Saya sebelumnya tidak tahu apa itu PEKKA, sebelumnya mau bergabung saja sudah ragu. Setelah mengikuti pelatihan visi misi dan motivasi, saya merasakan perubahan yang bermakna, saya jadi tahu dan merasa penting punya cita-cita dan harapan bagi masa depan. Sebelumnya saya juga tidak tahu perbedaan mendasar antara perempuan dan laki-laki. Awalnya saya hanya tahu jika perempuan harus patuh pada laki-laki / suami.
Setelah mendapat pelatihan dan bergabung bersama PEKKA, saya jadi tahu jika laki-laki dan perempuan itu seimbang, perempuan dan laki-laki punya pola pikir yang sama, laki-laki punya kewajiban mengayomi dan melindungi kaum perempuan. Pemimpin bukan karena dia laki-laki, perempuan pun bisa memimpin. Sebelumnya saya hanya ibu rumah tangga, kerjaannya hanya di rumah, bosan dan jenuh.
Setelah ikut PEKKA saya jadi punya perasaan yang berbeda, karena banyak kesempatan untuk belajar dan belajar terus meski terkadang sedikit tidak mudeng, serta mendapat pengalaman baru dan teman baru. Alhamdulillah, saya merasa sangat senang bisa bergabung seperti sekarang, semoga ke depannya harapan saya bisa lebih maju, supaya sebagai perempuan saya bisa hidup mandiri dan membantu suami, serta semakin memperluas pengalaman saya
Perubahan yang terjadi mulai saya rasakan sedikit demi sedikit, seperti dahulu saya takut, grogi, tapi yang saya rasakan sekarang saya sudah bisa belajar cara menyampaikan sesuatu, terutama cara bicara di depan banyak orang. Saya berlatih mulai dari kelompok saya sendiri, sekarang rasa grogi yang saya rasakan sudah mulai hilang.
Karena sering bertemu dengan orang banyak, saya jadi mulai berubah, saya bisa mulai berbagi cerita suka maupun duka, segala uneg-uneg yang saya pendam bisa saya ungkapkan. Pikiran menjadi segar, hati terasa tenang. Yang berperan membantu perubahan pada diri saya adalah, peran teman-teman anggota kelompok, sekwil dan serikat Pekka serta masyarakat setempat. Saya sangat berterimakasih bisa mengikuti pelatihan dan mendapat banyak pelajaran berharga bagi hidup saya. Meski terkadang masih ada rasa ragu, namun saya akan berusaha untuk mengamalkan ilmu saya dengan menjadi kader Pekka. (Sri Kuniati)