“Pelaku usaha harus harus punya legalitas, kualitas dan kuantitas,” tutur Bapak Andiilabetta (37) selaku Pendamping dari Bappeda Kabupaten Pemalang saat berada di tengah-tengah para kader Pekka dan pelaku UMKM di acara pertemuan kader.
Sabtu, 10 September 2022, pukul 10.00 WIB. 19 orang bertemu untuk menindaklanjuti kunjungan Bapak Andi beberapa hari lalu ke Center Pekka Pemalang sebagai langkah awal mengumpulkan warga yang punya usaha untuk dibuatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis.
Harapan beliau membuatkan NIB agar anggota Pekka yang mempunyai usaha memiliki ijin dan legalitas sehingga produksinya bisa lebih berkembang dan maju.
Tentunya harapan yang sama bagi sejumlah pelaku UMKM dan ditanggapi dengan hati gembira.
Salah satunya ibu Syarifah anggota Pekka “Mawar Melati “Desa Klareyan yang mempunyai usaha rempeyek, Ibu Sri Mulyani (40) dari Pekka “Mekar Jaya “Petarukan, yang berjualan jajanan seperti risol mayo, puding, bolu kukus dan sebagainya di pasar dan TPQ. Dan ada juga ibu Yulia Kartika Sari (33) dari Desa Pagar Gunung Ulujami yang berjualan Bronis, bolu ultah.
“Pak, saya berjualan somay ikan boleh tidak ikut mendaftar,” celetuk ibu Yayuk kader Pekka yang sudah tidak asing lagi. Ia sosok kader yang sering membantu lancarnya kegiatan di Center Pekka Pemalang. Di samping paling dekat dengan center, ia juga kader yang sudah lama di Pekka Pemalang.
“Tentu saja boleh Bu,” kata Pak Andi dengan senang hati ibu Yayuk membawakan contoh produk somay ikan.
Semoga para pelaku UMKM khususnya anggota Pekka Kabupaten Pemalang lebih berkembang dan lebih maju.
Susilawati, Kader Pekka Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah