KLIK PEKKA Layani 479 Kasus di Desa Adan, Aceh Barat Daya

KLIK PEKKA Layani 479 Kasus di Desa Adan, Aceh Barat Daya

Bertempat di balai pertemuan di Gampong Adan, jam menujukkan pukul 08.00, panitia sudah bersiap untuk melayani masyarakat di acara KLIK PEKKA. Warga masyarakat Adan juga sudah mulai berdatangan dan datang lebih pagi karena takut nantinya akan antri lama.

Melihat antusias warga yang sudah mulai berdatangan panitia kemudian langsung membuka layanan untuk masyarakat dengan melakukan registrasi awal kemudian menunggu antrin ke meja konsultasi, Rabu, 25 September 2019.

Petugas KLIK dari instansi baru tiba di lokasi pada pukul 10.00, membuat warga sudah antre panjang dan tak sabar ingin langsung ke petugas Disdukcapil dan PKH. Panitia yang cukup banyak inisiatif langsung meminta warga yang menunggu lama untuk melakulan pemeriksaan di pos kesehatan yang telah disediakan.

Acara seremonial pembukaan klik baru di mulai tepat pukul 10.00, dengan kata sambutan dari ketua Serikat Pekka Abdya yaitu ibu Cut Raihan kemudian sambutan oleh sekdes Gampong Adan, sambutan sekaligus pembukaan oleh Sekretaris Kecamatan Tangan-Tangan.

Setelah Acara seremonial selesai pos pelayanan langsung berjalan kembali dan melayani konsultasi. Di meja konsultasi legalitas identitas petugas dari Disdukcapil yang datang sebanyak 7 orang kemudian dibantu oleh kader Pekka sebanyak 3 orang juga merasa kelimpungan karena masyarakat yang sangat antusias untuk mengurus identitas seperti Akte kelahiran, perubahan KK dan juga KIA, namun masyarakat juga merasa kecewa karena petugas tidak bisa melayani pembuatan KTP dengan alasan blangko habis. Data yang masuk di meja legalitas identitas sebanyak 284 kasus.

Hiruk pikuk di ruang pelayanan juga terlihat di meja Perlindungan sosial dengan petugas dari Dinsos sebanyak 3 orang dan kader Pekka 2 orang akhirnya memilih tempat keluar dari ruangan yang telah disediakan dan memilih memberi layanan di bawah tenda di luar ruangan. Ruangan yang penuh dikhawatirkan oleh petugas tidak bisa konsentrasi dalam menyampaikan informasi nantinya ke masyarakat. Begitu juga dengan meja perlindungan perempuan dan anak terlihat dari pantauan kami sangat serius dalam melakukan pendampingan dan memberi layanan dikarenakan di meja tersebut langsung ditangani oleh Satgas P2TP2A yaitu Ena.

Pelayanan di KLIK sampai dengan jam 16.30, dan masyarakat masih berdatangan juga, celotehan masyarakat yang menganggap KLIK PEKKA ini harusnya dibuat 2 hari berturut-turut karena masih banyak masyarakat yang belum sempat datang.

valuasi kegiatan KLIK yang difasilitasi oleh Faslap dihadiri juga Operator Desa dan aparatur desa bersama panitia mengusulkan ke depan agar KLIK bisa sepenuhnya menjadi rencana desa dan pembiayaan dari dana desa langsung, karena mengingat antusias warga yang datang dan belum semua warga hadir.

Panitia yang berjumlah 17 orang, 10 orang merupakan kader pekka dan 7 orang kader posyandu terlihat kompak dalam menyelesaikan tugas dalam memilah rekapan kasus dan menyelesaikan administrasi. Jam yang sudah menujuki pukul 17.30 wib kader pulang bersamaan dengan hujan yang menguyur. (Lili Yusra)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *