantor desa, dan bertemu dengan bapak hansip (Usang)\nmengatakan bahwa bapak kepala desa belum datang. Kami kemudian menunggu di loby\nkantor desa, tetapu yang di tunggu - tunggu tak kunjung datang, maka kami\nmemutuskan untuk pergi ke rumah bapak Kepala desa, setelah mendapat arahan dari\nbapak Upas kantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Setiba\ndi rumah bapak kepala desa, kami hanya bertemu dengan istri bapak Kepala desa(\nibu Oyah ), karena bapak Kepala desa sedang tidak di rumah. Untuk itu saya\nmeminta no Hand phone pak Kades ke Istrinya. Tidak lama setelah no hp saya\nsimpan, saya mencoba menghubungi bapak kepala desa untuk memastikan apakah ada\nwaktu untuk bisa bertemu dengan kami. tuuuuuut.....tuuuuuut....tuuuut belum di\nangkat- angkat. Saya telpon ulang tuuuuuut...tuuuuuut ...tuuuut \"Hallo\n,,assalamualaikum kataku.<\/p>\n\n\n\n
\"\nWaalaikum salam \" jawabnya.<\/p>\n\n\n\n
\"Siapa\nya?\" Katanya lagi,\"saya Siti Juariah Pekka ingin bertemu bapak,\napakah ada waktu untuk di bisa bertemu?\" Jawabku, \"oh ibu Pekka, ya\nada waktu, tunggu saja sampai jam 11.00 wib di kantor desa, saya sekarang\nsedang menjadi saksi di akad nikah warga\" jawab beliau. Setelah menutup\ntelpon maka kami segera berpamitan ke ibu kepala desa untuk kembali lagi ke\nkantor desa.<\/p>\n\n\n\n
Sesampai\ndi kantor desa, sudah datang bapak bagian Kasie Umum, Kasie Kesra, RT dan tamu\nyang sedang di layani oleh kasie umum. Jam 11.30 wib bapak Kepala desa datang\ndan langsung mempersilahkan kami bertiga masuk ke ruangan Kepala desa. Beliau\njuga memanggil bapak Sekertaris desa (Yayan Mulyawan) untuk mendampingi.\nSebelum di mulai wawancara ketua memperkenalkan diri kami bertiga. Ketua juga\nmenyampaikan apa maksud dan tujuan kita datang ke kantor desa menemui beliu\n(Nana Mulyana), yaitu yang pertama Silaturahmi dan yang kedua memohon kesediaan\npak Nana sebagai Kepala desa Kalibuaya untuk di wawancarai tentang BLT DD\nsebagai pelengkap data yang sudah di peroleh saat Enumerator mendata di satu\nRt. Alhamdulillah Beliau merespon dengan sangat baik, dan siap untuk di\nwawancarai.<\/p>\n\n\n\n
Sebelum\ndimulai wawancara beliau memaparkan tentang bantuan-bantuan yang ada di desa\ntersebut serta gendala-gendala di masyarakat ataupun dari pemerintah. Selesai\nbercerita kemudian di mulai wawancara dengan menjawab pertanyaan demi\npertanyaan mengenai dana desa di Kalibuaya. Adapun dana desa yang di alokasikan\nuntuk BLT DD sebanyak 30% secara bertahap dengan penerima177 KK sebesar Rp\n600.000,-\/ KK selama 3 bulan. Untuk penyebaran informasi terkait data penerima\nbantuan, desa menempel kan daftar penerima di papan informasi di kantor desa,\ndi masjid, pemberitahuan melalui aparat desa terutama RT, dan dari mulut ke\nmulut. Pak Nana menyampaikan bahwa penerima \nBLT-DD di desa Kalibuaya adalah warga yang layak menerima seperti\ndisabilitas, lansia, yang sakit menahun, perempuan pekka (30 kk),keluarga yang\nkehilangan mata pencaharian,dan yang bekerja namun tidak bisa memenuhi\nkebutuhan dasar pangan ( 73 kk ).<\/p>\n\n\n\n
Dan\nuntuk BLT-DD tahap ke 2 pun akan segera di berikan di bulan ini.<\/p>\n\n\n\n
Jam 14.30 wib seluruh pertanyaan yg saya ajukan semua di jawab dengan baik, lengkap dengan penjelasan-penjelasannya, baik oleh pak Nana sendiri ataupun oleh Pak Yayan sebagai Sekretaris desa. Banyak hal-hal yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu, seperti kerancuan data penerima bantuan. Karena menurut penjelasan beliau bahwa di desa saya banyak sekali penerima yg sudah meninggal, penerima yg double ( PKH dan BLT-DD ), penerima yang suami istri keduanya mendapatkan, dan ada yang kaya tetapi juga menerima. Menurut Pak Yayan, padahal untuk data yang Riil aparat desa sangat lelah mendata, tetapi data yang dari pemerintah pusat seakan -akan tidak menghargai kerja keras aparat desa. Karena data kemudian menjadi rancu, akibatnya aparat desa yang menjadi di pusingkan oleh protes-protes warga masyarakat. Sebenarnya masih banyak cerita yang ingin saya dapat, namun berhubung waktu dan masih ada tamu yang antri untuk bertemu dengan bapak kepala desa, maka kamipun berpamitan untuk pulang. Ucapan terima kasih pun tak lupa kami sampaikan sambil berpamitan. Semoga saja dengan adanya BLT- DD masyarakat di desa saya bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar pangannya. <\/p>\n\n\n\n
Penulis: Siti Juariah, kader Pekka Karawang<\/em><\/strong><\/p>\n","post_title":"Wawancara Kepala Desa Kalibuaya","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"wawancara-kepala-desa-kalibuaya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-22 08:31:20","post_modified_gmt":"2020-09-22 08:31:20","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=385","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":17},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\nDalam sambutan Kepala Desa, beliau menghimbau kepada warga agar tertib dan sabar dalam antrian. Dan juga memanfaatkan pelayanan dalam kegiatan KLIK\nPekka ini seperti yang langsung bisa dilakukan di desa, sehingga sangat\nmemudahkan warganya untuk mengakses pelayanan yang sudah di fasilitasi oleh\nSerikat Pekka ini.<\/p>\n\n\n\n
Selain\nitu beliau juga tak henti-hentinya berucap ribuan terimakasih\nkepada Serikat Pekka yang sudah sangat\nmembantu masyarakat dan aparatur desa.<\/p>\n\n\n\n
Klik\nyang di tutup pukul15.00 dengan rekapan jumlah kasus sebanyak 201 kasus yang\nterdiri dari permasalah seperti: pembuatan dan perubahan KTP, KK, Akte\nkelahiran dan BPJS.<\/p>\n\n\n\n
Penulis:\nLili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"KLIK PEKKA Desa Cot Bak U Kec. Lembah Sabil Temukan 201 Kasus","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"klik-pekka-desa-cot-bak-u-kec-lembah-sabil-temukan-201-kasus","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:54:59","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:54:59","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=431","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6641,"post_author":"4","post_date":"2020-09-25 03:47:10","post_date_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content":"\nSenin, 3 Februari 2020 acara persiapan KLIK di Desa Cot Bak U Lembah\nSabil. Dengan cuaca yang begitu indah namun matahari sangat terik panas dirasa membakar kulit, hingga keringat sangat deras bercucuran membasahi tubuh kami. Acara KLIK akan diadakan di gedung serbaguna yang beralamat di Jl. Nasional Desa Cot Bak U Kecamatan Lembah Sabil.<\/p>\n\n\n\n
Melihat kondisi gedung di desa\ntersebut sepertinya jaranng difungsikan sehingga terlihat sangat kotor dan\nbanyak sampah yang berserakakan di lokasi tersebut. Kepala desa dengan mengerahkan aparatur desa dan juga dibantu\noleh beberapa warga serta panitia klik dengan sukarela membersihkan\ntempat dan memasang tenda untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan klik tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Kepala desa dengan sigap\ndan stan<\/em>d<\/em>by<\/em> di tempat memastikan\nsemua kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia bisa di penuhi oleh desa. Selain itu beliau juga langsung turun tangan membantu menyapu dan\nmemasang tenda bersama. <\/p>\n\n\n\nBeliau\nterlihat sangat antusias pelaksanaan KLIK di desanya. Beliau sangat senang sekali dengan kerjasama seperti\nyang di gerakkan oleh Serikat Pekka dan langsung turun tangan dalam persiapan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Setelah\nsemua dianggap selesai kami dan beberapa masyarakat pun istirahat dengan\nmenikmati teh dan kue yang di suguhkan oleh Kepala Desa, dan berdoa semoga\npelaksanaan yang akan dilakukan besok bisa berjalan dengan sempurna.<\/p>\n\n\n\n
Penulis: Lili Yusra<\/strong><\/p>\n","post_title":"Gotong Royong Mempersiapkan Pelaksanaan KLIK","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"gotong-royong-mempersiapkan-pelaksanaan-klik","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2020-09-25 03:47:10","post_modified_gmt":"2020-09-25 03:47:10","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=428","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":6639,"post_author":"4","post_date":"2020-09-24 07:48:15","post_date_gmt":"2020-09-24 07:48:15","post_content":"\n