Launching Sepeda Keren, Rumah Perempuan dan Smart Center

Launching Sepeda Keren, Rumah Perempuan dan Smart Center

Saat berangkat, matahari pagi belum menampakkan sinarnya saat saya dan Dhesi (Faslap PEKKA) berangkat ke Pendopo Kabupaten Trenggalek menghadiri Trenggalek Inovation Festival (TIF), Kamis, 21 November 2019.

Hari itu, sejumlah pejabat dari Kemendes PDT, Kemenkominfo, Pemerhati Inovasi, Direktur Seknas FITRA ( Forum Indonesia untuk Transparansi), Direktur PEKKA (Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga), LPKP (Lembaga Pengkajian Pembangunan Masyarakat), SABDA (Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak), KPI (Koalisi Perempuan Indonesia) dan LPA (Lembaga Perlindungan Anak) juga bersemangat menghadiri acara tersebut.

Senang sekali saya berjumpa dengan Ibu Nani Zulminarni Direktur Yayasan PEKKA. Pada kesempatan ini saya manfaatkan untuk berfoto bersama.

Acara dimulai dengan sambutan Bapak Bupati Trenggalek Bapak Muhammad Nur Arifin yang menyampaikan bahwa visinya sama dengan Presiden Jokowi bahwa ingin menjadikan Kabupaten Trenggalek sebagai kabupaten yang membudayakan inovasi.

Dalam pidatonya dia menyampaikan bahwa kini tiap daerah sedang berlomba – lomba membuat inovasi dan beliau ingin ada masukan dari masyarakat untuk inovasi di Kabupaten Trenggalek.

Bagi beliau yang disebut pembangunan inklusif di Trenggalek, bukan hanya melibatkan laki – laki, namun juga perempuan, kelompok rentan lain bahkan anak dan disabilitas.

Dilanjutkan dengan sambutan Ibu Bupati Trenggalek, Ibu Novita Hardini yang menyampaikan bahwa dia ingin cita – citanya memiliki Sekolah bagi kaum perempuan dan kelompok Rentan tercapai. Hari ini telah dilatih 30 mentor Sepeda Keren (Sekolah Peremuan Disabilitas anak dan kelompok rentan) yang ke depannya akan menjalankan kegiatan Sekolah dan meresmikan adanya Rumah Perempuan dimana akan menjadi wadah sarana bagi semua bentuk kegiatan perempuan baik yang dibina pemerintah maupun NGO seperti kelompok Pekka.

Juga hari itu diresmikan smart center yang akan menjadi pusat data terbuka di wilayah Kabupaten Trenggalek. Disitu masyarakat bisa melihat data transparansi kabupaten Trenggalek.

Drs H. Mukti S dari Kemendes PDT menyampaikan, beliau berharap ada peningkatan akses Dana Desa bagi perempuan dan kelompok rentan ke depannya. Dia berharap ke depan banyak inovasi pada RPJMDes ke depannya sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan.

Perwakilan dari Kedubes Australia, Ibu Astrid, menyampaikan bahwa beliau senang dan mengapresiasi dengan perkembangan Kabupaten Trenggalek. Dalam pidatonya beliau menyampaikan kepemimpinan lokal sangat berperan dalam meningkatkan keberhasilan pembangunan Indonesia.

Bapak Budiman Sujatmiko dari Inovator Indonesia menyampaikan bahwa selama ini banyak kesalahan Pemerintah disebabkan kurangnya data yang akurat, sehingga tidak masuk dalam perencanaan dan tidak terkendali. Dibutuhkan system cerdas berbasis data yang bisa merangkum permasalahan wilayah.

Acara diakhiri dengan pengalungan shal Sepeda Keren, penghargaan kepada lembaga NGO termasuk salah satunya Yayasan PEKKA dan dilanjutkan dengan Seminar tentang Peran Perempuan dalam Memajukan Ekonomi Desa dan Pembangunan Inklusif yang dimoderatori Lilis dari KOMPAK dan Narasumber Ibu Novita Bunda Nani direktur PEKKA dan Pak Misbah direktur FITRA.

Acara Seminar dilanjutkan hingga dua kali membahas Pembangunan Digital yang narasumbernya ada dari Detik Com, Bukalapak dan lain lain. Acara berakhir hingga jam lima sore. Mataharipun semakin redup, dan kami pulang membawa banyak pengetahuan baru.

Kontributor: Susan, kader Pekka Trenggalek

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *