Pagi hari sekitar jam 7.30 ibu-ibu pekka sudah rapi menunggu Bis yang akan mengantar mereka ke kantor DPRD Kubu Raya. Peserta dialog dari Rasau Jaya diwakili oleh 10 orang kader. Hari ini mereka menggunakan seragam kaos pekka berwarna ungu yang bertuliskan “Pekka Kalbar Mandiri dalam Keberagaman” dan tidak lupa menyelipkan pin “Serikat Pekka” dijilbab yang mereka kenakan.
Dialog dimulai pagi hari jam 10. Perjalanan dari Rasau Jaya ke Kantor Kubu Raya ditempuh dalam waktu 1 jam menggunakan Bis angkutan yang dicarter dari Supadio. Sesampainya di gedung DPRD, ibu-ibu pekka diterima dengan baik dan memasuki aula. Dialog dimulai jam 11 dengan dihadiri oleh 4 anggota DPRD Komisi D yang terkait dengan isu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
Acara dibuka oleh anggota dewan dengan memperkenalkan timnya yang hadir dilanjutkan Ketua Serikat Pekka mengenalkan diri mewakili seluruh anggota Serikat Pekka yang hadir. Tanya jawab ada 3 termin dengan masing-masing 4 orang penanya. Pertanyaan yang diajukan ibu pekka bervariasi terkait dengan permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Isu yang ditanyakan antara lain tentang Jamkesda yang sulit untuk mendapatkannya karena dalam satu desa dibatasi hanya beberapa orang saja, rumitnya mengurus pengobatan bagi orang yang menggunakan Jamkesmas di rumah sakit.
Dalam isu pendidikan, anggota Pekka menanyakan masalah guru yang melakukan kekerasan terhadap muridnya, biaya pendidikan kejar paket yang cukup mahal, peraturan yang murid kabupaten tidak bisa bersekolah ke wilayah kotamadya serta permintaan didirikannya Sekolah Menengah Atas di wilayah desa Kuala Dua. Ada juga ibu pekka yang menanyakan perbaikan jalan yang rusak di wilayah Rasau dan keikutsertaan mereka dalam musrenbang.
Anggota dewan memberikan respon positif dan menyatakan mereka menginginkan adanya sharing program Pekka dengan pemerintah Kubu Raya. Untuk mengakses program bantuan pemerintah, maka Serikat Pekka diminta untuk membentuk Serikat Pekka tingkat Kabupaten Kubu Raya.
Sementara diskusi berlangsung dibangku deretan belakang dekat speaker, Rohaya seorang kader Pekka merekam semua pembicaraan dialog yang nantinya akan dibuat berita untuk disiarkan di radio komunitas yang dikelola Serikat Pekka. Satu lagi Ibu Sopiah tidak ketinggalan mendokumentasikan momen ini dengan kamera digitalnya.
Dialog selesai jam 12.30. Peserta dialog merasa puas dapat diterima dengan baik oelh anggota Dewan dan dapat menyampaikan sedikit permasalahan yang mereka hadapi selama ini. Anggota Dewan berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.