Pelatihan Pembuatan Ecoprint di Desa Pasinggangan

Pelatihan Pembuatan Ecoprint di Desa Pasinggangan

\"\"
Hasil dari Pelatihan Pembuatan Ecoprint di Desa Pasinggangan

Sabtu, 25 September 2021 telah diadakan pelatihan pembuatan ecoprint di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas yang diikuti oleh 20 orang anggota tim PKK Desa Pasinggangan. Seperti biasa, acara dibuka dengan pembacaan doa oleh Ibu Unang selaku Kepala Urusan (Kaur) Desa Pasinggangan. Sebelum masuk ke materi inti, kami terlebih dahulu dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok merah, kelompok oranye, dan kelompok kuning. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penjelasan materi pembuatan ecoprint oleh Ibu Sri selaku narasumber.

Pada pemaparan materi terkait ecoprint, Ibu Sri menjelaskan bahwa ecoprint adalah teknik pewarnaan alam sekaligus pemberian motif daun dan bunga pada kain dengan memanfaatkan bahan alam seperti daun, ranting, buah, bunga, batang, kayu, dan semua bagian tumbuhan. Teknik ini mungkin sudah digunakan sejak lama oleh para leluhur kita di masa lampau, yang kemudian diwariskan kepada pembatik-pembatik yang menggunakan pewarna alam hingga saat ini, misalnya dengan menggunakan kayu dan daun-daunan seperti kayu secang, kayu tinggi, kayu mahoni, kayu nangka, dan lain-lain. Dengan mulai terbentuk dan meningkatnya kesadaran akan menjaga kelestarian alam, masyarakat mulai pelan-pelan kembali pada produk-produk yang lebih ramah lingkungan. Namun yang perlu dijadikan catatan, ecoprint tidak dapat disebut sebagai batik karena ecoprint tidak menggunakan malam untuk menutupi motif atau warna.

Pelatihan pembuatan ecoprint dimulai dengan mencuci kain yang nantinya akan digunakan untuk pewarnaan. Kemudian kain tersebut akan dimordan melalui proses mordanting terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan lapisan lilin atau pemutih yang melekat pada permukaan kain, juga untuk memudahkan warna tumbuhan meresap ke dalam kain. Proses mordanting dilakukan dengan mencampur larutan 30 gram bahan mordan dengan tiga liter air untuk kain ukuran 2×2 meter. Bahan mordan kemudian direbus supaya larut, lalu didiamkan terlebih dahulu sekitar 30 menit sebelum digunakan. Setelah 30 menit, kain dimasukkan ke dalam lautan mordan dan direndam selama satu jam. Kain juga dapat direndam semalaman jika ingin warna tumbuhannya lebih meresap lagi, sehingga pada pagi harinya, kain dapat dibilas dengan air bersih lalu dijemur dengan cara dibentangkan secara merata.

Dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini tidak menyurutkan semangat kami untuk mengikuti pelatihan dan kami semua sangat senang dengan ilmu baru tentang ecoprint yang kami dapatkan dari Ibu Sri. Semoga kami, para anggota PKK yang juga anggota Pekka dapat menularkan ilmu ini sampai ke tingkat RW dan ke kelompok-kelompok kami, sehingga ilmu ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu lain. Kami juga berharap ilmu ini dapat dikembangkan oleh masyarakat dan dapat menghasilkan karya yang berdaya jual di masa depan, yang nantinya juga akan membantu meningkatkan perekonomian kami. 

Penulis: Sutiyem

Editor: Capella Latief

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *