Membangun Semangat Belajar Perempuan di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan

Membangun Semangat Belajar Perempuan di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan

Selasa, 17 Juni 2025 menjadi hari penting bagi perempuan di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Bertempat di pendopo kecamatan, Serikat Pekka bersama tim Kordinator Pendidikan Akademi Paradigta Indonesia Kabupaten Pekalongan menggelar pembukaan kelas Akademi Paradigta Indonesia (API). Sebanyak 35 orang hadir dalam acara ini, terdiri dari perwakilan DP3A, Camat Kesesi, pengurus PKK kecamatan, pengurus Pekka kabupaten, mentor, dan para peserta akademia.

Acara diawali dengan sambutan Camat Kesesi yang menyampaikan harapannya agar kegiatan berjalan lancar dan membawa manfaat. Ia menekankan bahwa ibu adalah pendidik utama dalam keluarga. “Bila pengetahuan ibu bertambah, maka akan digunakan untuk membimbing anak dan keluarga,” ujarnya.

Pesan penuh motivasi juga datang dari dr. Ratna mewakili DP3A. Beliau mengajak para ibu memanfaatkan kesempatan belajar di API hingga selesai. Pengetahuan yang diperoleh, katanya, akan berguna tidak hanya bagi keluarga tetapi juga lingkungan dan masyarakat. Ia juga menyinggung pentingnya kepekaan terhadap kasus-kasus di sekitar, seperti anak putus sekolah maupun kekerasan dalam rumah tangga. Saat ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan tengah memproses Perda PUG (Pengarusutamaan Gender) agar perempuan lebih terlibat dalam perencanaan pembangunan.

Dari pengurus PKK kecamatan, Ibu Riyani menambahkan bahwa API mengajarkan pemberdayaan perempuan dimulai dari lingkup keluarga. “Seorang ibu bukan hanya pendidik bagi anak, tetapi juga istri yang mampu menyeimbangkan hak dan kewajiban, serta mengelola urusan rumah tangga bersama anggota keluarga,” ungkapnya.

Suasana semakin hangat dengan testimoni dari para alumni API. Seorang akademia dari Kedung Jaran berbagi pengalaman, bahwa mengikuti kelas API menumbuhkan kembali semangat belajar dan rasa percaya diri yang dulu sempat hilang. Ia bersama teman-teman alumni bahkan memprakarsai kebun gizi dan pembuatan pupuk organik di lingkungannya. Sementara itu, alumni dari Ketanon Ageng menceritakan bagaimana dirinya mulai membagi pekerjaan domestik bersama anggota keluarga serta mengajak tetangga rutin membersihkan saluran air setiap dua minggu sekali.

Setelah acara pembukaan dan sesi foto bersama, sebagian tamu undangan berpamitan. Namun, kegiatan berlanjut dengan modul 0 berupa orientasi kelas. Para akademia diajak bermain dalam sesi ice breaker, menyepakati tata tertib kelas, serta membangun suasana belajar yang penuh kebersamaan. Kegiatan diakhiri dengan doa, menandai awal perjalanan baru para perempuan peserta API di Kecamatan Kesesi.

 

Kontributor: Endang Yudiharti, Kader Pekka Kabupaten Pekalongan
Editor: Erfan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *