Saat lelah dan penat menggelayuti tubuh karena pekerjaan rumah serta keseharianku yang juga sibuk berjualan untuk membantu perekonomian keluarga, tiba-tiba handphone ku berdering. Tanpa menunggu aku pun bergegas untuk mengangkat dan menjawab panggilan tersebut. Setengah kaget, bingung dan was-was bermain di benakku. Bagaimana tidak, suara yang menelponku itu adalah suara Kak Yeni Roslaini Direktur dari WCC (Women Crisis Center) Palembang. Dia memberitahu bahwa hari ini Selasa tanggal 24 September 2019, ada kunjungan dari Tim MAMPU Jakarta ke Center Pekka.
Dengan sedikit rasa panik, aku mulai menelpon kader-kader. Namun karena info yang mendadak, banyak kader yang tidak bisa hadir disebabkan mereka sudah berangkat ke sawah dan ada urusan lainnya. Meski cuma ada empat orang kader yang bisa hadir, yaitu: Ratmi, Fauzia, Maryani dan Lusi Yupesi namun tak mengurangi rasa senang dan bangga kami berempat karena mendapat kunjungan dari Tim MAMPU yaitu Ayu Bulan. Selain dari Tim MAMPU, ada Yeni Roslaini Direktur dan satu orang staf WCC yang turut hadir.
Pertemuan di Center Pekka ini diawali dengan perkenalan kami Kader Pekka kepada Tim MAMPU, saat itu Ayu bulan banyak bertanya terkait dengan serikat dari mulai awal berdiri, kegiatan apa yang dilakukan, bagaimana keanggotaan saat ini, perubahan apa yang dirasakan oleh kader-kader setelah bergabung di Pekka dan pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan Serikat Pekka.
Pertemuan yang berlangsung singkat ini penuh suasana keakraban, yang awalnya kami begitu tegang karena takut salah menjawab tapi pelan-pelan rasa itu hilang dari benak kami. Setelah dijelaskan bahwa kunjungan Tim MAMPU ini selain ingin bersilahturahmi, melainkan juga karena belum pernah berkunjung ke Serikat Pekka Sumsel sehingga mereka juga ingin melihat kondisi serikat saat ini.
Penulis: Ratmi