Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Di bulan Oktober saya ikut juga pelatihan belajar memfasilitasi, berbicara di depan anggota, dibimbing Mba Dhesi rasanya seru sekali, dengan terpatah-patah saya bicara, banyak keluar jalur karena kurang menguasai materi, tapi rasanya senang karena terus diberi semangat dan saya jadi pede.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Saya jadi aktif menjadi kader Pekka dan bahkan pada bulan September 2021 kemarin ikut berkunjung ke kelompok Pekka di Desa Taraban. Senang sekali karena tahu kini Pekka sudah sampai di Kecamatan Paguyangan.<\/p>\n\n\n\n
Di bulan Oktober saya ikut juga pelatihan belajar memfasilitasi, berbicara di depan anggota, dibimbing Mba Dhesi rasanya seru sekali, dengan terpatah-patah saya bicara, banyak keluar jalur karena kurang menguasai materi, tapi rasanya senang karena terus diberi semangat dan saya jadi pede.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Kelompok Pekka, Mulya Sejati, sempat tidak aktif beberapa waktu. Saya selalu berpikir,bagaimana Pekka di Kedungabad bisa bangun, bangkit kembali. Saya dengan sabar berangkat sendirian di setiap pertemuan koperasi di center Pekka Brebes. Tentunya sambil mempromosikan produk andalan usaha saya sabun sereh. Banyak kawan \u2013 kawan di Pekka menyukai produk usaha buatan saya itu.<\/p>\n\n\n\n
Saya jadi aktif menjadi kader Pekka dan bahkan pada bulan September 2021 kemarin ikut berkunjung ke kelompok Pekka di Desa Taraban. Senang sekali karena tahu kini Pekka sudah sampai di Kecamatan Paguyangan.<\/p>\n\n\n\n
Di bulan Oktober saya ikut juga pelatihan belajar memfasilitasi, berbicara di depan anggota, dibimbing Mba Dhesi rasanya seru sekali, dengan terpatah-patah saya bicara, banyak keluar jalur karena kurang menguasai materi, tapi rasanya senang karena terus diberi semangat dan saya jadi pede.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Karena aktif di Pekka, saya bisa kenal Mbak Dhesi, Bu Komariyah yang tangguh, Bu Sum, kader teladan, Mbak Las, Mbak Raminah, Mbak Harti, Mbak Jolekha,dan kade-kader lainnya, semua luar biasa.<\/p>\n\n\n\n
Kelompok Pekka, Mulya Sejati, sempat tidak aktif beberapa waktu. Saya selalu berpikir,bagaimana Pekka di Kedungabad bisa bangun, bangkit kembali. Saya dengan sabar berangkat sendirian di setiap pertemuan koperasi di center Pekka Brebes. Tentunya sambil mempromosikan produk andalan usaha saya sabun sereh. Banyak kawan \u2013 kawan di Pekka menyukai produk usaha buatan saya itu.<\/p>\n\n\n\n
Saya jadi aktif menjadi kader Pekka dan bahkan pada bulan September 2021 kemarin ikut berkunjung ke kelompok Pekka di Desa Taraban. Senang sekali karena tahu kini Pekka sudah sampai di Kecamatan Paguyangan.<\/p>\n\n\n\n
Di bulan Oktober saya ikut juga pelatihan belajar memfasilitasi, berbicara di depan anggota, dibimbing Mba Dhesi rasanya seru sekali, dengan terpatah-patah saya bicara, banyak keluar jalur karena kurang menguasai materi, tapi rasanya senang karena terus diberi semangat dan saya jadi pede.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Salam sejahtera, salam sehat untuk sahabat semua, saya (Ruminah) merasa senang,menjadi anggota Pekka. Terhitung mulai dari tahun 2010 ,saya aktif dari kelompok Mulya Sejati Dusun Kedungabad Desa Wlahar, Brebes. Melalui kelompok Pekka, saya banyak mendapat ilmu dan pengalaman. Dan yang paling menyenangkan saya jadi punya banyak teman.<\/p>\n\n\n\n
Karena aktif di Pekka, saya bisa kenal Mbak Dhesi, Bu Komariyah yang tangguh, Bu Sum, kader teladan, Mbak Las, Mbak Raminah, Mbak Harti, Mbak Jolekha,dan kade-kader lainnya, semua luar biasa.<\/p>\n\n\n\n
Kelompok Pekka, Mulya Sejati, sempat tidak aktif beberapa waktu. Saya selalu berpikir,bagaimana Pekka di Kedungabad bisa bangun, bangkit kembali. Saya dengan sabar berangkat sendirian di setiap pertemuan koperasi di center Pekka Brebes. Tentunya sambil mempromosikan produk andalan usaha saya sabun sereh. Banyak kawan \u2013 kawan di Pekka menyukai produk usaha buatan saya itu.<\/p>\n\n\n\n
Saya jadi aktif menjadi kader Pekka dan bahkan pada bulan September 2021 kemarin ikut berkunjung ke kelompok Pekka di Desa Taraban. Senang sekali karena tahu kini Pekka sudah sampai di Kecamatan Paguyangan.<\/p>\n\n\n\n
Di bulan Oktober saya ikut juga pelatihan belajar memfasilitasi, berbicara di depan anggota, dibimbing Mba Dhesi rasanya seru sekali, dengan terpatah-patah saya bicara, banyak keluar jalur karena kurang menguasai materi, tapi rasanya senang karena terus diberi semangat dan saya jadi pede.<\/p>\n\n\n\n
Hari itu hadir 16 orang dari kelompok Pekka Sri Murni dan Mulya Sejati di rumah saya. Didampingi kader Pekka Mbak Joleha dan Mbak Dhesi, pertemuan penting hari itu difasilitasi untuk kembali memilih kepengurusan kelompok Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Pemilihan pengurus dilakukan secara voting dan terpilih sebagai ketua ibu Ning, sebagai sekretaris Bu Ruminah dan bendahara Bu Komariyah. Anggota nampak senang dengan kepengurusan kelompok yang baru terbentuk.<\/p>\n\n\n\n
Kami pun melanjutkan diskusi ekonomi. Ibu Joleha merasa senang dengan kreatifitas banyak anggota kelompok Pekka Kedungabad membuat aneka olahan makanan seperti kripik pisang, kripik tempe dan krupuk. Anggota kelompok berharap mereka bisa memperbaiki kualitas produknya dan memperluas pasarannya.<\/p>\n\n\n\n
Bu Joleha jadi ingat ada alat \u2013 alat produksi kripik yang menganggur di Dusun Karangsari. Jika kelompok Pekka Kedungabad berminat, ke depan Bu Joleha akan coba memintakan ke kelompok Pekka Karangsari untuk memindahkan peralatan membuat kripiknya ke Dusun kedungabad.<\/p>\n\n\n\n
Acara ditutup dengan bernyanyi \u201cKupikir \u2013 Pikir\u201d, membuat anggota tertawa lepas dan bergembira.<\/p>\n\n\n\n
\u201c Iya, ya, padahal baru nyanyi sekali seperti ini saja kita sudah senang banget, semua masalah di rumah jadi hilang,\u201d kata teman \u2013 teman anggota kelompok.<\/p>\n\n\n\n
Semoga kelompok Pekka di Dusun Kedungabad maju dan terus aktif dengan adanya Gerakan Ekonomi Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Ruminah, kader Pekka Kab. Brebes, Jawa Tengah<\/p>\n","post_title":"Aktif di Pekka dan Kebangkitan Kelompok Pekka Dusun Kedungabad","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"aktif-di-pekka-dan-kebangkitan-kelompok-pekka-dusun-kedungabad","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-12-04 09:14:46","post_modified_gmt":"2021-12-04 09:14:46","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1870","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1863,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:34:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content":"\n
Perkenalan merupakan jalan dimana kita untuk saling mengenal lebih jauh antara satu dengan yang lainnya. Meski selama ini gerakan Pekka cukup lama berkiprah di Kecamatan Sei Balai tepatnya Desa Sei Balai dan untuk desa sendiri Pekka sangat dikenal, tetapi untuk kecamatan sebagian hanya sekedar mengenal begitu saja namun enggan bertegur sapa.<\/p>\n\n\n\n
Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, Pekka melakukan sosialisasi dan perkenalan ke Kantor Kecamatan Sei Balai guna agar tercipta saling bersinergi untuk kemajuan bangsa terutama pada kesejahteraan perempuan di desa-desa yang ada di kecamatan. Meski pada pertemuan itu kami tidak berjumpa dengan bapak camat, dikarenakan sedang mengurus warga dibeberapa desa yang terdampak banjir, namun sambutan yang hangat tetap kami rasakan saat pertemuan tersebut.<\/p>\n\n\n\n
Sambutan baik dan pandangan yang positif atas apa yang Pekka lakukan dan apa saja yg sudah dilakukan dapat kami lihat dan rasakan setelah Nur Aisyah selaku salah satu pengurus Pekka Kabupaten Batu Bara menyampaikan apa itu Pekka, kapan berdiri dan apa saja yang dilakukan selama ini. Mereka berharap agar pertemuan ini untuk selanjutnya baiknya bertemu langsung dengan pak camat dan ibu camat, agar apa yang diharapkan akan terealisasi dengan baik.Harapan kedepannya agar segala program pemerintah juga bisa melibatkan perempuan terutama bagi ibu-ibu Pekka.<\/p>\n\n\n\n
Mereka sendiri selaku pihak kecamatan sedang menghadapi program pemerintah tentang penilaian kecamatan di bidang pemberdayaan, sehingga membuat mereka sibuk kesana dan kemari seolah dikejar deadline yang sudah mendesak. Bahkan salah satu Kasi bersimpuh dengan kedua tangan memohon maaf atas kesempatan waktu yang relatif terputus-putus intensitas pertemuannya. Akhirnya kami pun menyudahi pertemuan pada pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan sosialisasi dan perkenalan Pekka ini juga dilakukan di 2 kecamatan lain, yaitu Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Nibung Angus Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Harapan Pekka Kabupaten Batu Bara kedepan setelah melakukan sosialisasi tersebut, ibu-ibu di daerah dapat dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan, terutama pemberdayaan perempuan dan anak serta pengembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam keluarga.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Pergerakan Pekka Batu Bara di Beberapa Kecamatan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pergerakan-pekka-batu-bara-di-beberapa-kecamatan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:34:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:34:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1863","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1854,"post_author":"4","post_date":"2021-11-25 10:12:31","post_date_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content":"\n
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Untuk itu agar terjadinya kesetaraan gender, pemerintah hadir mengadakan \"Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan\" dengan menggandeng beberapa Lembaga Masyarakat Perempuan (LPM), salah satunya adalah Paradigta PEKKA. Bimtek ini dilakukan agar Perempuan Indonesia khususnya di perdesaan bisa bangkit menjadi perempuan yang tangguh. Sesuatu hal yang positif untuk kepemimpinan perempuan diperdesaan kedepannya menjadi lebih baik lagi.<\/p>\n\n\n\n
Ketika saya dan Aisyah ditunjuk sebagai panitia, sungguh merupakan suatu kehormatan dan sekaligus menjadi tanggung jawab yang besar, karena kami dipercaya untuk acara Bimtek tersebut selaku panitia, apalagi salah satu kabupaten yang terpilih dalam kegiatan itu adalah Kabupaten Batu Bara.<\/p>\n\n\n\n
Demi suksesnya kegiatan tersebut, butuh kerjasama yang baik pula antara panitia dan juga koordinator kegiatan. Persiapan demi persiapan dilakukan dengan koordinasi yang sangat intens, baik itu surat menyurat ke desa-desa terkait perekrutan peserta Bimtek, hingga ke dinas-dinas terkait, bidang perlengkapan, tempat, konsumsi, dan lainnya. Walaupun kondisi para panitia yang lagi dalam kondisi hamil, namun persiapan pelaksanaan Bimtek bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dimulai tanggal 21 hingga 23 Agustus 2021. Dengan jumlah peserta 20 orang dari 4 desa yaitu sei balai, kwala sikasim, tanah timbul dan mekar mulio. Selanjutnya ada panitia 2 orang, koordinator 2 orang dari seknas pardigta PEKKA dan undangan 3 orang dari dinas terkait seperti Kepala Desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara. Segala persiapan sudah disiapkan dengan baik, namun tugas panitia lagi-lagi bukanlah hanya dipersiapin saja, tetapi juga menghubungi peserta dan aparat desa dari empat desa, seperti sekedar mengingatkan jangan sampai telat dan mengikuti jadwal kegiatan. Begitu pun para undangan seperti kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, dan Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara diingatkan bahwa besok kegiatan dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan pun akhirnya tiba sekaligus hari pertama kegiatan, segala persiapan pembukaan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan telah tersedia dan tersusun dengan baik, tetapi masih saja ada peserta yang terlambat bahkan juga pemerintah terkait yang diundang juga datang terlambat, sehingga membuat pelaksanaan sedikit telat. Meskipun begitu, kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Acara pembukaan dimulai dari kata sambutan dari Kepala desa Sei Balai, Camat Sei Balai, Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Batu Bara, kemudian kata sambutan dari Ibu Nani Zulminarni selaku pendiri PEKKA, dan yang terakhir kata sambutan langsung oleh bapak Drs. Dermawan M.Si selaku Asisten deputi bidang sosial dan hukum kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan pada pukul 08.30 WIB secara Virtual.<\/p>\n\n\n\n
Rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir pembukaan terlaksana dengan sempurna. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan orientasi antara seluruh peserta, panitia dan pemateri tanpa ada yang terlewatkan. Pemateri juga menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan itu dilakukan. Bahkan peserta diminta untuk membuat sungai kehidupan mereka masing masing-masing dan menyimpulkan dari apa yang telah dijalani selama ini sebagai orang tua, istri dan perempuan didesa. Kegiatan pun selesai untuk hari pertama. Sebelum pulang, para peserta membuat kesepakatan terkait kehadiran mereka di hari kedua.<\/p>\n\n\n\n
Hari kedua dimulai dari jam 08.30 WIB, semangat peserta kali ini sungguh luar biasa, tidak ada yang ketinggalan bahkan mereka hadir sebelum waktu yang disepakati. Kegiatan dilanjutkan dengan mengenalkan apa itu kesetaraan gender. Pemateri memberikan peserta kesempatan dalam memberikan pendapat mereka tentang kesetaraan gender, baik pengertian, manfaat dan contoh-contoh yang biasa. Antusias peserta dalam menjawab pertanyaan sungguh sangat luar biasa. Kegiatan dilanjutkan setelah istirahat dari jam 12.30 WIB sampai dengan 14.00 WIB. Meskipun hari sudah siang, semangat para peserta tidak berubah. Sajian video pun menjadi salah satu penyemangat bagi peserta. Dalam video tersebut, peserta melihat lebih jauh kesetaraan gender didalam kehidupan sehari-hari dan kedudukan perempuan dilingkungan keluarga serta partisipasi di desa mereka, bahkan apa yang dapat dilakukan di keluarga serta di desa. Akhirnya kegiatan selesai pada jam 15.45 Wib. Kesepakatan waktu tetap dilaksanakan guna membuat peserta tetap disiplin.<\/p>\n\n\n\n
Hari Ketiga, peserta tetap datang tepat waktu yaitu jam 08.30 Wib. Pemateri menyajikan materi lebih mendalam tentang apa saja yang dapat dilakukan dilingkungan keluarga serta dalam lingkungan desa. Kebijakan apa dan tindakan apa yang dapat dilakukan, agar perempuan-perempuan desa maju ditempat umum dengan ide-ide yang cemerlang. Kegiatan juga diselingi dengan adanya menonton video yang bermanfaat yaitu video tentang partisipasi perempuan yang mampu mengubah desa menjadi maju. Peserta pun diminta memberikan gagasan atau ide-ide cemerlang yang dapat mengubah segala sesuatu yang dianggap merugikan perempuan, serta kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk desa masing-masing, baik rencana tindak lanjut secara pendek maupun panjang. Kegiatan terhenti mengingat waktu menunjukkan saatnya istirahat. Kegiatan pun dilanjutkan setelah istirahat, shalat dan makan jam 12.45 Wib. Pada jam 14.00 wib, kegiatan dilanjutkan, materi yang diberikan cukup diserap dengan baik, karena sangat terlihat dari apa yang peserta buat untuk desa masing-masing. Di akhir kegiatan, kesimpulan dan revisi pun dilakukan guna mendapatkan hasil apa yang didapat peserta.<\/p>\n\n\n\n
Kemudian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia dan pemateri. Keakraban yang didapat dari selama kegiatan sangatlah tampak ketika berpisah, peserta berharap kegiatan tidak terhenti hanya disini. Akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik, Selesai kegiatan kami selaku panitia tidak berhenti hanya sampai disitu. Kami harus adakan kebersihan dan tanggung jawab lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Penulis : Rahma Sari Hasibuan<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Editor : Nur Aisyah<\/strong><\/p>\n","post_title":"Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bimbingan-teknis-kepemimpinan-perempuan-perdesaan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-25 10:12:31","post_modified_gmt":"2021-11-25 10:12:31","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1854","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1850,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:41:18","post_date_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content":"\n
Pertemuan rutin tiap bulan ini, selalu ramai dihadiri kader - kader kelompok Pekka aktif di kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan dilakukan bergantian, dari satu rumah kader kerumah kader lainnya.layaknya seperti refresing saja, menjelajahi jalanan desa - dasa yang menjadi wilayah Pekka di Kecamatan Sungai Kakap. Puluhan kilo kadang jarak tempuh yang harus kami lalui, dan pertemuan kader serta LKM tetap berjalan,walau tanpa transport dalam beberapa tahun ini.<\/p>\n\n\n\n
Pagi ini Selasa 26 Oktober 2021, gerimis menemani aktifitasku diladang, pada pukul 05 30 Wib, aku sudah berangkat ke ladang untuk menyemprot padi yang sudah mulai terhampar buahnya. Senang rasanya melihat ladi yang ku tanam tumbuh subur, agak bergegas ku selesaikan tugas ini, sebah aku harus berangkat vaksin Covid 19 Moderna periode-2. Di kantor desa Sungai Kakap, dan hari ini juga ada pertemuan kader Pekka juga LKM.<\/p>\n\n\n\n
Rasa tanggung hawab yang membuat aku selalu hadir dalam pertemuan ini.Alhamdulilah hampir pukul 10 00 WIB, aku sudah sampai di rumah Rahimah, kader yang menjadi tuan rumah pertemuan. Beberapa kader juga sudah datang, dan pengurus LKM juga sudah melakukan traksaksi simpan pinjam.Hari ini terkumlpul rp 17.610,000,-\u00a0 sisa dari pinjaman anggota tiap kelompok, iuran serikat, asuransi kematian dan uang jimpitan kelompok yang dititipkan pada buku Bank LKM.<\/p>\n\n\n\n
Setelah makan siang dan sholat juhur, kegiatan dilanjutkan dengan review tiap kelompok, dengan mereview kagiatan diharapkan tantangan dan hambatan dalam kelompok bisa segera diselesaikan. Temuan hari ini adalah : ada pengurus kelompok yang\u00a0 ingin mengundurkan diri, alasannya sudah tua dan sudah 10 tahun menjadi ketua kelompok. Namun tidak jadi karena anggota kelompok tersebut tidak setuju bila siketua mundur. Maka pwngantian penguruspun tidak jadi dilakukan. Kelompok lain juga ada yang anggotanya berhenti, karena pindah desa, namun sudah ada penganti yang ingin bergabung dikelompoknya.<\/p>\n\n\n\n
Aku memotivasi semua kader agar amanah dengan uang yang dititipkan dikelompok, dengan hadir dan menyetorkan uang kelompok kepada pengurus LKM setidaknya bisa mengurangi resiko uang kelompok terpakai oleh pengurus kelompok yang tidak melakukan penyetoran perbulannya. Cita- cita LKM adalah melakukan RAT secepatnya.Nanun tantangannya\u00a0 semua pengurus LKM tidak ada yang memiliki hp android,s\u00a0 sehingga setelah oelatihan oleh SekNas tentang koperasi, mereka tidak bisa menindak lanjuti. Pengurus LKM juga tidak memiliki aset laptop. <\/p>\n\n\n\n
Pukul 14 00 WIB, 18 orang kader\u00a0 kelompok pulang, tinggalah aku dan dua orang pengurus LKM, Kami menyepakati untuk meminta Khristina Utami membantu\u00a0 penghitungan uang anggota.Supaya ditahun 2021 ini LKM Mitra Usaha kecamatan Sungai Kakap, kab kKubu Raya bisa melaksanakan RAT. Karena dengan membagikan sisa hasil usaha anggota, dapat menjadi penyemangat anggota LKM dalam kegiatan Simpan Pinjam.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Pertemuan Kader dan LKM Mitra Usaha","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"pertemuan-kader-dan-lkm-mitra-usaha","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:41:18","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:41:18","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1850","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":1843,"post_author":"4","post_date":"2021-11-05 07:30:42","post_date_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content":"\n
Musyawarah besar Serikat Pekka Kabupaten Kubu Raya diadakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021 di Center Serikat Pekka Dusun Kampung Baru, Desa Sungai Ambagah, Kecamatan Sungai Raja, Kubu Raya, Kalimantan Barat.<\/p>\n\n\n\n
Kegiatan ini dihadiri 44 peserta perwakilan Serikat Pekka dari lima kecamatan yaitu Sungai Raya, Rasau Jaya, Sungai Kakap, Teluk Pekedai dan Kuala Mandor B.<\/p>\n\n\n\n
Peserta datang langsung mengisi daftar hadir, setelah semua peserta selesai mengisi daftar hadir dan jam sudah menunjukkan pukul 08.50 acara segera dimulai.<\/p>\n\n\n\n
Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh ibu Karmani selaku pembawa acara, dengan mengucapkan Assalamu'alaikum dan selamat pagi dan selamat datang kepada peserta. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya yg dipimpin oleh Sri Mahdalena dari kecamatan Teluk Pakedai, dilanjutkan pembacaan doa oleh ibu Gusmiah asal kecamatan Kuala mandor B, kata sambutan dari ketua Federasi ibu Mahdalena, yang mendampingi kegiatan mubes hari ini dalam kata sambutan nya beliau juga menyampaikan dan menjelaskan apa itu Federasi Serikat Pekka sehingga semua peserta memahaminya, acara selanjut laporan ketua Serikat Pekka kabupaten Kubu Raya ibu Asmawati dan di lanjutkan oleh bendahara ibu Rahimah.<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan tata tertib mubes yang di bacakan pemimpin sidang sementara yaitu ibu Asmawati, setelah selesai pembacaan tata tertib, dilanjutkan pemilihan pemimpin sidang yaitu ibu Khrisna Utami, Rismawati dan Siti Rodiyah, sidang mulai di buka dengan mengetuk 3 kali tanda acara di mulai, pembacaan AD (anggaran dasar) yang di pimpin oleh pemimpin sidang secara bergantian dan menanyakan kepada peserta setuju atau tidak dan jika setuju pemimpin mengetuk ? satu kali<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan AD selesai dan dilanjutkan pembacaan dan pembahasan ART (anggaran rumah tangga), pembacaan dan pembahasan pasal perpasal di bacakan tepat pada bacaan pada pasal kode etik semua peserta heboh dan suasana menjadi ramai, saat kode etik di bacakan yaitu tidak boleh menganggu dan menikah dengan suami orang, jika menikah dengan suami orang akan di keluarkan dari keanggotaan Serikat Pekka,<\/p>\n\n\n\n
Dan keluarlah celetukan dari ibu Rahimah bendahara Serikat yang masih lajang. \"Macam mane kalau mak imah nak nikah tapi yang mau suami orang,\" Tanyanya. Lalu, dijawablah yang lainnya. \"Kak imah akan dikeluarkanlah dari Pekka,\" jawab mbak Utami.<\/p>\n\n\n\n
Kita tidak melarang orang menikah Mak Imah, kalau sama bujangan atau duda boleh, jelasku, yang penting statusnya jelas.<\/p>\n\n\n\n
Dahlah mak imah tak jadilah nak nikah, tadak beh mak imah gurau jeee (bercanda) katanya sambil ketawa lepas dan di ikuti semua peserta mubes,.<\/p>\n\n\n\n
Dengan mengetuk tiga kali oleh pemimpin sidang tanda rapat di score\u00a0 selama satu jam karena jarum jam sudah menunjukkan jam 12,05<\/p>\n\n\n\n
Setelah istirahat selama satu jam sidang di mulai dengan ketukan tiga kali oleh pemimpin sidang.<\/p>\n\n\n\n
Pembacaan dan pembahasan ART dilanjutkan dan, setelah selesai selanjutnya pemilihan Koordinator wilayah dan setiap kecamatan mengutus dan terpilihlah:<\/p>\n\n\n\n
1 Kartinah<\/p>\n\n\n\n
2, Gusmiah.<\/p>\n\n\n\n
3. Ida Fatma<\/p>\n\n\n\n
4 Misnawati<\/p>\n\n\n\n
5. Sri Mahdalena<\/p>\n\n\n\n
Selanjutnya pembacaan dan penanda tanganan berita acara. Acara mubes pun selesai dengan foto bersama.<\/p>\n\n\n\n
Kontributor: Karmani, kader Pekka Kab. Kubu Raya, Kalbar<\/p>\n","post_title":"Kode Etik Membikin Heboh","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"kode-etik-membikin-heboh","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-11-05 07:30:42","post_modified_gmt":"2021-11-05 07:30:42","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"http:\/\/jwp.pekka.or.id\/home\/?p=1843","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":true,"total_page":5},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_25"};
Perempuan adalah sosok yang sering disepelekan, bahkan dipojokkan di berbagai kepentingan. Dianggap sebagai makhluk yang lemah dan tak mampu berbuat...