Semenjak bulan April 2020 lalu, Serikat Pekka Kota Pekalongan mendapatkan edaran dari DPMPPA ( Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Pekalongan untuk mengikuti Lomba Gender Champion melalui Faslap PEKKA Ibu Dhesi Vienayanti. Setelah disosialisasikan dengan kader dan Pengurus Serikat Pekka Kota Pekalongan, saya, Siti Alfiyah dan Setyorini mencoba mengikuti lomba ini.
Kami bertiga kemudian mengumpulkan beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti Lomba Anugerah Penghargaan Gender (Gender Champion) di antaranya: Daftar Riwayat Hidup, Surat Kelakuan baik yang di legalisir oleh Polres, Piagam – piagam yang berkaitan dengan Pengarus utamaan Gender, Narasi tentang keterlibatan dalam Pemberdayaan Perempuan di Kota Pekalongan dan Surat keterangan atau Penunjukkan dari instansi/ organisasi terkait, tentunya dari Serikat Pekka.
Setelah penilaian melalui beberapa tahapan, peserta tersisa tinggal 12 orang yang dinilai melalui wawancara oleh juri lewat Daring via zoom meeting di kantor Covid-19 jalan Mataram kota Pekalongan.
Wawancara seleksi dilanjutkan pada hari Jum’at tanggal 13 November 2020. Peserta dihubungi juri untuk menjawab pertanyaan lewat telepon dan whatsapp. Saya mengikuti dengan seksama, kadang jika agak ragu saya mengirim wa ke Faslap PEKKA Ibu Dhesi untuk meyakinkan saya.
Tanggal 19 November 2020 juri mengajukan pertanyaan tentang keterlibatan saya dalam kegiatan Pekka selain menjadi mentor Pendidikan Paralegal. Sayapun dengan mudah menjawab bahwa selain menjadi mentor saya juga sering terlibat mendampingi pertemuan kelompok, memberikan materi pendampingan dan bahkan terkadang mengajarkan ketrampilan seperti membuat handycraft atau pengolahan makanan.
Kemudian dihari berikutnya juri minta kajian tentang Pengarus Utamaan Gender. Saya sebenarnya merasa mulai kurang PD karena banyak saingannya menyandang gelar bukan hanya S1, tapi malah S2 hingga S3.
Dan pada Senin, 30 November 2020 saya mendapat undangan di kantor LP – PAR untuk mengambil Pengumuman hasil lomba. Alhamdulillah saya masuk peringkat kedua. Namun untuk penyerahan sertifikat akan di serahkan langsung oleh Bapak Walikota sendiri pada tanggal 1 Desember 2020 di Ruang Setda Mataram.
Hari itu, Selasa 1 Desember 2020, merupakan Hari yang bahagia bagi saya sekeluarga yang sehat dimasa pandemi .Dengan rasa haru, agak deg – degan saya hadir tepat waktu di Ruang Setda. Acara dimulai dengan Sambutan dari Walikota Pekalongan bp. HM. Saelany Machfudz, S. E. dan Penyerahan Piala Lomba Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Kelurahan dan Gender champions Kota Pekalongan.
Syukur tiada terhingga saya ucapkan terimakasih yaa Alloh, di tengah masa – masa yang sulit seperti ini, Engkau beri kekuatan untuk berpartisipasi dan mendapat penghargaan dalam kegiatan Lomba pemilihan Gerder champions beberapa instansi – instansi dan kantor- kantor yang ada di Kota Pekalongan. Saya dari Serikat Pekka memberanikan diri untuk mengikuti lomba tersebut.
Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar.Dengan keikutsertaan Serikat PEKKA dalam kegiatan Lomba Kota Pekalongan, maka Alhamdulillah nama Serikat Pekka menjadi tambah Harum dan dikenal banyak Kantor / instansi.Terimakasih juga atas dukungan kawan – kawan kader dan Pengurus Serikat Pekka, kawan – kawan mentor Pendidikan Paralegal dan Faslap Ibu Dhesi.
Kontributor: Mustafidah, Kota Pekalongan, Jateng