\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n
\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n
\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Hari semakin sore, bukannya merasa lelah, justru kru KOMPAK merasa semakin asyik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pekka. Mereka meminta wawancara dan pengambilan videonya dilanjutkan di tempat kegiatan Bank Sampah Pekka Samili. Mereka mulai mewawancara nasabah Bank Sampah dan mengambil video terkait proses kegiatan di Bank Sampah, mulai dari penimbangan, pembukuan, dan penataan. Menjelang waktu solat Maghrib, proses shooting <\/em>pun selesai. Ada beberapa kegiatan yang belum sempat saya jelaskan, seperti kegiatan pembuatan kue secara individu berbasis kelompok, budidaya tanaman azolla, dan kegiatan kantung kompos. Walaupun penjelasan terkait kegiatan Pekka Bima belum dapat saya sampaikan secara detail karena keterbatasan waktu, namun saya senang telah mampu mengenalkan Pekka ke khalayak yang lebih luas melalui video yang akan diproduksi oleh KOMPAK. Semoga ke depannya Pekka Bima dapat bergerak dan bekerja dengan lebih semangat lagi demi meningkatkan kesejahteraan perempuan, sehingga perempuan dapat terhindar dari kerawanan sosial.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Selain itu, saya juga ditanya tentang apa saja kegiatan yang dilakukan Pekka saat ini. Saya menjelaskan dengan singkat bahwa saat ini Pekka sedang melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam melalui kelompok-kelompok Pekka yang telah terbentuk di enam desa di Kecamatan Woha. Kegiatan tersebut dipilih lantaran banyaknya anggota Pekka Bima yang berprofesi sebagai buruh tani, yang mana di Kabupaten Bima sendiri, pekerjaan buruh tani sifatnya musiman, hanya dibutuhkan saat bulan-bulan tertentu saja. Jika sedang tidak musim, maka mereka tidak memiliki pemasukan, sehingga mereka kemudian mau tak mau harus meminjam uang pada pemilik modal keliling (rentenir) dengan bunga yang relatif tinggi agar tetap bertahan hidup. Atas dasar itu, kemudian kelompok-kelompok Pekka akhirnya melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam secara swadaya, agar nantinya tali ketergantungan terhadap rentenir dapat diputus.<\/p>\n\n\n\n

Hari semakin sore, bukannya merasa lelah, justru kru KOMPAK merasa semakin asyik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pekka. Mereka meminta wawancara dan pengambilan videonya dilanjutkan di tempat kegiatan Bank Sampah Pekka Samili. Mereka mulai mewawancara nasabah Bank Sampah dan mengambil video terkait proses kegiatan di Bank Sampah, mulai dari penimbangan, pembukuan, dan penataan. Menjelang waktu solat Maghrib, proses shooting <\/em>pun selesai. Ada beberapa kegiatan yang belum sempat saya jelaskan, seperti kegiatan pembuatan kue secara individu berbasis kelompok, budidaya tanaman azolla, dan kegiatan kantung kompos. Walaupun penjelasan terkait kegiatan Pekka Bima belum dapat saya sampaikan secara detail karena keterbatasan waktu, namun saya senang telah mampu mengenalkan Pekka ke khalayak yang lebih luas melalui video yang akan diproduksi oleh KOMPAK. Semoga ke depannya Pekka Bima dapat bergerak dan bekerja dengan lebih semangat lagi demi meningkatkan kesejahteraan perempuan, sehingga perempuan dapat terhindar dari kerawanan sosial.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Saat proses wawancara berlangsung, saya ditanya tentang apa saja manfaat yang saya rasakan setelah aktif mengikuti kegiatan di Pekka. Terus terang saja, saya merasa manfaat yang saya rasakan cukup banyak dan saya sangat bersyukur dapat bergabung bersama Pekka. Saya dapat memahami lika-liku kehidupan perempuan, terutama perempuan kepala keluarga. Saya jadi tahu persis bagaimana kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, pertahanan, dan keluh kesah mereka ketika memegang status sebagai perempuan kepala keluarga. Banyak sekali harapan yang mereka miliki, akan tetapi harapan itu belum didengarkan oleh para pemangku kepentingan. Beruntung saya menjadi bagian dari Jurnalisme Warga Pekka (JWP). Dengan menjadi bagian dari JWP, saya menjadi tahu lebih banyak tentang kehidupan dan cerita hidup para anggota Pekka. Saya juga menjelaskan dari sisi advokasi ke Pemerintah, yang mana dengan aktifnya saya di Pekka, saya mulai banyak diundang untuk menghadiri diskusi-diskusi baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, bahkan sampai provinsi. Hal tersebut tak lepas dari dukungan KOMPAK, terutama Pak Asrul selaku District Coordinator<\/em> KOMPAK Bima yang sering melibatkan kami.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, saya juga ditanya tentang apa saja kegiatan yang dilakukan Pekka saat ini. Saya menjelaskan dengan singkat bahwa saat ini Pekka sedang melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam melalui kelompok-kelompok Pekka yang telah terbentuk di enam desa di Kecamatan Woha. Kegiatan tersebut dipilih lantaran banyaknya anggota Pekka Bima yang berprofesi sebagai buruh tani, yang mana di Kabupaten Bima sendiri, pekerjaan buruh tani sifatnya musiman, hanya dibutuhkan saat bulan-bulan tertentu saja. Jika sedang tidak musim, maka mereka tidak memiliki pemasukan, sehingga mereka kemudian mau tak mau harus meminjam uang pada pemilik modal keliling (rentenir) dengan bunga yang relatif tinggi agar tetap bertahan hidup. Atas dasar itu, kemudian kelompok-kelompok Pekka akhirnya melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam secara swadaya, agar nantinya tali ketergantungan terhadap rentenir dapat diputus.<\/p>\n\n\n\n

Hari semakin sore, bukannya merasa lelah, justru kru KOMPAK merasa semakin asyik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pekka. Mereka meminta wawancara dan pengambilan videonya dilanjutkan di tempat kegiatan Bank Sampah Pekka Samili. Mereka mulai mewawancara nasabah Bank Sampah dan mengambil video terkait proses kegiatan di Bank Sampah, mulai dari penimbangan, pembukuan, dan penataan. Menjelang waktu solat Maghrib, proses shooting <\/em>pun selesai. Ada beberapa kegiatan yang belum sempat saya jelaskan, seperti kegiatan pembuatan kue secara individu berbasis kelompok, budidaya tanaman azolla, dan kegiatan kantung kompos. Walaupun penjelasan terkait kegiatan Pekka Bima belum dapat saya sampaikan secara detail karena keterbatasan waktu, namun saya senang telah mampu mengenalkan Pekka ke khalayak yang lebih luas melalui video yang akan diproduksi oleh KOMPAK. Semoga ke depannya Pekka Bima dapat bergerak dan bekerja dengan lebih semangat lagi demi meningkatkan kesejahteraan perempuan, sehingga perempuan dapat terhindar dari kerawanan sosial.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n
\"\"
Proses Wawancara dengan Rahmawati, Kader Pekka Bima<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Saat proses wawancara berlangsung, saya ditanya tentang apa saja manfaat yang saya rasakan setelah aktif mengikuti kegiatan di Pekka. Terus terang saja, saya merasa manfaat yang saya rasakan cukup banyak dan saya sangat bersyukur dapat bergabung bersama Pekka. Saya dapat memahami lika-liku kehidupan perempuan, terutama perempuan kepala keluarga. Saya jadi tahu persis bagaimana kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, pertahanan, dan keluh kesah mereka ketika memegang status sebagai perempuan kepala keluarga. Banyak sekali harapan yang mereka miliki, akan tetapi harapan itu belum didengarkan oleh para pemangku kepentingan. Beruntung saya menjadi bagian dari Jurnalisme Warga Pekka (JWP). Dengan menjadi bagian dari JWP, saya menjadi tahu lebih banyak tentang kehidupan dan cerita hidup para anggota Pekka. Saya juga menjelaskan dari sisi advokasi ke Pemerintah, yang mana dengan aktifnya saya di Pekka, saya mulai banyak diundang untuk menghadiri diskusi-diskusi baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, bahkan sampai provinsi. Hal tersebut tak lepas dari dukungan KOMPAK, terutama Pak Asrul selaku District Coordinator<\/em> KOMPAK Bima yang sering melibatkan kami.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, saya juga ditanya tentang apa saja kegiatan yang dilakukan Pekka saat ini. Saya menjelaskan dengan singkat bahwa saat ini Pekka sedang melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam melalui kelompok-kelompok Pekka yang telah terbentuk di enam desa di Kecamatan Woha. Kegiatan tersebut dipilih lantaran banyaknya anggota Pekka Bima yang berprofesi sebagai buruh tani, yang mana di Kabupaten Bima sendiri, pekerjaan buruh tani sifatnya musiman, hanya dibutuhkan saat bulan-bulan tertentu saja. Jika sedang tidak musim, maka mereka tidak memiliki pemasukan, sehingga mereka kemudian mau tak mau harus meminjam uang pada pemilik modal keliling (rentenir) dengan bunga yang relatif tinggi agar tetap bertahan hidup. Atas dasar itu, kemudian kelompok-kelompok Pekka akhirnya melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam secara swadaya, agar nantinya tali ketergantungan terhadap rentenir dapat diputus.<\/p>\n\n\n\n

Hari semakin sore, bukannya merasa lelah, justru kru KOMPAK merasa semakin asyik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pekka. Mereka meminta wawancara dan pengambilan videonya dilanjutkan di tempat kegiatan Bank Sampah Pekka Samili. Mereka mulai mewawancara nasabah Bank Sampah dan mengambil video terkait proses kegiatan di Bank Sampah, mulai dari penimbangan, pembukuan, dan penataan. Menjelang waktu solat Maghrib, proses shooting <\/em>pun selesai. Ada beberapa kegiatan yang belum sempat saya jelaskan, seperti kegiatan pembuatan kue secara individu berbasis kelompok, budidaya tanaman azolla, dan kegiatan kantung kompos. Walaupun penjelasan terkait kegiatan Pekka Bima belum dapat saya sampaikan secara detail karena keterbatasan waktu, namun saya senang telah mampu mengenalkan Pekka ke khalayak yang lebih luas melalui video yang akan diproduksi oleh KOMPAK. Semoga ke depannya Pekka Bima dapat bergerak dan bekerja dengan lebih semangat lagi demi meningkatkan kesejahteraan perempuan, sehingga perempuan dapat terhindar dari kerawanan sosial.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n

Rabu, 6 Oktober 2021 lalu, komunitas Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) yang diwakili oleh saya, Rahmawati dari Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan shooting <\/em>video Dana Insentif Desa (DINDA) dan Pembinaan Teknisi Pemerintahan Desa (PTPD) yang diselenggarakan oleh Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK), program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. Shooting <\/em>video tersebut dilakukan di Kantor Desa Nggambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada wawancara singkat tersebut, saya memperkenalkan diri saya dan juga komunitas Pekka. Saya menjelaskan dengan singkat kriteria anggota yang tergabung di dalam Pekka, di antaranya perempuan yang cerai hidup, cerai mati, memiliki suami dengan sakit menahun atau disabilitas sehingga mengharuskan mereka menjadi tulang punggung keluarga, suaminya merantau dan tanpa kabar, serta perempuan lajang tetapi harus menafkahi diri sendiri, orang tua, dan saudaranya.<\/p>\n\n\n\n

\"\"
Proses Wawancara dengan Rahmawati, Kader Pekka Bima<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Saat proses wawancara berlangsung, saya ditanya tentang apa saja manfaat yang saya rasakan setelah aktif mengikuti kegiatan di Pekka. Terus terang saja, saya merasa manfaat yang saya rasakan cukup banyak dan saya sangat bersyukur dapat bergabung bersama Pekka. Saya dapat memahami lika-liku kehidupan perempuan, terutama perempuan kepala keluarga. Saya jadi tahu persis bagaimana kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, pertahanan, dan keluh kesah mereka ketika memegang status sebagai perempuan kepala keluarga. Banyak sekali harapan yang mereka miliki, akan tetapi harapan itu belum didengarkan oleh para pemangku kepentingan. Beruntung saya menjadi bagian dari Jurnalisme Warga Pekka (JWP). Dengan menjadi bagian dari JWP, saya menjadi tahu lebih banyak tentang kehidupan dan cerita hidup para anggota Pekka. Saya juga menjelaskan dari sisi advokasi ke Pemerintah, yang mana dengan aktifnya saya di Pekka, saya mulai banyak diundang untuk menghadiri diskusi-diskusi baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, bahkan sampai provinsi. Hal tersebut tak lepas dari dukungan KOMPAK, terutama Pak Asrul selaku District Coordinator<\/em> KOMPAK Bima yang sering melibatkan kami.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, saya juga ditanya tentang apa saja kegiatan yang dilakukan Pekka saat ini. Saya menjelaskan dengan singkat bahwa saat ini Pekka sedang melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam melalui kelompok-kelompok Pekka yang telah terbentuk di enam desa di Kecamatan Woha. Kegiatan tersebut dipilih lantaran banyaknya anggota Pekka Bima yang berprofesi sebagai buruh tani, yang mana di Kabupaten Bima sendiri, pekerjaan buruh tani sifatnya musiman, hanya dibutuhkan saat bulan-bulan tertentu saja. Jika sedang tidak musim, maka mereka tidak memiliki pemasukan, sehingga mereka kemudian mau tak mau harus meminjam uang pada pemilik modal keliling (rentenir) dengan bunga yang relatif tinggi agar tetap bertahan hidup. Atas dasar itu, kemudian kelompok-kelompok Pekka akhirnya melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam secara swadaya, agar nantinya tali ketergantungan terhadap rentenir dapat diputus.<\/p>\n\n\n\n

Hari semakin sore, bukannya merasa lelah, justru kru KOMPAK merasa semakin asyik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pekka. Mereka meminta wawancara dan pengambilan videonya dilanjutkan di tempat kegiatan Bank Sampah Pekka Samili. Mereka mulai mewawancara nasabah Bank Sampah dan mengambil video terkait proses kegiatan di Bank Sampah, mulai dari penimbangan, pembukuan, dan penataan. Menjelang waktu solat Maghrib, proses shooting <\/em>pun selesai. Ada beberapa kegiatan yang belum sempat saya jelaskan, seperti kegiatan pembuatan kue secara individu berbasis kelompok, budidaya tanaman azolla, dan kegiatan kantung kompos. Walaupun penjelasan terkait kegiatan Pekka Bima belum dapat saya sampaikan secara detail karena keterbatasan waktu, namun saya senang telah mampu mengenalkan Pekka ke khalayak yang lebih luas melalui video yang akan diproduksi oleh KOMPAK. Semoga ke depannya Pekka Bima dapat bergerak dan bekerja dengan lebih semangat lagi demi meningkatkan kesejahteraan perempuan, sehingga perempuan dapat terhindar dari kerawanan sosial.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
\n
\"\"
Proses Shooting <\/em>Video DINDA dan PTPD oleh Tim KOMPAK<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Rabu, 6 Oktober 2021 lalu, komunitas Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) yang diwakili oleh saya, Rahmawati dari Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan shooting <\/em>video Dana Insentif Desa (DINDA) dan Pembinaan Teknisi Pemerintahan Desa (PTPD) yang diselenggarakan oleh Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK), program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. Shooting <\/em>video tersebut dilakukan di Kantor Desa Nggambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada wawancara singkat tersebut, saya memperkenalkan diri saya dan juga komunitas Pekka. Saya menjelaskan dengan singkat kriteria anggota yang tergabung di dalam Pekka, di antaranya perempuan yang cerai hidup, cerai mati, memiliki suami dengan sakit menahun atau disabilitas sehingga mengharuskan mereka menjadi tulang punggung keluarga, suaminya merantau dan tanpa kabar, serta perempuan lajang tetapi harus menafkahi diri sendiri, orang tua, dan saudaranya.<\/p>\n\n\n\n

\"\"
Proses Wawancara dengan Rahmawati, Kader Pekka Bima<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Saat proses wawancara berlangsung, saya ditanya tentang apa saja manfaat yang saya rasakan setelah aktif mengikuti kegiatan di Pekka. Terus terang saja, saya merasa manfaat yang saya rasakan cukup banyak dan saya sangat bersyukur dapat bergabung bersama Pekka. Saya dapat memahami lika-liku kehidupan perempuan, terutama perempuan kepala keluarga. Saya jadi tahu persis bagaimana kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, pertahanan, dan keluh kesah mereka ketika memegang status sebagai perempuan kepala keluarga. Banyak sekali harapan yang mereka miliki, akan tetapi harapan itu belum didengarkan oleh para pemangku kepentingan. Beruntung saya menjadi bagian dari Jurnalisme Warga Pekka (JWP). Dengan menjadi bagian dari JWP, saya menjadi tahu lebih banyak tentang kehidupan dan cerita hidup para anggota Pekka. Saya juga menjelaskan dari sisi advokasi ke Pemerintah, yang mana dengan aktifnya saya di Pekka, saya mulai banyak diundang untuk menghadiri diskusi-diskusi baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, bahkan sampai provinsi. Hal tersebut tak lepas dari dukungan KOMPAK, terutama Pak Asrul selaku District Coordinator<\/em> KOMPAK Bima yang sering melibatkan kami.<\/p>\n\n\n\n

Selain itu, saya juga ditanya tentang apa saja kegiatan yang dilakukan Pekka saat ini. Saya menjelaskan dengan singkat bahwa saat ini Pekka sedang melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam melalui kelompok-kelompok Pekka yang telah terbentuk di enam desa di Kecamatan Woha. Kegiatan tersebut dipilih lantaran banyaknya anggota Pekka Bima yang berprofesi sebagai buruh tani, yang mana di Kabupaten Bima sendiri, pekerjaan buruh tani sifatnya musiman, hanya dibutuhkan saat bulan-bulan tertentu saja. Jika sedang tidak musim, maka mereka tidak memiliki pemasukan, sehingga mereka kemudian mau tak mau harus meminjam uang pada pemilik modal keliling (rentenir) dengan bunga yang relatif tinggi agar tetap bertahan hidup. Atas dasar itu, kemudian kelompok-kelompok Pekka akhirnya melakukan kegiatan Pra-Koperasi Simpan Pinjam secara swadaya, agar nantinya tali ketergantungan terhadap rentenir dapat diputus.<\/p>\n\n\n\n

Hari semakin sore, bukannya merasa lelah, justru kru KOMPAK merasa semakin asyik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pekka. Mereka meminta wawancara dan pengambilan videonya dilanjutkan di tempat kegiatan Bank Sampah Pekka Samili. Mereka mulai mewawancara nasabah Bank Sampah dan mengambil video terkait proses kegiatan di Bank Sampah, mulai dari penimbangan, pembukuan, dan penataan. Menjelang waktu solat Maghrib, proses shooting <\/em>pun selesai. Ada beberapa kegiatan yang belum sempat saya jelaskan, seperti kegiatan pembuatan kue secara individu berbasis kelompok, budidaya tanaman azolla, dan kegiatan kantung kompos. Walaupun penjelasan terkait kegiatan Pekka Bima belum dapat saya sampaikan secara detail karena keterbatasan waktu, namun saya senang telah mampu mengenalkan Pekka ke khalayak yang lebih luas melalui video yang akan diproduksi oleh KOMPAK. Semoga ke depannya Pekka Bima dapat bergerak dan bekerja dengan lebih semangat lagi demi meningkatkan kesejahteraan perempuan, sehingga perempuan dapat terhindar dari kerawanan sosial.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rahmawati<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Komunitas Pekka Bima dan Bank Sampah Pekka Samili dalam Cerita","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"komunitas-pekka-bima-dan-bank-sampah-pekka-samili-dalam-cerita","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-20 05:11:48","post_modified_gmt":"2022-06-20 05:11:48","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2041","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2013,"post_author":"4","post_date":"2022-06-13 05:03:53","post_date_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content":"\n

\"\"
Pemilihan Pengurus dan Penetapan Nama Koperasi Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tanggal 22 September 2021 lalu, telah diadakan pertemuan di salah satu rumah kader Pekka di Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya yang dihadiri oleh 13 anggota Pekka yang terpilih untuk mewakili kelompok atau wilayahnya masing-masing. Kelompok atau wilayah tersebut di antaranya Jorong Sungai Belit, Jorong Kampung Surau, Jorong Sialang, Jorong Sungai Kambut, Jorong Ampek Koto, dan Nagari Sitiung. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang identifikasi potensi pemetaan dan peluang masalah gerakan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n

Untuk pemetaan, Kak Ida selaku konsultan mempersilakan para anggota untuk membuat kelompok kecil yang biasa kami sebut jorong. Pada jorong-jorong tersebut, kami melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang ada di jorong masing-masing, serta menganalisis apa saja tantangan-tantangan, baik eksternal maupun internal yang kemungkinan besar akan dihadapi. Setelah menuliskan hasil pemetaan, kami diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa potensi kelompok atau wilayah yang kami dapatkan, diantaranya potensi kerajinan tangan seperti menyulam dan menjahit, serta potensi pertanian seperti sayur-sayuran dan kopi. Dalam bertani kopi, para petani harus bertarung melawan ganasnya tengkulak, karena seringkali mereka mengambil kopi atau tanaman para petani dengan sistem bayar cicilan, yang mana hal tersebut menyusahkan para petani dalam memutarkan modal mereka.<\/p>\n\n\n\n

Dalam mengembangkan produk-produk PEKKA-Produksi, kami juga harus dapat melihat potensi-potensi apa saja yang sekiranya bisa dikembangkan, serta hal apa saja yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, seperti ketersediaan kader di dalam kelompok untuk mengorganisir produk-produk di PEKKA-Produksi, serta dukungan Pemerintah terhadap program yang kami kerjakan. Kami beranggapan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah, rencana-rencana kami untuk memajukan PEKKA-Mart dan PEKKA-Produksi dapat terlaksana dengan lebih mudah.<\/p>\n\n\n\n

Pada hari selanjutnya, kami melakukan pemilihan pengurus koperasi serta penetapan nama koperasi melalui voting. Dari hasil voting tersebut, terpilihlah Ria Desmita dari Nagari Sungai Kambut sebagai ketua koperasi, Safrianis dari Nagari Sitiung sebagai sekretaris, Sarmila dari Nagari Gunung Selasih sebagai bendahara, Jumiati dari Nagari Gunung Selasih sebagai pengawas, dan Exrinalti sebagai wali amanah. Selain itu, dari hasil voting tersebut juga terpilih nama koperasi kami, yakni Koperasi Maju Bersama. Dengan terbentuknya nama dan kepengurusan koperasi ini, semoga dapat membawa manfaat bagi kelompok-kelompok yang sudah ada, serta dapat menarik kelompok lain agar ikut bergabung di koperasi ini.<\/p>\n\n\n\n

Keesokan harinya, diadakan pemaparan materi tentang pentingnya menabung dan penguatan Gerakan Ekonomi Pekka (GEP). Pada acara tersebut, konsultan menjelaskan bahwa menabung adalah kegiatan mengelola uang yang bertujuan untuk menyiapkan dana bagi masa depan. Ketika menabung, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, seperti melatih kesadaran diri, menghindari utang, dan belajar berhemat dengan mengelola prioritas. Tempat untuk menabung pun sudah sangat beragam dan tidak melulu harus di bank, tapi juga bisa di Koperasi Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian kegiatan disambung keesokan harinya dengan kegiatan praktik lapang yang diikuti oleh sepuluh kader potensial yang akan mendatangi beberapa kelompok, di antaranya Kelompok Pulau Balam Indah di wilayah Muaromow, Kelompok Ranah Batam di wilayah Sialang, dan Kelompok Sitiung Indah di wilayah Sitiung. Pada kegiatan tersebut, para kader potensial akan memberikan materi yang telah mereka dapatkan di pelatihan-pelatihan sebelumnya. Di hari terakhir, tanggal 26 September 2021 diadakan kegiatan review<\/em> oleh Kak Ida. Beliau memberikan masukan kepada masing-masing kader terkait praktik lapangan yang sudah dilakukan. Kak Ida juga berpesan kepada kami untuk melanjutkan koperasi dan menjalankan arisan di kelompok-kelompok, karena konsultan akan datang lagi bulan depan dengan membawakan materi lain dan akan melihat perkembangan koperasi dan arisan yang dijalankan oleh komunitas Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Saniah, Kader Pekka Kabupaten Dharmasraya<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Koperasi Solusinya!","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"koperasi-solusinya","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-06-13 05:03:53","post_modified_gmt":"2022-06-13 05:03:53","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2013","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":2001,"post_author":"4","post_date":"2022-05-30 07:50:37","post_date_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content":"\n

\"\"
Kegiatan Training of Trainer<\/em> di Pekka Kabupaten Trenggalek<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pagi itu cukup cerah, secerah wajah ibu-ibu kader Pekka Trenggalek yang akan mengikuti pelatihan di hari itu, Jumat, 19 November 2021. Bertempat di rumah Bunda Nanik, yang kata teman-teman sudah seperti center Pekka Trenggalek, kami belajar bagaimana memfasilitasi materi ekonomi dan koperasi ke kelompok-kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang yang merupakan kader Pekka Trenggalek di Kecamatan Pule dan Dongko, dan ada juga yang dari pengurus kelompok. Wilayah Kecamatan Pule diwakili oleh Desa Jombok, sementara dari wilayah Kecamatan Dongko diwakili oleh Desa Dongko, Desa Sumberbening, Desa Pandean, dan Desa Pringapus. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Bu Dhesi selaku konsultan dan juga fasilitator.<\/p>\n\n\n\n

Ada beberapa materi yang kami pelajari pada pelatihan kali ini, seperti pentingnya menabung, terutama menabung dalam bentuk barang; pengelolaan ekonomi rumah tangga; analisis SWOT atau Strength, Weakness, Opportunity, <\/em>dan Threat<\/em> untuk mendorong usaha di kelompok; sosialisasi terkait Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 13 Tahun 2020; Pekka Mart; Koperasi Pekka; serta ekonomi sirkuler.<\/p>\n\n\n\n

Saya sangat senang bisa mendapat pelatihan untuk memfasilitasi materi ke kelompok-kelompok, di mana saya dilatih langsung oleh salah satu kader senior, Bu Parti, yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Parti sepuh<\/em> (bahasa Jawa dari kata \"tua\"). Dari beliau saya banyak belajar, karena Bu Parti merupakan seorang yang pintar, lembut, sabar, dan lucu, sehingga beliau disegani oleh kader-kader Pekka yang lain.<\/p>\n\n\n\n

Semua kader Pekka yang hadir di pelatihan tersebut berkesempatan untuk praktik memfasilitasi. Ada yang percaya diri, ada yang masih grogi, dan ada juga yang lucu sehingga menghibur semua orang yang ada di sana. Dari pelatihan ini, semua kader yang hadir memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun kami tidak keberatan ketika dikritik dan diberi masukan, justru dari kritik tersebut dapat memacu semangat kami untuk terus belajar menjadi lebih baik.<\/p>\n\n\n\n

Pelatihan ini diadakan agar para kader Pekka dapat lebih terampil dalam memberikan materi atau memfasilitasi di kelompok. Setelah mengikuti pelatihan ini, semua kader diharapkan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapat di pelatihan di kelompoknya masing-masing dan di kelompok-kelompok terdekat. Semoga nantinya saya bisa semakin mahir dalam memfasilitasi, sehingga kelompok yang saya fasilitasi bisa mendapat tambahan pengetahuan. Terima kasih, PEKKA. Sejak bergabung menjadi anggota Pekka, pengetahuan dan wawasan saya semakin bertambah.<\/p>\n\n\n\n

Penulis: Rois, Kader Pekka Kabupaten Trenggalek<\/p>\n\n\n\n

Editor: Capella Latief<\/p>\n","post_title":"Training of Trainer untuk Memfasilitasi Kegiatan Penguatan Ekonomi","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"training-of-trainer-untuk-memfasilitasi-kegiatan-penguatan-ekonomi","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-05-30 07:50:37","post_modified_gmt":"2022-05-30 07:50:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=2001","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1518,"post_author":"4","post_date":"2022-01-21 06:45:00","post_date_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content":"\n

Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.<\/p>\n\n\n\n

Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam - piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi\/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.<\/p>\n\n\n\n

Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum'at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan  lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.<\/p>\n\n\n\n

Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.<\/p>\n\n\n\n

Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.<\/p>\n\n\n\n

Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP - PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.<\/p>\n\n\n\n

Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg \u2013 degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda.  Acara dimulai dengan  Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.<\/p>\n\n\n\n

Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa - masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi - instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.<\/p>\n\n\n\n

Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor \/ instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan \u2013 kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan \u2013 kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng<\/p>\n","post_title":"Menerima Gender Champion","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"menerima-gender-champion","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-21 06:45:00","post_modified_gmt":"2022-01-21 06:45:00","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1518","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1944,"post_author":"4","post_date":"2022-01-11 08:18:49","post_date_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content":"\n

Di siang hari yang cerah saya melihat anak anak sangat antusias datang ke kantor kepala Desa. Karena penasaran, saya mencoba mencari tahu, lagi pula kantor kepala desa tidak jauh dari rumah saya, sesampai di sana ternyata ada posyandu remaja dari umur 10 tahun sampai 18 tahun.<\/p>\n\n\n\n

Di antara mereka, ada anak-anak yang takut kalau nanti akan divaksin, karena sekarang kan lagi musimnya vaksin.<\/p>\n\n\n\n

Waktu diadakan posyandu yang datang ada 3 kader dari desa: bidan desa dan dua rekannya dari pukesmas. Posyandu remaja berlangsung di kantor Desa Dayah Kumba, kecamatan Mutiara Timur pada Jumat, 8 Oktober 2021.<\/p>\n\n\n\n

Anak-anak diminta membawa kartu keluarga (KK), dan juga BPJS guna untuk pendataan, karena belum terdata.<\/p>\n\n\n\n

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu tensi darah, mengukur tinggi badan, timbang berat badan, dan pemberian makanan sehat.<\/p>\n\n\n\n

Karena baru pertama kali diadakan, hanya itu saja kegiatannya, ke depan mungkin akan ditambah dengan penyuluhan untuk anak anak remaja misalnya tentang bahaya nya narkoba dan bagaimana mereka harus menjaga kesehatan tubuh mereka masing masing, dan juga lingkungan di sekitarnya supaya jadi lebih sehat.<\/p>\n\n\n\n

Kontributor: Lismayani, kader Pekka Kab. Pidie, Aceh<\/p>\n\n\n\n

<\/p>\n","post_title":"Posyandu Remaja","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"posyandu-remaja","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2022-01-11 08:18:49","post_modified_gmt":"2022-01-11 08:18:49","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1944","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":4},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};

Page 4 of 19 1 3 4 5 19
Page 4 of 19 1 3 4 5 19