Janji yang Sempat Tertunda

Janji yang Sempat Tertunda

Alhamdulillah, saya Rahma Sari Hasibuan, umur 34 Tahun, merupakan anggota kader Pekka Kabupaten Batu Bara  yang masih terbilang “baru” masih dipercaya memegang amanah terlibat langsung pendataan terkait kegiatan pemantauan program Bantuan Sosial Covid -19 (BLT DD) yang diadakan oleh Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).

Kegiatan itu membutuhkan waktu pelatihan 1 hari,agar kita para petugas memahami pengisian kuesioner tersebut Dan memudahkan kegiatan wawancara dilapangan.melalui aplikasi Zoom meeting diadakan Dan Alhamdulillah ku mulai mahir menggunakannya.

 Setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan Tahap kedua pada tanggal 16 juni 2020 tentang pemantauan BLT DD, Saya langsung menelpon Kepala desa Mekar Mulio Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara untuk mengatur deadline wawancara.berulang Kali bahkan sampai 20 Kali  kutelpon dan juga via SMS,beliau tidak membalasnya.Kesal Dan negatif thinking merasuki pemikiranku.tetapi aku tetap cari solusi agar dapat melakukan kegiatan wawancara segera ,mengingat waktu yang diberikan.kebetulan Ada teman yang bekerja didesa itu, tetapi aku tidak tahu apa jabatannya didesa itu.beliau merupakan Mitra ku di Badan Pusat Statistik (BPS).kami pun mengatur kesepakatan  waktu untuk bertemu membahas tentang BLT DD pada hari kamis tanggal 18 juni 2010 pukul 10.00 Wib.

Pagi itu, aku sibuk dengan kegiatan rumah yang harus diselesaikan sebelum jam 10.00 wib.mengingat janji yang kemarin disepakati.

Selesai berbenah, aku memulai langkah menuju lokasi yang akan disurvei. Perjalanan yang menyenangkan dapat menyegarkan ketegangan sebelum wawancara. Aku disuguhkan pemandangan indah sawah nan hijau disepanjang perjalanan. Tak membutuhkan waktu lama hanya 20 menit menuju balai desa Mekar Mulio dari kadiamanku.

Sesampainya di lokasi, lagi lagi kekesalan yang saya diterima. Kepala Desa tidak berada di tempat karena istri beliau masuk rumah sakit dan teman yang sempat buat janji sedang berada di luar, hanya ada satu orang kaur dan tiga orang pegawai desa. Aku menyampaikan tujuan kedatangan dan menyampaikan sudah ada janji dengan salah satu pegawai desa yaitu SANDI HARTOYO, ternyata beliau  adalah Kasi Kesos yang menangani BLT DD di desa itu, karena beliau tidak di tempat, aku memulai wawancara pada salah satu kaur, namun saat dikonfirmasi pada kaur tersebut dan pegawai yang berada disitu, mereka tidak seutuhnya memberikan informasi seputar pertanyaan yang aku lontarkan.bahkan sepertinya mereka terkesan takut memberikan informasi seutuhnya.

Niat hati ingin beranjak dari tempat itu dan melanjutkan wawancara besok.Alhamdulillah, sebelum niat itu terlaksana, saudara SANDI HARTOYO datang menyapaku tanpa panjang lebar aku meyampaikan tujuan kedatanganku dan mulai mewawancarai beliau, informasi yang diberikan seputar BLT DD memang benar-benar dikuasai beliau, karena memang beliau adalah Kasi Kesos yang menangani BLT DD. Wawancara selesai akupun pamit dan beliau pun meminta maaf mewakili Kepala desa tidak dapat bertemu langsung.  Akhirnya selesai tugas tahap kedua pemantauan BLT DD. Semoga informasi data yang saya berikan dapat memberikan masukan terhadap pemerintah desa hingga pemerintah pusat. Alangkah senangnya bisa berpartisipasi terutama dalam kegiatan PEKKA.

Penulis: Rahma Sari Hasibuan, kader Pekka Batu Bara

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *