Lentera Pekka di OKU Timur

Lentera Pekka di OKU Timur

Di suatu pagi yang cerah, sinar matahari mulai memancarkan sinarnya dengan terang. Kesibukan di desa mulai dapat dirasakan. Hilir mudik orang-orang mulai beraktivitas. Para petani mulai ke sawah. Para pedagang mulai menjajakan dagangannya. Suasana seperti ini sudah biasa terlihat di desa ini, Desa Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan. 

Suatu hari, ibu Kepala Desa (Kades) memberi tahu saya, Fatonah bahwa ada organisasi Pekka yang datang ke desa kami. Mereka mengajak kami untuk belajar di kelas Akademi Paradigta Kewirausahaan agar kami bisa berdaya dan juga memberdayakan para perempuan di desa kami. Saat itu, saya langsung berminat tanpa sedikit pun ada keraguan. Keingintahuan saya akan organisasi ini semakin kuat ketika saya mendengar kata pemberdayaan perempuan kepala keluarga. Saya penasaran apa maksud dari kata tersebut. 

Seiring berjalannya waktu, dari pembelajaran yang saya dapat di kelas, saya mulai bisa merasakan perubahan yang ada di dalam diri saya. Saya mulai memahami bahwa perempuan tidak hanya bisa berperan sebagai ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurus anak saja, melainkan perempuan bisa berperan lebih dari itu. Di Pekka, saya dilatih untuk mengubah diri saya sendiri. 

Kegiatan kelas dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu selama tiga bulan di gedung serbaguna yang ada di desaku. Setiap hari Jumat, sebelum kami, para akademia mulai belajar di kelas, kami bersama-sama menyegarkan tubuh kami dengan olah raga ringan. Lalu para mentor mengajak kami berdoa yang dipimpin oleh para akademia sesuai dengan jadwal piketnya. 

Suka duka dalam proses belajar di kelas pasti ada. Suka dukanya juga pasti berbeda-beda dari tiap akademia. Jarak, waktu, dan kepentingan keluarga mungkin menjadi kendala, mengingat kami juga datang dari beberapa desa yang berbeda. Tentu tidak mudah bagi kami, para akademia untuk menjalani proses kelas yang cukup panjang jika dilihat dari kendala-kendala yang ada, namun semangat dan keinginan kuat kami untuk belajar dan menuntut ilmu membuat kami bertahan. Apalagi kami juga didukung oleh para mentor yang sangat baik dan sabar dalam mendidik kami. Itu juga menjadi penyemangat bagi kami. 

Proses belajar di kelas sebentar lagi berakhir, namun itu bukan masalah karena yang kami dapat selama ini bukan hanya materi, namun ilmu yang tak akan luntur ditelan waktu. Perempuan bisa jadi pendobrak, penggerak, dan pemimpin yang inovatif dan berdedikasi di dalam proses pembangunan di desa. 

Ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk para mentor. Jasamu tak akan bisa kami balas. Kesabaranmu sungguh luar biasa dalam menghadapi para akademia yang sudah lanjut usia. Untuk sesama akademia, silaturahmi kita jangan putus di sini saja. Sekarang, besok, dan seterusnya, kita akan selalu bersama untuk bergandeng tangan melanjutkan cita-cita Pekka, karena Pekka telah menjadi lentera bagi perempuan di OKU Timur.

 

Penulis: Fatonah, Anggota Pekka Desa Cempaka, Kec. Cempaka, OKU Timur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *