“ Usia boleh tua,tapi semangat harus tetap muda. Kami para perempuan lansia ,harus bisa menyamai ,perempuan – perempuan di bawah umur. Semangat…harus semangat …” ungkapan salah satu anggota kami kelompok Pekka Dusun Krajan Desa Sumberbening, yang kami beri nama kelompok Sakura, saat pertemuan pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2019, pukul 10.00 WIB di rumah Heni Suparti.
Aku Mila selaku kader dan juga ketua di kelompok ini mencoba terus memotivasi kepada teman – teman di setiap ada kesempatan berkumpul. Demi impian menuju perubahan. Kami sebagai Pekka mesti meninggalkan malas dan jauhkan dari merumpi ngomongin hal yang tidak bermanfaat.
Kami yang bernaung di bawah kaki gunung Semungklung, Desa Sumberbening yang hijau dan subur kopi sebagai tanaman hutan andalan kami. Adanya kelompok Pekka membuka mata kami untuk untuk mengolah hasil bumi kami.Yaitu mengolah kopi untuk di jadikan kopi bubuk murni asli dari gunung Semungklung.
Awalnya setiap panen kopi, biji kopi kering semula hanya di jual di toko – toko. Lalu kopi diolah oleh pengolah, padahal kami di Jawa Timur rata – rata penggemar kopi dimana setiap pagi, jamuan tamu dan sore hari, kami minum kopi. Sedih juga karena kopi gunung Semungklung cukup terkenal aroma dan sedapnya tapi justru bukan dari warga sekitar gunung Semungklung di desa Sumberbening yang mengolahnya.
Oleh karenanya kami mempunyai ide untuk di olah sendiri. Kamipun lalu membagi tugas. Katirah dan Yahmi yg pada saat itu menggoreng (di sangrai) di atas tungku api, sampai warna menjadi coklat kehitaman. Lalu di giling di jadikan bubuk.Setelah itu aku (Mila) dan Heni suparti mengemas di plastik cantik dan menjualnya keliling rumah ke rumah dengan berjalan kaki.
Kopi kami jual perbungkus seharga 10,000 dan Alhamdulilah laris manis. Dari 16 anggota ,yang nantinya akan bekerja sama untuk membesarkan usaha kopi bubuk kami. Selain kegiatan mengolah kopi mentah, kami jg mempererat kelompok dengan mengadakan arisan dan menabung untuk setiap bulanannya. Dengan arisan dan menabung akan lebih semangat dan terikat untuk menghadiri setiap pertemuan kelompok. Begitu banyak pelajaran yang kita dapat dari Pekka mulai menggali potensi di setiap masing – anggota,kami juga selalu di beri materi pengetahuan yang bermanfaat.
Ada tentang Stunting, kesehatan Lansia dan juga yang lainya.Susan Prihatin selaku kader dan ketua di kelompoknya Lestary dusun Mloko juga menyampaikan oleh-oleh nya dari undangan launching Sepeda Keren (Sekolah perempuan di sabilitas anak dan kelompok rentan).Yang memberikan harapan para perempuan untuk mewujudkan keberdayaan dan kemandirian perempuan dan kelompok rentan lainnya.
Kami anggota Pekka Sakura sangat bangga dengan hadirnya Pekka. Karena Pekka kami bisa bekerja sama.Harapan kami para anggota.Dengan dukungan Pekka bisa memasarkan prodak kami. Membesarkan usaha..memberikan pekerjaan para ibu-ibu yang masih banyak menganggur di luar sana.Dan Kamipun bermimpi mempunyai sebuah tempat. Khusus untuk ibu Pekka di desa kami untuk memasarkan memajang dan mengenalkan hasil kegiatan kami di setiap kelompok. Itulah harapan kami, semoga Pekka semakin berkembang memajukan usahanya dan diakui. Amin.
Kontributor: Mila, kader Pekka Trenggalek