Pagi itu, Rabu tanggal 11 November 2019, saya Rina, kader Pekka dari Desa Ngumbul, untuk pertama kalinya mendampingi Pelatihan Visi Misi di Dusun Gulu Payung Desa Ngumbul. Karena ini pengalaman pertama, saya merasa dag dig dug, seperti jantung mau copot. Oleh kader lintas Ibu Latifah, saya diminta tenang, santai, biasa saja. Nanti jika ibu-ibu sudah kumpul jika tenang akan bisa dengan sendirinya.
Mulai datanglah ibu-ibu anggota Serikat Pekka Gulu Payung satu per satu. Hingga akhirnya berkumpul 26 orang anggota. Melihat semangat anggota yang hadir, sayapun jadi ikut semangat, dan grogi saya hilang begitu saja.
Ternyata tidak mudah membuat ibu-ibu Pekka bisa ngomong mengutarakan visi dan misinya. Mungkin karena ibu-ibu Pekka ini malu. Namun setelah salah satu pengurusnya Wiji Purwati mengungkapkan cita – citanya ingin anaknya bisa sekolah tinggi, kesejahteraan hidupnya meningkat, barulah anggota kelompok lain berani menyampaikan harapan dan cita–citanya.
Harapan dari kelompok Pekka Gulu Payung sendiri ingin supaya memiliki usaha bersama dan sukses, memiliki koperasi yang bisa memenuhi kebutuhan bersama, serta harapan akan diperbaikinya jalan ke Dusun mereka yang rusak. Minimal jalan tersebut dirabat sehingga lebih mudah dilalui.
Di perjalanan berangkat dan pulang Ibu Latifah sampai menangis karena takut melihat jalan yang rusak, ekstrim karena tanjakan naik turun yang curam. Terik mataharipun masih terasa panas di kulit meski hari sudah semakin sore. Melihat kondisi jalan tersebut, kami turut mendoakan harapan anggota Pekka Dusun Gulu Payung agar segera tercapai. Amin.
Kontributor: Rina, kader Pekka Pacitan