Pada hari Kamis, 12 Maret 2025, kelompok Pekka Jakarta Selatan mengadakan Pasar Lokal di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Acara ini berlokasi di Jl. Kemang Raya No. 124 yang sekaligus menjadi peresmian penggunaan gedung baru.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret. Pasar lokal kali ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah kegiatan Pekka karena dihadiri oleh Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Ibu Gita Kamath. Ini merupakan sebuah kehormatan besar karena Pekka bisa memperkenalkan langsung produk hasil usaha para anggotanya di Jakarta Selatan.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Mampang Prapatan, Jazurie; Plt. Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho; Kabag Perekonomian, Mumu Mujtahid; para lurah se-Kecamatan Mampang Prapatan; perwakilan dari Kelurahan Jagakarsa; Tim INKLUSI; Yayasan Pekka; Serikat Pekka Jakarta Timur; anggota Pekka Jakarta Selatan; serta para pemangku kepentingan lainnya.
Kedatangan Ibu Gita Kamath dan rombongan disambut meriah. Sebagai bentuk penghormatan, beliau disematkan selempang (cukin) hasil produksi salah satu anggota Pekka. Selanjutnya, beliau diajak berkeliling melihat stan-stan pasar lokal yang menjual produk-produk olahan makanan, minuman, dan fesyen berbasis sumber daya lokal. Setelah berinteraksi dengan para pelaku usaha, kegiatan dilanjutkan dengan forum diskusi di lantai 2.
Dalam forum tersebut, Ibu Romlawati selaku Co-Director Yayasan Pekka menyampaikan sambutan. Beliau menjelaskan bahwa gerakan pemberdayaan perempuan kepala keluarga dimulai pada tahun 2000, berawal dari inisiatif Komnas Perempuan yang mendokumentasikan kehidupan para janda di wilayah konflik Aceh sebagai upaya pemulihan ekonomi dan trauma. Dari situ, lahirlah Pekka sebagai inisiatif yang bertujuan membangun kehidupan perempuan kepala keluarga yang sejahtera, adil, dan bermartabat.
Hingga tahun 2024, Pekka telah mengorganisir lebih dari 4.278 kelompok basis dengan hampir 94.000 anggota perempuan kepala keluarga di 2.025 desa, 496 kecamatan, 106 kabupaten/kota di 27 provinsi.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, gerakan ini dimulai di Kecamatan Jagakarsa dan berkembang ke Kecamatan Mampang Prapatan. Dalam rangka mendukung para anggota dan masyarakat untuk memasarkan produk mereka, pasar lokal ini menjadi pasar lokal ke-4 yang digelar di Jakarta Selatan. Melalui Akademi Paradigta Kewirausahaan (APK), para anggota dilatih untuk menjadi penggerak dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.
Acara kemudian dilanjutkan dengan testimoni inspiratif dari para anggota Pekka:
- Retno Asih, pengusaha makanan olahan keripik singkong, menceritakan bahwa sejak bergabung dengan Pekka, usahanya semakin meluas. Ia belajar cara mengelola usaha, memasarkan produk, dan mengatur keuangan. Harapannya, ia bisa mandiri dan memperluas jangkauan pemasaran olahan singkongnya.
- Murni, pelaku usaha olahan nanas madu, menyampaikan bahwa Pekka membuka banyak peluang, seperti bazar dan pasar lokal dari instansi pemerintah maupun swasta. Ia merasa lebih percaya diri dan berharap adanya pendampingan dan dukungan pemasaran dari Pekka maupun pemangku kepentingan lainnya.
- Rahmawati, anggota kelompok Belimbing Pekka, memulai usaha sambal dari hobi memasak. Karena sambalnya digemari, ia menjadikannya sebagai produk unggulan. Sejak bergabung dengan Pekka tahun 2023, ia lebih berani berjejaring dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Ia berharap pemerintah membuka lebih banyak pelatihan untuk perempuan yang ingin memulai usaha.
Dalam sambutannya, Ibu Gita Kamath sangat antusias mengikuti diskusi dan terinspirasi oleh cerita para ibu Pekka. Ia menyampaikan bahwa perempuan pelaku usaha memegang peran penting dalam menggerakkan perekonomian, dan mereka harus mendapat dukungan demi mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Pemerintah Australia, katanya, berkomitmen mendukung upaya penguatan UMKM lokal milik perempuan, termasuk yang tergabung dalam Pekka.
Dukungan Pemerintah Daerah
Kegiatan pasar lokal ini juga mendapatkan sambutan hangat dari pemerintah daerah maupun provinsi. Para pemangku kepentingan menyatakan kesiapannya untuk terus mendampingi dan mendukung pelaku UMKM Pekka.
“Kami akan bantu dan dukung kegiatan yang menjadi program Pekka, baik melalui pelatihan maupun bazar yang diadakan oleh pemerintah setempat,” ujar Plt. Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho.
Menjelang akhir acara, Ibu Gita Kamath menyerahkan cenderamata berupa plakat dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta kepada Plt. Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho. Selain itu, boneka kanguru – simbol khas Australia – juga diberikan kepada Camat Mampang Prapatan Jazurie dan Retno Dewi selaku Koordinator Program Kelompok Pekka Jakarta Selatan.
Kegiatan pasar lokal ini membuktikan bahwa kolaborasi yang kuat mampu menciptakan perubahan nyata. Harapannya, para ibu Pekka bisa menjadi perempuan yang mandiri, memperluas jejaring bisnis, dan menyejahterakan keluarganya.
Kontributor: Henny Dwi PM, Kader Pekka Jakarta Selatan

