Di desa Bere-bere, kecamatan Morotai Utara, kabupaten Morotai, Maluku Utara sebelum Pekka dibentuk, ada pasar yang sudah dibangun selama 2 tahun dan belum dimanfaatkan.
Sesudah Pekka masuk ke desa tersebut dan terbentuk kelompok, pada saat pelatihan visi misi dalam diskusi muncul isu pasar di desa yang belum dimanfaatkan tersebut. Peserta pelatihan menginginkan agar pasar dapat diaktifkan, untuk menghidupkan perekonomian desa.
Pada akhir sesi pelatihan peserta menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok Pekka. Salah satunya adalah diskusi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk meminta memfungsikan pasar yang sudah dua tahun dibangun dan tidak dimanfaatkan.
Salah satu anggota kelompok adalah istri dari pak Camat. Sebenarnya secara criteria dia tidak dapat masuk menjadi anggota kelompok pekka. Namun dia ingin belajar dari Pekka, karena sebagai coordinator program PKK kecamatan dia melihat kegiatan Pekka berbeda dengan kegiatan organisasi yang lain. Sehingga dia ingin belajar dari Pekka, untuk itu dia mendaftar menjadi anggota Pekka agar mendapat pengetahuan untuk diterapkan di lingkup PKK.
Kesan Ibu Camat tentang pelatihan visi misi yang diikutinya, ia mengatakan: “Pelatihan visi misi dari Pekka materinya sangat bagus, metode dan penyampaian menarik sekali. Saya menghimbau kegiatan seperti ini jangan berakhir setelah pelatihan. Saya juga berharap jika pasar ini dimulai maka akan terus berjalan selamanya. Dan berharap kelompok Pekka sebagai pengorganisir akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengaktifkan pasar ini“.
Sekitar 2 minggu setelah pelatihan visi misi akhirnya pasar Morotai dibuka dan dimanfaatkan masyarakat. Anggota kelompok Pekka berjualan di pasar tersebut. Juga bapak-bapak yang tadinya berdagang sayuran keliling kampung sekarang bergabung berdagang di pasar tersebut. Pasar menjadi ramai, masyarakat senang, perekonomian desa kembali berjalan.