Puskesos merupakan singkatan dari Pusat Kesejahtraan Sosial, Puskesos merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Sosial untuk menjangkau titik terdekat ke masyarakat di tingkat desa. Puskesos Pekka di Desa Saneo terbentuk pada tanggal 1 September 2018, Puskesos terbentuk sebagai tindak lanjut dari KLIK PEKKA yang diadakan di Desa Saneo pada bulan Juli 2018 lalu, karena pada saat acara KLIK banyak sekali pengaduan kasus Identitas diri yang belum terlayani di acara tersebut karena keterbatasan waktu dan tenaga.
Minimnya informasi yang diterima masyarakat di desa Saneo selama ini membuat mereka selalu menggunakan tenaga calo untuk membuat berbagai jenis dokumen kependudukan karena berbagai alasan yang membuat mereka tidak bisa mengurusnya sendiri.
Selembar dokumen identitas diri membutuhkan biaya Rp. 100.000-200.000. jumlah yang tidak sedikit bagi masyarakat miskin terutama bagi perempuan kepala keluarga yang mencari nafkah sendiri. Di tambah lagi dengan keluhan kartu jaminan sosial lainnya yang tidak tertangani dengan baik seperti: RTLH, BPJS, dsb. Sehingga menurut Dinas Sosial Kabupaten Dompu perlu dibentuk Puskesos sebagai tempat pengaduan masyarakat di tingkat desa sekaligus merujuk pada setiap persoalan pada dinas dan instansi terkait.
Dengan adanya KLIK PEKKA masyarakat Desa Saneo merasa sangat terbantukan. Sejak itulah kepala desa Saneo memintaku ke DINSOS sebagai kepala koordinator Puskesos di Desa Saneo. Setelah hampir dari satu tahun aku menjabat hari ini Kepala Dinas Sosial kabupaten Dompu beserta rombongannya datang berkunjung ke Puskesos PEKKA Desa Saneo, kecamatan Woja pada tanggal 14 Agustus 2019 , rombongan diterima dengan baik oleh Kepala Desa Saneo dan diriku sebagai Koordinator Puskesos PEKKA, kami melakukan diskusi singkat terjadi di ruangan bersama pak kepala desa, sekretaris desa dan saya sebagai koordinator Puskesos Pekka, tujuan rombongan datang adalah untuk melihat ruangan pelayanan Puskesos , apakah layak untuk menjadi tempat pengaduan masyarakat miskin , setelah melihat kondisi yang sebenarnya tentang ruangan pelayanan yang sempit , mereka memutuskan untuk mengalokasikan anggaran lewat rencana anggaran khusus (RAK) dari pemerintah pusat.
Dalam pembicaraan di ruangan kepala desa itu di bicarakan bahwa Puskesos akan menjadi lembaga terdepan untuk melayani setiap keluhan masyarakat miskin , dan harus bersinergi dengan petugas SIKS – NG , karena lewat data ini maka kemiskinan akan bisa terpantau dengan tepat , pak dinas juga mengatakan bahwa untuk bantuan BPNT sudah naik dari 110 .000 menjadi 135.000 ribu , dengan kenaikan ini pemerintah pusat melalui Kemensos memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat miskin dengan tidak memakan beras yang tidak bermutu , harga standar beras di naikkan agar masyarakat miskin bisa menikmati beras dengan kualitas bagus, jika para penerima bantuan mendapatkan beras yang tidak bermutu maka di mohon untuk di laporkan ke dinas Sosial agar ditindaklanjuti.
Kepala Desa Saneo juga berharap agar dinas sosial kabupaten Dompu bisa bekerja sama dengan BUMDES desa dalam penyediaan beras yang bermutu, kepala dinas menanggapi dan menyambut kerjasama itu dengan baik karena bisa memberikan keuntungan yang baik bagi masyarakat dan BUMDES.
Dalam kunjungan kali ini, pak dinas bukan cuma memberikan rehab atau penambahan ruangan baru tapi juga memberikan bantuan 1 unit laptop dan juga keperluan lain untuk kebutuhan sekretariat seperti meja, kursi, lemari dan lainnya untuk Staf Puskesos.
Kontributor: Marlia kader Pekka Dompu, NTB