Pada tanggal 17-18 April 2023 akan diadakan kegiatan Musyawarah Perempuan Nasional untuk Perencanaan Pembangunan secara online dan offline, yang melibatkan BAPPENAS, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta 8 organisasi mitra INKLUSI (KAPAL Perempuan, Aisyiyah, PEKKA, Migrant Care, BaKTI, SIGAB, Kemitraan, dan PKBI). Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat isu-isu terkait perempuan dan anak mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
Sebagai langkah awal untuk mensukseskan kegiatan ini, pada tanggal 12 April 2023 Pengurus Serikat Pekka Aceh Besar mengunjungi Dinas BAPPEDA dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Aceh Besar yang ada di Kota Jantho. Kunjungan ini bertujuan untuk mengundang Dinas BAPPEDA dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak untuk hadir dalam kegiatan Musyawarah Perempuan ini, yang akan dilakukan di Gedung UDKP Sukamakmur. Kunjungan ini juga bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu terkait perempuan dan anak yang akan diangkat ketika melakukan kegiatan Musrenbangnas secara online.
Pertemuan ini dilakukan di ruang Kepala Dinas BAPPEDA dan dihadiri juga oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak. Ibu Rahmawati selaku Kepala Dinas BAPPEDA menyambut baik kedatangan kami, setelah memperkenalkan diri beliau meminta kami untuk menjelaskan sedikit tentang Serikat Pekka Aceh Besar. Ibu Keumalawati selaku koordinator pendidikan Pekka menjelaskan bahwa Pekka telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas untuk perempuan. Dimana perempuan-perempuan ini dibekali ilmu terkait perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui Forum Perempuan Desa, mereka juga dibekali dengan ilmu-ilmu terkait pola asuh dalam keluarga serta ilmu tentang kewirausahaan. Ibu Rahmawati sangat antusias ketika mendengar penjelasan dari Ibu Keumala, beliau berharap kedepannya Pekka dan BAPPEDA bisa bekerjasama dalam hal peningkatan kapasitas terhadap perempuan.
Setelah itu diskusi dilanjutkan dengan membahas isu-isu yang akan diangkat pada saat kegiatan Mesrenbangnas. Berdasarkan hasil diskusi, untuk Kabupaten Aceh Besar isu yang akan diangkat berkaitan dengan,” Harga jual gabah ketika musim panen menurun, dengan harapan pemerintah bisa mengeluarkan surat keputusan terkait persentase pengalokasian dana desa untuk lumbung desa, sehingga masyarakat bisa menjual hasil pertaniannya ke lumbung desa dengan harga yang relatif lebih menguntungkan. Barang-barang hasil UMKM sulit dipasarkan, dengan harapan pemerintah bisa melakukan pelatihan peningkatan kualitas SDM dan produk, serta melakukan pelatihan penjualan secara online. Usulan terakhir berkaitan dengan pemerintah dapat mengeluarkan surat keputusan Bupati terkait persentase pengalokasian dana desa untuk pemberdayaan perempuan dikarenakan selama ini usulan terkait pemberdayaan perempuan belum diprioritaskan”. Akhirnya setelah semua isu-isu tersebut disetujui bersama, diskusi pun ditutup kembali olah Ibu Rahmawati.
Pada tanggal 16 April 2023, Pengurus Serikat Pekka Aceh Besar mengundang kader dan beberapa anggota serikat untuk hadir di Center Serikat Pekka dengan tujuan mendiskusikan kembali isu-isu yang telah didiskusikan sebelumnya dengan Dinas BAPPEDA dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak. Menurut kader dan anggota serikat, isu-isu tersebut layak untuk diangkat, karena isu-isu tersebut sangat sesuai dengan keresahan masyarakat selama ini. Karena selama ini, ketika musim panen tiba yang seharusnya masyarakat bahagia, tetapi malah sebaliknya mereka justru khawatir dengan harga gabah yang mereka hasilkan. Harga gabah seringkali menurun ketika musim panen, sehingga para petani memiliki keuntungan yang sangat minim. Mereka juga ingin mendapatkan pelatihan terkait penjualan secara online, agar produk-produk yang mereka hasilkan bisa dipasarkan secara lebih luas. Anggota Serikat juga berharap dengan adanya surat keputusan dari pemerintah daerah terkait persentase alokasi dana desa, usulan-usulan mereka terkait pemberdayaan perempuan bisa direalisasikan.
Pada tanggal 17 April 2023, Musrenbangnas hari pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kader dan anggota Serikat Pekka telah hadir di ruangan, para tamu undangan dari Dinas BAPPEDA dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak pun mulai berdatangan. Kegiatan pun dipandu oleh MC Nasional melalui Zoom yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya bersama-sama. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembahasan isu-isu perempuan terkait kemiskinan, perempuan pekerja, penghapusan perkawinan anak, ekonomi perempuan, kepemimpinan perempuan, kesehatan perempuan, perempuan dan lingkungan hidup, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum. Kegiatan Meusrenbangnas hari pertama pun ditutup pada pukul 16.00 WIB.
Pada 18 April 2023, Musrenbangnas hari kedua ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dihadiri oleh kader dan anggota Serikat Pekka dan dari Dinas BAPPEDA dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak. Namun, pada hari kedua ini tamu undangan dari Dinas hanya hadir 3 orang, dikarenakan mereka harus menghadiri beberapa kegiatan yang lain. Acara pada hari juga berlangsung secara online terkait pembacaan usulan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Akhirnya acara ditutup pada pukul 15.30 WIB.
Kontributor: Fariza, Kader Pekka Kabupaten Aceh Besar